Manchester United keok lawan Crystal Palace, dibantai telak 4-0. (Reuters)

Manchester United keok lawan Crystal Palace, dibantai telak 4-0. (Reuters)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsManchester United Terpuruk di Liga Inggris Setelah Kalah Telak dari Crystal Palace

Manchester United Terpuruk di Liga Inggris Setelah Kalah Telak dari Crystal Palace

Inggris | Selasa, 7 Mei 2024

PIFA, Sports - Manchester United menelan kekalahan saat bertandang ke markas Crystal Palace dalam lanjutan Premier League. Pertandingan yang digelar di Selhurst Park pada Selasa dini hari WIB (7/5/2024) berakhir dengan skor telak 0-4 untuk kemenangan tuan rumah.

Setan Merah, julukan Manchester United, harus pulang dengan kepala tertunduk usai gagal meraih satu poin pun dari pertandingan tersebut. Kekalahan ini tidak hanya menandai performa buruk tim, tetapi juga membuat posisi mereka di klasemen Liga Inggris semakin terpuruk.

Dengan kekalahan ini, Manchester United mencatatkan sejumlah rekor yang memalukan. Salah satunya adalah rekor kebobolan terburuk dalam satu musim sejak 1976-1977. Mereka sudah kebobolan 81 gol di semua kompetisi musim ini, dengan 55 di antaranya terjadi dalam pertandingan Premier League.

Rekor buruk juga terjadi dalam jumlah kekalahan, di mana Manchester United mencatatkan 13 kekalahan dalam satu musim Liga Inggris. Hal ini menjadi jumlah kekalahan terbanyak dalam sejarah klub di Premier League.

Dampak dari performa buruk ini sangat terasa pada posisi mereka di klasemen. Manchester United kini menempati peringkat delapan dengan hanya mengumpulkan 54 poin. Mereka bahkan sudah terdepak dari zona kompetisi Eropa. Meskipun memiliki jumlah poin yang sama dengan Chelsea, Manchester United berada di bawah Chelsea karena kalah selisih gol.

Selisih gol Manchester United yang mencapai -3 setelah 35 pertandingan menjadi salah satu penyebab penurunan posisi mereka di klasemen. Sementara itu, rival mereka, Chelsea, memiliki selisih gol yang jauh lebih baik, yaitu +11.

Kekalahan telak dari Crystal Palace menambah daftar catatan buruk Manchester United musim ini, sementara para penggemar dan pengamat sepak bola bertanya-tanya tentang masa depan klub ikonik ini di panggung Liga Inggris. (ad) 

Rekomendasi

Foto: Kekhawatiran soal Dominasi Teknologi Meningkat, AS Pertimbangkan Batasi Perusahaan AI China DeepSeek | Pifa Net

Kekhawatiran soal Dominasi Teknologi Meningkat, AS Pertimbangkan Batasi Perusahaan AI China DeepSeek

Amerika Serikat
| Kamis, 17 April 2025
Foto: WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima | Pifa Net

WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima

Indonesia
| Sabtu, 5 April 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselingkuhan oleh Lisa Mariana | Pifa Net

Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselingkuhan oleh Lisa Mariana

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya? | Pifa Net

G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya?

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong? | Pifa Net

Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong?

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto    | Pifa Net

Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Tak jadi Mundur, Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO atas Perintah Presiden Prabowo | Pifa Net

Tak jadi Mundur, Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO atas Perintah Presiden Prabowo

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: AHY Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025-2030 | Pifa Net

AHY Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025-2030

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Resep Membuat Es Buah Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa Ramadhan | Pifa Net

Resep Membuat Es Buah Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa Ramadhan

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Merasa Tanahnya Diklaim Secara Sepihak, 2 Warga Pontianak Datangi LBH | Pifa Net

