CR7 saat Berseragam MU Musim 2003-2009, Foto: Getty Images

Manchester United Rogoh Kocek Segini Untuk Pinang CR7

Tim Redaksi | Minggu, 29 Agustus 2021

Bola - Manchester United (MU) telah mengonfirmasi deal untuk transfer Cristiano Ronaldo, CR7 dari Juventus. Berapa biaya transfernya?

Pada Jumat (27/8/2021) malam WIB, Setan Merah-julukan MU secara resmi mengumumkan deal transfer Ronaldo di situsnya.

“Manchester United dengan gembira mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk transfer Cristiano Ronaldo, bergantung pada kesepakatan personal, visa, dan tes medis,” tulis Setan Merah di situs resminya.

Meski proses teken kontrak belum dilakukan secara resmi, detail masa kerja dan gaji untuk bintang sepak bola asal Portugal itu sudah dikemukakan media.

Dikutip dari BolaSport.com, CR7 menyetujui kontrak selama dua tahun di Man United, yakni hingga 2023.

Untuk bisa meminang CR7, Man United rela merogoh uang sebesar 23 juta euro, atau setara dengan 390 miliar kepada Juventus.

Uang tersebut ditransfer kepada CR7 untuk melepaskannya dari kontrak yang tinggal tersisa setahun di klub raksasa Liga Italia.

Meski begitu, jumlah tersebut sebenarnya lebih rendah dari permintaan, karena sebelumnya telah beredar kabar bahwa Juve disebut meminta kompensasi 25-30 juta euro.

Rekomendasi

Sports

Positif di Awal Musim, Tim Yamaha Racing Indonesia Bertekad Konsisten Podium di ARRC

Thailand

| Rabu, 30 April 2025

Lokal

Perang Dagang: China Bantah Klaim AS Soal Hubungan Ekonomi Sebagai 'Penipuan'

China

| Selasa, 11 Maret 2025

Sports

PSSI Soroti Seriusnya Masalah Pelaksanaan Drawing Liga 4 yang Dinilai Tak Profesional, Erick Thohir: Harus Ulang!

Indonesia

| Jumat, 11 April 2025

Lifestyle

Waspadai Perut Kembung yang Berkepanjangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Lifestyle

| Kamis, 5 Juni 2025

Lokal

Wagub Krisantus Minta Pertamina Tak Persulit Pengecer BBM

Pontianak

| Senin, 14 April 2025

Sports

AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar

Italia

| Jumat, 28 Februari 2025

Teknologi

Sempat Absen 8 Tahun, Motorola Kini Kembali ke Indonesia

Indonesia

| Rabu, 19 Februari 2025

Politik

PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut

Pontianak

| Rabu, 1 Januari 2025

Internasional

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia

| Selasa, 25 Februari 2025

Lokal

Kabar Gembira, 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Kini Bisa Ikut SNBP

Mempawah

| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Tiga Wakil Italia Melaju ke Final Kompetisi Eropa Berbeda

PIFA, Sports - Tiga tim Italia sukses melaju mulus ke final kompetisi Eropa, musim yang membanggakan bagi perwakilan Italia. Ketiga tim tersebut yakni, Inter Milan ke final UEFA Champions League, AS Roma Europa League, dan Fiorentina Europa Conference League. Tiga wakil Italia pernah berada di puncak kejayaannya di Eropa pada 1993/1994. Pada musim tersebut AC Milan menjuarai Liga Champions, lalu Inter Milan merajai Liga Europa, dan Parma kalah di final Piala Winners. Perwakilan di Eropa, UCL hingga UECL Inter Milan menjadi tim pertama yang lolos ke final kompetisi Eropa, Inter lolos ke final UCL usai menekuk AC Milan di babak semifinal dengan kemenangan agregat 3-0. Pada laga final, Inter Milan akan berhadapan Manchester City. AS Roma menyusul Inter. Namun, mereka di kompetisi Liga Eropa (UEL). Tim asuhan Jose Mourinho berhasil melaju ke fina setelah mengalahkan Bayer Leverkusen pada babak semifinal dengan skor agregat 1-0. Pada kompetisi UEFA Conference League (UECL), Fiorentina yang melaju ke final. Merekaa akan bertemu dengan West Ham yang belum terkalahkan di kompetisi tersebut. La Viola-julukan Fiorentina sukses comeback di kandang klub Belgia, FC Basel. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 di kandang sendiri, namun mampu membalas di leg kedua dengan kemenangan 3-1.

