Manchester United Keok Lagi, Makin Dekat dengan Jurang Degradasi
Inggris | Jumat, 27 Desember 2024
Momen saat kapten Manchester United tampak lesu usai telan kekalahan melawan Wolves. (centredevils)
Inggris | Jumat, 27 Desember 2024
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Layanan streaming akan mengalami kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun depan. Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, mengonfirmasi bahwa PPN untuk layanan hiburan seperti Netflix dan Spotify akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. "Iya kena [Netflix]," kata Suryo di Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (16/12). "Iya sama [Spotify]," tambahnya saat dikonfirmasi lagi.Namun, hingga kini belum ada respons dari layanan streaming di Indonesia mengenai kenaikan PPN tersebut.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berlaku mulai 1 Januari 2025, sesuai dengan amanah undang-undang tentang harmoni peraturan perpajakan.Airlangga juga menegaskan bahwa kenaikan PPN ini tidak akan mempengaruhi sejumlah barang kebutuhan pokok dan jasa publik yang dikecualikan dari PPN, seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, hingga pemakaian air.Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, menambahkan bahwa kenaikan PPN ini hanya menyasar barang-barang mewah. Sementara barang pokok dan layanan masyarakat akan tetap dikenakan tarif lama. (b)
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menerima Audiensi Kepala KPP Pratama Pontianak Timur, Elija Setiawan beserta jajaran di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Gubernur Kalimantan Barat Jalan A. Yani Pontianak, Rabu (11/1/2023). Dalam pertemuan tersebut Kepala KPP Pratama Pontianak Timur, Elija Setiawan menyampaikan bahwa pertemuan ini dalam rangka silaturahmi untuk meningkatkan kolaborasi kerja sama yang lebih baik lagi di Tahun 2023. "Kami butuh dukungan Pak Sekda, karena DJP tidak akan bisa menjalankan amanah APBN tanpa dukungan Pemda, dalam hal ini dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat," ungkapnya. Tak hanya itu, dirinya juga menghimbau kepada seluruh ASN dan kepada wajib pajak yang telah memiliki NPWP untuk segera melaporkan SPT Tahunan PPH tahun 2022. Pada kesempatan tersebut Sekda Prov Kalbar juga mendukung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak Timur untuk mencapai Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). (RS)
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memberikan bantuan Benih Cabai dan Sarana Produksi (Saprodi) untuk delapan desa di Kecamatan Sungai Raya. Bantuan bibit cabai dan Saprodi diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Rosalina, di Aula Kantor Desa Sungai Raya Dalam, Selasa (27/12/2022). Delapan desa yang menerima bantuan bibit cabai dan Saprodi itu di antaranya, Desa Sungai Raya, Sungai Raya Dalam, Teluk Kapuas, Kapur, Arang Limbung, Limbung, Kuala Dua dan Desa Mekar Baru. Muda menjelaskan, bantuan benih cabai dan Saprodi ini merupakan salah satu program Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi. “Karena cabai ini berpengaruh signifikan pada inflasi yakni harga, selain itu juga dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar Bupati Muda. Sebelum penyerahan bantuan ini, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi cara menyemai bibit cabai yang diperagakan oleh penyuluh pertanian. Muda menilai, hal ini merupakan edukasi yang baik bagi warga khususnya para ibu, sehingga bisa menjadi kebiasaan dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau menanam cabai dengan menggunakan polybag. “Bisa saja nantinya, anak-anak muda yang membantu ibunya ternyata berbakat dan cocok bertani cabai dan mencintai pertanian,” katanya. Lebih lanjut Muda mengatakan, untuk mencintai pertanian di saat sekarang ini memang perlu pembiasaan, sehingga ini menjadi fokus dan target Pemkab Kubu Raya khususnya pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. “Selain sebagai upaya pengendalian inflasi, pertanian cabai ini juga bisa menjadi peluang untuk berwirausaha. Dari sekian banyak, tentu ada yang serius menekuni dan akhirnya akan berwirausaha di sektor pertanian dan berhasil,” katanya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan perlu adanya penguatan program atau kegiatan terkait dengan kebijakan daerah dalam rangka pengendalian inflasi dampak penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak). “Selain itu perlu adanya penguatan peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi holtikultura termasuk komoditas cabai,” kata Heri. Selain itu, lanjut Heri, perlu adanya penguatan pemberdayaan ekonomi rumah tangga dalam rangka mengantisipasi inflasi, karena ketahanan ekonomi suatu bangsa, provinsi dan kabupaten tidak akan terlepas dari ketahanan ekonomi rumah tangga. “Itulah sebabnya Pemkab Kubu Raya memfokuskan dan menjadikan orientasi ekonomi rumah tangga itu menjadi hal yang prioritas,” pungkasnya. (ap)