Merasa Tanahnya Diklaim Secara Sepihak, 2 Warga Pontianak Datangi LBH

Berita Pontianak, PIFA - Dua  orang warga Kota Pontianak mendatangi di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Herman Hofi Law, mereka meminta bantuan pembelaan dan pendampingan terhadap mereka merasa dirugikan tanah yang mereka kuasai di klaim secara sepihak oleh Pemerintah Kota, Rabu (22/12/2021). Dua warga tersebut terdiri dari Muchsin Usman warga Jalan Husein Hamzah, Pal V, Pontianak dan Ridwan Pengurus Masjid Nurul Iman, Jl Komyos Sudarso Kota Pontianak, ini berencana menggugat Pemerintah Kota Pontianak ke pengadilan, yang didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Herman Hofi Law,  yaitu Herman Hofi Munawar.S.Pd.,SH.,MH.,M.Si., MBA., C.Med.   Herman mengatakan dari data Pengurus Masjid Nurul Iman, tanah wakaf masjid berkurang seluas 87 meter persegi, dari luas awal yakni 445 meter persegi. Dikatakannya dari hasil penelusuran, bahwa ada sertifikat diatas sertifikat tanah wakaf masjid ini.   ''Ini ada sertifikat di atas sertifikat, sertifikat sebelumnya luas tanah wakaf masjid itu ada seluas 445 meter persegi, kemudian ada lagi sertifikat namun luasnya berkurang yakni hanya 358 meter persegi,'' ujarnya.   Sementara itu, pengurus masjid sangat membutuhkan tanah yang diserobot oleh Pemkot untuk keperluan parkir dan untuk kegiatan-kegiatan masjid lainnya.   ''Yang anehnya, Dispenda malah menerbitkan NJOP sebagai landasan untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan luasan 445 meter persegi sesuai dengan sertifikat tanah Wakaf Masjid, yang diwakafkan Muchtar Abu,'' katanya.   Herman menyampaikan dari data pengurus masjid sangat lengkap seperti ada SK wakaf dari kantor Kementerian Agama sudah ada, dari KUA juga ada, sekaligus akte notarisnya juga ada.   "Kami juga tidak tau kenapa ada sertifikat di atas sertifikat, lalu ada sertifikat baru tahun 2007 lagi atas nama pengurus masjid, dan pengurus Masjid tidak pernah merasa membuat sertifikat yang baru lagi, karena memang sertifikat sudah ada, dan ada Akte Wakaf, SK dari kementrian Agama ada, dan Wakaf KUA ada, akte notaris juga sudah ada, dan lengkap sekali secara administrasi, tetapi yang kita kesalkan kenapa sampai hilang sampai 87 meter persegi,'' tambahnya.   Selain itu Muchsin Usman, yang turut mendatangi LBH juga mengaku sudah menguasai tanah di sekitaran Pal V Pontianak sejak tahun 1950an dan memiliki SKT, namun saat hendak mengajukan Sertifikat Tanah, pihaknya di tolak BPN karena Tanah Tersebut sudah atas nama Pemerintah Kota Pontianak.   ''Tahun 1952 beliau sudah mengusai lahan itu, dan tahun 1982 beliau memberikan sebagian tanahnya untuk jalan di Kota Pontianak, dan bahkan beliau mendapat penghargaan, dari dahulu memang beliau hanya memiliki SKT, namun saat hendak mengajukan Sertifikat, Pemkot sudah memiliki sertifikat itu, sehingga di tolak oleh BPN, beliau kaget, kenapa bisa begitu, '' katanya. Herman, menyampaikan bahwa pemilih lahan itu membayar PBB setiap tahunnya sampai saat ini, namun tanah yang dibayarkan pajaknya itu justru telah diserobot oleh pemkot. "Jika memang lahan itu milik Pemkot Pontianak, mengapa namanya masih tercantum dalam surat tersebut tanah tersebut yang berkewajiban untuk membayar PBB," jelasnya.   Herman mengungkapkan pihaknya sudah dua kali berturut menyampaikan surat kepada Pemerintah Kota terkait permasalahan ini, selain itu, pihaknya juga sudah menyampaikan hal ini ke Walikota Pontianak untuk meminta mediasi dan solusi.   "Apabila ini tidak ada solusi lain, maka kita akan tempuh jalur hukum, kita akan gugat ini,'' tutupnya. 