Eropa

| Jumat, 19 Mei 2023

Politik

Jokowi dan Puan Maharani Satu Meja di Bukber NasDem

PIFA.CO.ID, POLITIK – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani terlihat satu meja dalam acara buka bersama Partai NasDem di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2025) petang. Kehadiran keduanya dalam satu forum menjadi sorotan, mengingat hubungan Jokowi dan PDIP yang merenggang setelah Pemilu 2024.Dalam acara tersebut, posisi Jokowi dan Puan ditengahi oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Selain itu, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim juga duduk di meja yang sama. Kehadiran para tokoh politik lintas partai ini semakin menambah dinamika perpolitikan nasional pasca-Pemilu.Puan Maharani mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui sebelumnya bahwa Jokowi juga akan hadir dalam acara tersebut. Ia datang karena diundang oleh Surya Paloh.“Saya baru tahu Pak Jokowi datang, saya datang ke sini kan diundang oleh Pak Surya Paloh untuk bukber di Kantor NasDem. Nanti ini baru mau ketemu Pak Jokowi,” ujar Puan di Lobby NasDem Tower, Jakarta.Puan menambahkan bahwa komunikasinya dengan Jokowi tetap terjalin hangat meskipun belum mengetahui topik pembicaraan yang akan mereka bahas dalam pertemuan tersebut.“Ya belum ketemu, belum ngobrolin, nanti kalau sudah ketemu baru tahu mau ngomongin apa,” imbuhnya.Sejumlah Elit Politik HadirKegiatan buka puasa bersama ini turut dihadiri oleh sejumlah elite partai politik, di antaranya Sekretaris Jenderal PAN Eko Patrio, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Politisi Golkar Rizal Mallarangeng, serta Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.Acara ini menjadi ajang interaksi antara berbagai tokoh politik dari beragam latar belakang partai di tengah dinamika politik yang terus berkembang.Jokowi dan PDIP: Dari Harmoni ke PerpecahanJokowi merupakan kader PDIP sejak awal karier politiknya. Ia pertama kali maju sebagai Wali Kota Solo pada 2005 dengan dukungan PDIP dan PKB. Keberhasilannya memimpin Solo mengantarkannya ke panggung nasional, hingga PDIP mengusungnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan calon Presiden pada 2014.Namun, setelah dua periode menjabat sebagai presiden, hubungan Jokowi dan PDIP mulai merenggang, terutama menjelang Pemilu 2024. Ketegangan mencapai puncaknya ketika PDIP secara resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai pada 17 Desember 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, yang menyatakan bahwa Jokowi melakukan pelanggaran berat dengan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta menyalahgunakan kekuasaan.Sebelumnya, pada 22 April 2024, PDIP telah menegaskan bahwa Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak lagi menjadi bagian dari partai karena sikap politik mereka yang berbeda dari garis partai.Isyarat Rekonsiliasi?Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani dalam acara buka bersama ini menimbulkan spekulasi tentang potensi rekonsiliasi antara mantan Presiden RI dan PDIP. Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai perbaikan hubungan antara kedua pihak, momen kebersamaan ini bisa menjadi awal dari komunikasi politik yang lebih cair.Dinamika politik nasional pasca-Pemilu 2024 masih terus bergulir. Keberadaan para tokoh politik dalam satu forum semacam ini dapat menjadi indikator arah politik ke depan. Publik kini menantikan apakah pertemuan ini akan membawa dampak terhadap hubungan Jokowi dan PDIP di masa mendatang.

Jakarta

| Sabtu, 22 Maret 2025

Politik

Jokowi Bantah Cawe-cawe Kaesang di Pilgub Jakarta 2024

PIFA, Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas membantah pernyataan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsy, yang menyebut dirinya menyodorkan nama putranya sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, ke partai-partai untuk Pilgub Jakarta. Jokowi meminta agar pertanyaan tersebut dialamatkan langsung ke partai-partai yang bersangkutan. "Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur dalam urusan Pilkada 2024, karena hal tersebut merupakan urusan partai politik. "Urusan pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik. Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai jadi jangan ditanyakan kepada saya," ujarnya. Klaim bahwa Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang dalam pilkada disampaikan oleh Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi. Aboe awalnya menanggapi isu bahwa Jokowi akan cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta. "Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja," kata Aboe Bakar kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Aboe Bakar juga menyebut bahwa nama Kaesang telah diajukan oleh Jokowi. "Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," lanjut Aboe Bakar. Menanggapi tudingan ini, Kaesang Pangarep, mengatakan bahwa Aboe Bakar berbohong. "Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," kata Kaesang dalam keterangannya.

Eropa

| Jumat, 19 Mei 2023

Jakarta

| Sabtu, 22 Maret 2025

Jakarta

| Rabu, 3 Juli 2024