Manchester United meminjam Sergio Reguilon dari Tottengam Hotspur untuk perkuat sisi kiri pertahanan. (YouTube WIK7)

Manchester United meminjam Sergio Reguilon dari Tottengam Hotspur untuk perkuat sisi kiri pertahanan. (YouTube WIK7)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsManchester United Pinjam Sergio Reguilon sebagai Solusi Krisis Bek Kiri

Manchester United Pinjam Sergio Reguilon sebagai Solusi Krisis Bek Kiri

Inggris | Jumat, 1 September 2023

PIFA, Sports - Manchester United telah menemukan solusi untuk mengatasi krisis bek kiri mereka. Mereka akan meminjam Sergio Reguilon dari Tottenham Hotspur untuk mengisi kekosongan tersebut.

MU mengalami masalah di posisi bek kiri setelah Luke Shaw mengalami cedera paha yang akan membuatnya absen hingga November. Sementara pelapisnya, Tyrell Malacia, juga terkena cedera lutut. 

Upaya MU untuk mendapatkan Marc Cucurella dari Chelsea tidak berhasil karena The Blues hanya bersedia menjual dan bukan meminjamkannya, sementara MU terbatas dalam hal keuangan karena aturan Financial Fair Play.

Dalam upaya mendapatkan bek kiri baru sebelum jendela transfer ditutup, MU memilih Sergio Reguilon dari Tottenham. Reguilon tidak mendapat banyak kesempatan bermain di bawah manajer Ange Postecoglu dan menerima tawaran pinjaman dari MU.

Kesepakatan tersebut tidak mencakup opsi permanen, dan Reguilon telah melewati tes medis di Carrington sebelum diresmikan sebagai pemain MU.

Selain mendapatkan Reguilon, Manchester United juga masih mencari seorang gelandang bertahan, dengan Sofyan Amrabat dari Fiorentina menjadi target utama.

Pergabungan Reguilon dengan skuad MU diharapkan akan memberikan kestabilan di lini belakang mereka dalam menghadapi kompetisi yang sibuk di musim mendatang. (hs)

Rekomendasi

Foto: Pakistan Peringatkan Respons Keras Jika India Lakukan Eskalasi Pasca Serangan di Kashmir | Pifa Net

Pakistan Peringatkan Respons Keras Jika India Lakukan Eskalasi Pasca Serangan di Kashmir

Pakistan
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17 | Pifa Net

Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo | Pifa Net

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Situbondo
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Freeport Grassroots Tournament Dorong Pembinaan Sepak Bola Usia Dini | Pifa Net

Freeport Grassroots Tournament Dorong Pembinaan Sepak Bola Usia Dini

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data | Pifa Net

Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok | Pifa Net

Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Dilalap Api, Diduga Bermula dari Turbin Boiler | Pifa Net

Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Dilalap Api, Diduga Bermula dari Turbin Boiler

Kubu Raya
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: 5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian | Pifa Net

5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Aliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis | Pifa Net

Aliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura (BEM Untan) bersama beberapa BEM Fakultas yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Untan gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar. Berlangsung di Tugu Digulis Untan, aksi tersebut dikawal langsung oleh aparat Kepolisian, Jumat (2/7/2021). Koordinator Aksi Garchia Nirwana melaporkan, Aksi hari ini merupakan satu diantara upaya mahasiswa sebagai perwakilan rakyat untuk mengawal proses demokrasi dan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia saat ini. Seperti masalah kebebasan berekspresi dan berdemokrasi, masalah penegakan hukum dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta masalah represifitas aparat keamanan. Lebih lanjutnya Menteri Kajian Strategis dan Advokasi BEM Untan itu mengatakan, aksi hari ini juga bagian dari keresahan mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Dia menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap konsisten untuk mengawal permasalahan yang ada. “Kita harus kawal terus masalah-masalah ini, kalau bisa kita lihat juga bagaimana respon Pemerintah terhadap aksi kita itu seperti apa“ tegasnya. Tak lupa, ia juga mengingatkan mahasiswa selaku penyambung lidah rakyat untuk terus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa kurang tepat. “Kita selaku mahasiswa harus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia yang kurang tepat saat ini. Kami berharap, semoga Aksi kita hari ini bisa diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia,” tutupnya. Dalam kesempatan itu, peserta Aksi juga menyampaikan ucapan terima kasih pada aparat kepolisian yang bersedia mengawal dan mengamankan agenda aksi mereka. Peserta juga ikut menyampaikan doa dan ucapan HUT Bhayangkara yang ke-75. “Hari ini kawan-kawan, kita dijaga oleh aparat. Terima kasih kepada aparat, terima kasih. Selamat Hari Raya Bhayangkara yang ke-75,” pungkas salah satu Orator Aksi. Kemudian, Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polresta Pontianak Sutrisno ikut menanggapi agenda aksi. Mewakili pihak keamanan, Dia menuturkan bahwa tidak masalah dengan agenda Aksi dari mahasiswa Untan hari ini (2/7). Sebelum Aksi dimulai, mereka sudah berkoodinasi dengan perwakilan mahasiswa untuk bersama-sama disiplin dengan protokol kesehatan COVID-19 dan membubarkan diri bila tuntutan yang diajukan sudah tersampaikan. “Kami sudah membicarakannya baik-baik agar segera membubarkan aksi bila tuntutannya sudah tersampaikan,” ucapnya. “Seharusnya kita mentaati prokes bersama, apalagi kan kita tahu juga COVID-19 sangat meningkat di Pontianak. Kita harapkan adik-adik mahasiswa juga mengerti dengan kondisi saat ini karena kita sudah masuk zona merah,” tambah Sutrisno. Di akhir Aksi, disampaikan tuntutan hasil konsolidasi mahasiswa. Salah satu tuntutannya adalah menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap dirjen pajak dsb. Tuntutan lengkapnya silahkan baca di Daftar Tuntutan BEM Se-Untan dalam Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar.