Pontianak
| Jumat, 24 Desember 2021

Sports

Foto: Timnas Indonesia Tersingkir di ASEAN Cup 2024, PSSI akan Lakukan Evaluasi | Pifa Net

Timnas Indonesia Tersingkir di ASEAN Cup 2024, PSSI akan Lakukan Evaluasi

PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia gagal melangkah ke semifinal ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 setelah kalah 0-1 dari Filipina dalam laga terakhir grup B di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12). Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi pelatih Shin Tae-yong yang menangani tim mayoritas pemain berusia di bawah 22 tahun.Gol tunggal Filipina dicetak oleh Kristensen melalui penalti pada menit ke-63. Meski Indonesia menurunkan pemain-pemain andalan seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam, tim hanya menunjukkan performa optimal di paruh kedua babak pertama. Sayangnya, kapten Muhammad Ferrari mendapatkan kartu kuning kedua akibat insiden dengan Amani Aguinaldo pada menit ke-42, membuat Indonesia bermain dengan 10 orang.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang hadir langsung di stadion bersama mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, menyatakan bahwa evaluasi akan segera dilakukan."Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” ujarnya.Erick juga menyoroti pentingnya persiapan tim yang diproyeksikan untuk SEA Games 2025."Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," tegasnya.Kegagalan ini diharapkan menjadi momentum perbaikan bagi tim nasional untuk meraih hasil maksimal di turnamen mendatang.

Indonesia
| Senin, 23 Desember 2024

Lokal

Foto: PTM 100 Persen, Dikbud Kubu Raya Pastikan Semua Sekolah Sudah Vaksin | Pifa Net

PTM 100 Persen, Dikbud Kubu Raya Pastikan Semua Sekolah Sudah Vaksin

Berita Kubu Raya, PIFA - Masih di masa pandemi Covid-19, SKD 4 menteri baru saja mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa akan dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di tahun 2022 ini tepatnya di bulan Januari. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub. Dirinya menyebut bahwa, tidak semua sekolah boleh melakukan PTM 100 persen, karena nantinya Dinas terkait akan melakukan pengecekan angka vaksinasi kepada sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Kubu Raya sendiri. "Jadi di juknis itu kan ada ketentuan syarat vaksin baik dari guru maupun siswa, nanti baru kita sampaikan sekolah-sekolah mana yang dapat dikategorikan membuka pembelajaran tatap muka 100% , dan sekolah2 mana ya memang harus diberlakukan PTM terbatas 50%," jelasnya Rabu (12/01/22). M. Ayub juga menjelaskan jika untuk PTM 100 persen dirinya masih akan melihat dari data vaksinasi yang di dilakukan. "Dalam bulan Januari semua faktor-faktor yang ikut mempengaruhi dibukanya PTM 100% masih akan di tentukan saat ini, kesiapan ini tidak hanya dari kondisi sekolah kalau kita baca dalam regulasi skb 4 mentri, bagaimana kondisi vaksinnya, bagaimana kondisi PPKM nya, maka sekolah itu dapat melakukan PTM 100 persen," tuturnya. Sementara itu Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kubu Raya, Sy. M. Firdaus menerangkan bahwa dirinya sudah menginstruksikan kepada semua sekolah agar untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini (PTMT). "Pada prinsipnya memang semua sekolah itu ketika menerapkan PTMT nya harus tetap mengedepankan protokol kesehatannya, untuk durasi belajarnya yang kalau di semester lalu kita berikan ruang space waktunya 2 jam saja, nah yang kali ini kita dah longgarkan 2 sampai 6 jam, sekolah yang merasa sudah cukup mampu untuk menerapkan sampai dengan 6 jam itu sudah bisa melaksanakan PTM tidak lagi T ya karna sudah 6 jam juga," terang Sy. Firdaus Dirinya juga sudah menghimbau agar semua guru maupun siswa harus wajib divaksin guna memenuhi syarat untuk melakukan PTM 100 persen. "Orang tua siswa juga kali ini kita dorong untuk melaksanakan vaksinasi itu juga kita jadikan syarat agar dapat dilaksanakan nya PTM disekolah khususnya Kabupaten Kubu Raya," katanya. Jika pihak sekolah mengalami kesulitan maka nantinya akan ada instansi yang akan bekerja sama dengan sekolah tersebut. "Ini untuk SD dan SMP, untuk sekolah negri sudah mencapai 90 persen, sedangkan  untuk sekolah swasta kami masih belum bisa meyakinkan karna masih banyak masyarakat yang belum percaya, tapi kami akan terus berusaha agar semua sekolah bisa melakukan PTM 100 persen," pungkasnya. (b)

Kubu Raya
| Kamis, 13 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5