Mantan manajer Chelsea, Maurizio Sarri menyampaikan kelakar tentang tawaran pekerjaan sebagai pelatih di Arab Saudi. (chelseafc.com)

PIFA, Sports - Mantan manajer Chelsea, Maurizio Sarri, memberikan tanggapan santai dan penuh candaan ketika ditanya mengenai kemungkinan menerima tawaran pekerjaan di Arab Saudi. 

Liga Arab Saudi tengah aktif merekrut para pemain, manajer, pelatih, dan direktur ternama, dan Sarri, yang kini menangani Lazio, menjadi salah satu sosok yang masuk dalam radar mereka setelah sukses membawa klub asal Roma tersebut finis di posisi kedua Serie A musim lalu.

Saat ini, Lazio berada dalam posisi yang menguntungkan dalam perjuangan mereka untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Meskipun Sarri sebelumnya dikaitkan dengan kepindahannya ke Arab Saudi pada musim panas lalu, dalam beberapa wawancara terbaru, ia menegaskan tekadnya untuk mengakhiri kariernya bersama Lazio, dengan kontrak yang berlaku hingga musim panas 2025.

Dalam merespons pertanyaan apakah ia akan mempertimbangkan pekerjaan di Arab Saudi, Sarri yang dikenal sebagai perokok berat menyampaikan jawaban yang penuh humor, "Jadi pelatih di Arab Saudi? Bolehkah saya merokok di sana? Kalau boleh, kita lihat saja nanti." 

Kelakarnya mencerminkan kepribadian Santai dan penuh humor pelatih berusia 64 tahun ini, yang konon menghabiskan sekitar 60 batang rokok per hari.

Bahkan, klub lamanya, Napoli, pernah menyediakan area merokok di dalam stadion mereka untuk memenuhi kebutuhan Sarri. 

Hal serupa juga dilakukan RB Leipzig, lawan mereka di Liga Europa, yang membuatkan area khusus di ruang ganti tandang saat bertanding di kompetisi Eropa. Dengan candaan ini, Sarri tidak hanya memberikan jawaban mengenai pekerjaan, tetapi juga menyinggung kebiasaannya sebagai perokok dalam konteks yang ringan. (hs)

PIFA, Sports - Mantan manajer Chelsea, Maurizio Sarri, memberikan tanggapan santai dan penuh candaan ketika ditanya mengenai kemungkinan menerima tawaran pekerjaan di Arab Saudi. 

Liga Arab Saudi tengah aktif merekrut para pemain, manajer, pelatih, dan direktur ternama, dan Sarri, yang kini menangani Lazio, menjadi salah satu sosok yang masuk dalam radar mereka setelah sukses membawa klub asal Roma tersebut finis di posisi kedua Serie A musim lalu.

Saat ini, Lazio berada dalam posisi yang menguntungkan dalam perjuangan mereka untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Meskipun Sarri sebelumnya dikaitkan dengan kepindahannya ke Arab Saudi pada musim panas lalu, dalam beberapa wawancara terbaru, ia menegaskan tekadnya untuk mengakhiri kariernya bersama Lazio, dengan kontrak yang berlaku hingga musim panas 2025.

Dalam merespons pertanyaan apakah ia akan mempertimbangkan pekerjaan di Arab Saudi, Sarri yang dikenal sebagai perokok berat menyampaikan jawaban yang penuh humor, "Jadi pelatih di Arab Saudi? Bolehkah saya merokok di sana? Kalau boleh, kita lihat saja nanti." 

Kelakarnya mencerminkan kepribadian Santai dan penuh humor pelatih berusia 64 tahun ini, yang konon menghabiskan sekitar 60 batang rokok per hari.

Bahkan, klub lamanya, Napoli, pernah menyediakan area merokok di dalam stadion mereka untuk memenuhi kebutuhan Sarri. 

Hal serupa juga dilakukan RB Leipzig, lawan mereka di Liga Europa, yang membuatkan area khusus di ruang ganti tandang saat bertanding di kompetisi Eropa. Dengan candaan ini, Sarri tidak hanya memberikan jawaban mengenai pekerjaan, tetapi juga menyinggung kebiasaannya sebagai perokok dalam konteks yang ringan. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar