Manchester United Siap Tawar Osimhen dengan 40 Juta Euro Plus Hojlund
Inggris | Jumat, 28 Februari 2025
Penyerang Napoli yang dipinjamkan ke Galatasaray, Victor Osimhen. (AP Photo)
Inggris | Jumat, 28 Februari 2025
Pifabiz
Pifabiz - Widy Vierratale kembali membuka luka lama terkait pelecehan seksual yang pernah dialaminya beberapa tahun yang telah lalu. Kali ini Widy menceritakan pengalaman pahitnya tersebut di podcast Daddy Corbuzier, Kamis (23/6). Sebenarnya Widy sudah pernah mengungkap pengalamannya mengalami pelecehan seksual di beberapa kesempatan sebelumnya. Namun nyatanya, trauma yang dirasakan Widy atas kejadian tersebut belum hilang. Hal itu terbukti dari Widy tak mampu menahan tangis saat harus kembali mengingat kejadian kelam tersebut. Beruntung ada Cinta Laura yang turut hadir dalam Podcast tersebut segera memeluk dan berusaha menenangkan Widy. Dalam ceritanya, Widy mengungkap kejadian kelam tersebut terjadi ketika dirinya pulang dari bermain basket. Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba widi diangkut oleh sekelompok orang tak dikenal ke dalam mobil. "Mereka pick-up gue. Gue sibuk hubungi pacar gue saat itu minta tolong.” kata Widy. Pelecehan akhirnya terjadi di dalam mobil tersebut. Widy sebenarnya tak tinggal diam. Widy berusaha memberontak namun dirinya tetap tak berdaya. Widy baru dilepaskan ketika dia mengungkap jati dirinya sebagai vokalis Vierratale. “Terus habis itu gue coba berontak. Sampai akhirnya gue kasih tahu gue siapa," kata Widy menceritakan. Setelah kejadian tesebut, Widy mengaku berjuang sendirian menghadapi trauma yang ia alami. Bahkan teman-teman satu bandnya, Vierratale, dianggap Widy tidak bisa membantu banyak. "Kalau untuk anak-anak Vierra mungkin mereka enggak tahu harus ngapain. Nah selama bertahun-tahun ini gue kuat karena gue sendiri. Balik lagi kan karena hanya kita yang bisa nyembuhin diri sendiri," tutur Widy Vierratale. Sementara itu, Cinta Laura yang ikut menyimak dengan seksama kisah pahit Widy, mengaku terkejut lantaran Widy merasa bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan aib. Sebab menurut Cinta, hal buruk yang terjadi pada seseorang tidak selalu lantaran salah orang tersebut. “Tadi Widy bilang ‘karena sekarang aku sudah semakin dewasa aku merasa apa yang terjadi kepadaku adalah aib’. Sumpah.. kok bisa ya masyarakat kita mengajarkan mayoritas dari penduduk negara ini untuk merasa jika ada sesuatu yang tidak adil terjadi kepada mereka itu salah mereka,” kata Cinta. (b)
Lokal
PIFA, LOKAL - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga Desa Takong, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Kehadiran Didi disambut dengan penuh antusias oleh warga, yang menunjukkan dukungan dan harapan besar terhadap program-program yang diusungnya.Dalam suasana kekeluargaan, warga berdoa dan menyampaikan harapan agar Didi Haryono menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi desa mereka.Mulia Bernaditha, seorang ibu rumah tangga setempat, menyampaikan bahwa jarang ada calon pemimpin yang datang langsung untuk berinteraksi dengan warga seperti yang dilakukan oleh Didi."Saya yakin dengan beliau. Tidak banyak calon pemimpin yang mau datang ke sini. Kami juga memilih, ndak semua yang datang kami terima. Tapi beliau ini, kami terima dengan suka cita. Semoga Tuhan memberkati dan menjadikan Pak Didi pemimpin yang bisa memajukan desa kami," kata Mulia.Mulia juga menyoroti pentingnya pembagian bantuan sosial yang adil, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), agar mereka yang benar-benar membutuhkan bisa merasakan manfaatnya.Ia berharap Didi bisa memperjuangkan hal ini jika terpilih, terutama terkait bantuan seragam sekolah yang masih memberatkan sebagian keluarga.Menanggapi aspirasi tersebut, Didi Haryono menegaskan komitmennya bersama pasangannya, Sutarmidji, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Salah satu program unggulan mereka adalah pendidikan gratis dan penyediaan seragam sekolah secara cuma-cuma, yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar."Pak Sutarmidji pada periode pertama sudah memulai sekolah gratis untuk meningkatkan SDM Kalbar. Warga Desa Takong juga harus berprestasi. Harus ada putera daerah yang kelak menjadi Jenderal seperti saya dan mengharumkan nama Kalbar," ucap Didi, mantan Kapolda Kalbar yang akrab disapa Bang Didi.Di akhir pertemuannya, Bang Didi berpesan kepada para ibu di Desa Takong untuk terus mendukung anak-anak mereka dalam meraih cita-cita. Ia menekankan pentingnya memberikan asupan bergizi seperti ikan untuk menunjang pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak."Ibu-ibu di sini saya minta untuk menjaga anak-anaknya. Beri makan ikan, karena ikan itu sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan, supaya anak-anak nanti bisa berprestasi," tutup Didi.
Politik
PIFA, Politik — TNI Angkatan Darat menyatakan masih menyelidiki penyebab masuknya warga sipil ke lokasi pemusnahan amunisi afkir di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang berujung pada ledakan maut pada Senin (12/5). Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap peran dan keberadaan warga sipil saat insiden terjadi. "Sementara masih dalam penyelidikan, mohon waktu," ujar Brigjen Wahyu saat dikonfirmasi oleh Antara, Selasa (14/5). Brigjen Wahyu juga belum dapat merinci keterlibatan warga sipil dalam rangkaian kegiatan pemusnahan amunisi, yang semestinya dilakukan secara tertutup dan berstandar keamanan tinggi. Dalam peristiwa tragis tersebut, sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil. Berikut daftar korban tewas: Kolonel Cpl Antonius Hermawan Mayor Cpl Anda Rohanda Agus bin Kasmin Ipan bin Obur Iyus Ibing bin Inon Anwar bin Inon Iyus Rizal bin Saepuloh Toto Dadang Rustiawan Endang Kopda Eri Dwi Priambodo Pratu Aprio Setiawan Kronologi Kejadian Menurut Brigjen Wahyu, insiden terjadi saat personel Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD melaksanakan pemusnahan amunisi afkir pada pukul 09.30 WIB. Prosedur awal telah dijalankan, termasuk pengecekan personel dan kondisi lokasi yang dinyatakan aman. Pemusnahan dilakukan dengan membuat dua lubang sumur yang kemudian diisi dengan amunisi, lalu diledakkan menggunakan detonator. Kedua ledakan awal berlangsung normal dan aman. Namun, tragedi terjadi saat personel mulai menyusun kembali detonator bekas ke dalam lubang ketiga untuk dimusnahkan. Saat penyusunan berlangsung, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang belum diledakkan secara resmi.Proses Investigasi dan Tanggung Jawab TNI AD menegaskan akan menelusuri seluruh tahapan teknis hingga aspek keamanan prosedur yang berlaku dalam operasi pemusnahan tersebut. Fokus utama penyelidikan saat ini termasuk mengapa warga sipil dapat berada di area yang semestinya steril. Hingga kini, pihak TNI masih berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait dalam proses identifikasi serta pemulihan dampak insiden.