Admin
| Jumat, 2 Juli 2021

Sports

Foto: Maarten Paes akan Bawa Dampak Positif Bagi Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes akan Bawa Dampak Positif Bagi Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Pildun 2026

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, optimis bahwa kehadiran Maarten Paes di tim nasional Indonesia akan membawa dampak positif yang signifikan ketika berlaga di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Maarten dipastikan akan masuk skuad Shin Tae-yong usai memenangi banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 15 Agustus lalu. "Kami percaya bahwa Maarten Paes akan membawa dampak positif bagi tim dan membantu Indonesia meraih prestasi yang lebih baik. Keputusan ini menunjukkan komitmen PSSI dalam mencari bakat-bakat terbaik untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia," kata Erick. Erick menegaskan bahwa PSSI terus berupaya untuk memperkuat timnas dengan pemain-pemain berkualitas, seperti Maarten Paes, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam berbagai ajang kompetisi. Komitmen ini juga mencerminkan visi jangka panjang PSSI dalam mengembangkan sepak bola nasional dan meraih sukses di panggung internasional. Dalam waktu dekat, tim nasional Indonesia akan menghadapi tantangan berat di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada 5 September 2024, Indonesia akan dijamu oleh Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, dan kemudian akan menjamu Australia pada 10 September 2024. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Garuda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, termasuk kontribusi dari Maarten Paes yang baru saja bergabung dengan tim.  

Indonesia
| Senin, 19 Agustus 2024

Nasional

Foto: Pemerintah akan Reaktivasi 300 Ribu Posyandu untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak | Pifa Net

Pemerintah akan Reaktivasi 300 Ribu Posyandu untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah akan memperluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan lantaran fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, sehingga belum bisa menjangkau seluruh masyarakat. ''Sulit bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, kalau kita hanya mengandalkan Puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan, tidak akan cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat,'' kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya di Jakarta pada Kamis (12/5/2022). Jumlah unit yang banyak, lanjut Menkes, ditunjang dengan kader kesehatan yang terampil serta sarana dan prasarana yang baik. Menkes melihat posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia. Penggaungan kembali serta rebranding Posyandu ini, menjadi tantangan tersediri terutama di masa COVID-19. Sebab, tidak bisa dipungkiri operasional Posyandu sedikit terganggu saat pandemi. Dilaporkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu menurun seiring dengan tingginya penularan dan penyebaran COVID-19. ''Posyandu kita di masa pandemi jauh lebih menurun, data yang kita terima penurunanya sampai 70% lebih. Posyandu tidak bisa melakukan aktivitas karena pandemi COVID-19,'' tambah Menkes. Melihat hal ini, Kementerian Kesehatan berupaya keras untuk meningkatkan jumlah sasaran yang mengunjungi Posyandu, dengan menghadirkan berbagai program-program kesehatan yang menarik, update dan kekinian yang berorientasi pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat sebagai investasi kesehatan masa depan. Salah satu program yang diprioritaskan pemerintah adalah imunisasi. Melalui kader-kader Posyandu, pemerintah berharap cakupan imunisasi rutin bagi anak yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 bisa kembali meningkat. Dilaporkan ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019-2021. Dengan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang semakin banyak, dikhawatirkan akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah. Kementerian Kesehatan berupaya menutup kesenjangan imunitas di masyarakat dengan mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, sedangkan tahap kedua dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 bagi provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali. Untuk menyukseskan program ini, Kemenkes telah menjalin kerjasama dengan Kemendagri dan Pemda untuk saling bahu membahu mendorong orang tua membawa anaknya ke fasyankes untuk mendapatkan imunisasi selama pelaksanaan BIAN. Kemenkes juga optimis dukungan dari seluruh pihak dapat membantu meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan imunisasi kejar pada anak. ''Kita sudah bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian untuk memastikan dukungan dari seluruh Pemda untuk mendukung pelaksanaan BIAN 2022,'' tutup Menkes.

Jakarta
| Jumat, 13 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5