Manchester United Keok Lagi di Liga Inggris, Catat Rekor Negatif
Inggris | Senin, 20 Januari 2025
Manchester United menelan kekalahan pahit 1-3 dari Brighton & Hove Albion. (detiksport)
Inggris | Senin, 20 Januari 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Sejumlah tokoh masyarakat dan adat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan aspirasi dan dukungannya terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Aspirasi dan dukungan disampaikan dalam agenda pertemuan yang digelar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kaltim. Sultan Kutai Kartanegara, Muhammad Arifin menyambut baik dibangunnya IKN di Kalimantan Timur, pihaknya mendukung penuh 100 persen. “Kami atas nama Sultan Kutai Kartanegara mendukung penuh 100 persen diadakannya pembangunan IKN saat ini,” sampainya, mengutip rilis BPMI Setpres RI, Selasa (1/2/2022). Sebelumnya, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Taufik Hanafi mengatakan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat dan adat Kaltim, diantaranya soal kearifan lokal, penguatan SDM, dan aspek budaya dalam realisasi IKN. “Alhamdulillah baru saja selesai ya pertemuan Bapak Presiden dengan tokoh adat masyarakat Kalimantan Timur dan tadi sama-sama kita dengarkan pertama bahwa tokoh masyarakat adat Kalimantan Timur sangat antusias dan mendukung penuh pembangunan IKN. Tentu ada masukan-masukan yang sangat berharga, mulai dari pentingnya memperhatikan kearifan lokal, penguatan SDM, dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah aspek budaya yang ini terus akan diperhatikan dan ditingkatkan di dalam pengembangan IKN mendatang,” kata Hanafi. Dukungan juga disampaikan oleh Sultan Paser, Muhammad Jarnawi. Dia mengatakan, Kesultanan Paser menyambut antusias pembangunan IKN. Ia juga mengaku sangat bangga bisa bertemu dan berdialog dengan Presiden Joko Widodo. “Kami sendiri dari Kesultanan Paser menyambut dengan antusias IKN dan kami memohon segera dibangun ibu kota negara baru ini. Karena kami yakin dengan perpindahan ibu kota baru mudah-mudahan membawa wajah baru dan martabat di dunia. Kami juga meminta dari Kesultanan Paser dibuat Istana Kesultanan Paser di dekat IKN ibu kota negara,” tuturnya. Senada, Kepala Adat Dayak Kenya, Ajang Tedung, menerima dengan senang hati rencana pembangunan IKN. Di samping itu, ia juga meminta agar masyarakat adat dilibatkan dalam Badan Otorita maupun pembangunan fisik IKN tersebut. “Pertama itu, dengan adanya IKN ini tolong di dalam Badan Otorita tuh masyarakat adat bisa diakomodir. Yang kedua dalam pembangunan fisik ya masyarakat sebagai mitra kerja. Yang ketiga karifan lokal, tolong perhatikan kearifan lokal, adat istiadat, budaya,” pungkasnya. Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar, Syarifuddin HR juga mengutarakan dukungannya. Ia meminta agar masyarakat adat setempat lebih diperhatikan, terutama menyangkut kualitas sumber daya manusianya. “Kami hanya minta tolong diperhatikan sumber daya manusia kami supaya kami tidak kalah dengan saudara-saudara kami pendatang dari luar nantinya, supaya saudara-saudara kami generasi kami nanti bisa bersaing karena penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome, yang selalu bisa menghargai satu sama lain,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan, Andi Singkeru, mengatakan bahwa sebagai masyarakat pendatang pihaknya sudah berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Kalimantan. Dikatakannya, siapapun yang mengisi IKN nantinya adalah masyarakat Indonesia. Andi menyebut, mereka telah hidup berdampingan dengan suku-suku asli di Kaltim. Dia pun berharap, IKN bisa menjadi wadah terbaik kedepannya. “Kami bersama keluarga, bersama anak cucu, kami berdampingan dengan suku-suku asli, kami berharap agar bisa menjadi wadah yang terbaik ke depan,” ucapnya. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Sekda Kapuas Hulu, Mohd Zaini, memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Semester II Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024, yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu pada Selasa (10/12/2024).Dalam rapat tersebut, Mohd Zaini mengungkapkan bahwa pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kapuas Hulu selama tiga tahun terakhir belum menunjukkan perubahan signifikan. Hal ini terlihat dari hasil survei penilaian status gizi yang dilakukan ahli gizi puskesmas di seluruh wilayah Kapuas Hulu.“Prevalensi stunting Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2021 sebesar 31,2%, dan pada tahun 2023 sebesar 29,94%, sehingga penurunannya hanya 1,26% saja,” katanya.Ia juga menambahkan bahwa Kapuas Hulu telah memiliki dasar yang kuat berupa data yang akurat dan lengkap terkait kasus stunting pada anak.“Selanjutnya adalah bagaimana menyusun strategi dan inovasi yang tepat agar penurunan angka stunting kita dapat tercapai dengan signifikan,” katanya.Mohd Zaini meminta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjalankan tugasnya sesuai peran masing-masing. Dengan data yang akurat, langkah berikutnya adalah memastikan kelompok sasaran mendapatkan intervensi yang diperlukan, didukung oleh infrastruktur yang memadai.“Serta dukungan bantuan sosial bagi keluarga tidak mampu dan sosialisasi pemahaman terkait stunting yang masif maka target penurunan angka stunting dapat tercapai,” katanya.
Internasional
PIFA, Internasional - Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap Sekolah Al Jaouni di kamp Nuseirat, Gaza Tengah, yang terjadi pada Sabtu (6/7) lalu. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial X pada Senin (8/7), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam tindakan yang disebutnya sebagai "serangan biadab" oleh Israel terhadap sekolah yang dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). "Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah," tulis Kemlu RI dalam pernyataannya. Sekolah Al Jaouni selama ini menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel. Menurut laporan Kemlu RI, serangan ini merupakan bagian dari rangkaian kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel dan melanggar hukum internasional sejak meluncurkan agresi pada Oktober lalu. Hingga saat ini, korban sipil yang berjatuhan telah mencapai lebih dari 38 ribu jiwa. "Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi Dewan Keamanan PBB & negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?" lanjut pernyataan tersebut. Dampak serangan terbaru ini sangat mengerikan. Sedikitnya 16 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan militer Israel terhadap Sekolah Al Jaouni. Samah Abu Amsha, seorang warga Palestina di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa beberapa anak tewas saat mereka sedang membaca Al-Quran di dalam kelas. "Serpihan menghantam saya di dalam kelas dan anak-anak terluka," katanya kepada AFP. Israel mengklaim serangan tersebut diluncurkan karena sekolah itu diduga menjadi salah satu pos kelompok milisi Hamas. Namun, Hamas telah membantah tuduhan tersebut. Sekitar 7.000 orang berada di area sekolah saat serangan terjadi. Puluhan orang berlarian melalui reruntuhan pasca serangan untuk mencari korban selamat. Indonesia terus menyerukan kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB dan negara-negara pendukung Israel, untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menghentikan kekejaman ini dan melindungi warga sipil Palestina yang tidak berdosa. (ad)