Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In jadi Tersangka usai Diduga Bantu Mantu Cari Kerja
Korea Selatan | Senin, 2 September 2024
Penggeledahan dilakukan di kediaman anak perempuan Moon, Moon Da Hye, sebagai bagian dari penyelidikan yang melibatkan Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju. Penyidikan ini bermula dari tuduhan bahwa mantan menantu Moon, yang hanya diidentifikasi sebagai Seo, mendapatkan pekerjaan di maskapai penerbangan Thai Eastar Jet, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Lee Sang Jik.
Lee Sang Jik, seorang mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat, dilaporkan diangkat menjadi kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea (Kosme) pada Maret 2018, hanya beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan unit Eastar di Thailand pada Juli 2018. Saat itu, Moon Jae In masih menjabat sebagai Presiden Korea Selatan.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara penunjukan Lee sebagai kepala Kosme dan perekrutan Seo. Kecurigaan muncul karena Seo, yang minim pengalaman di bidang tersebut, tetap mendapatkan posisi penting di maskapai itu, meskipun perusahaan tengah menghadapi kesulitan finansial.
Menurut dokumen pengadilan, Moon dan istrinya sebelumnya memberikan dukungan finansial kepada keluarga putri mereka, tetapi dukungan tersebut dihentikan setelah Seo mulai bekerja di Thai Eastar Jet. Jaksa menduga bahwa penghentian dukungan ini, termasuk gaji dan biaya perumahan yang diterima Seo, dapat dianggap sebagai bentuk suap kepada Moon.
Dalam periode antara Juli 2018 dan April 2020, Seo dilaporkan menerima total 223 juta won atau sekitar Rp2,5 miliar dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand. Kejaksaan menduga bahwa jumlah tersebut diberikan sebagai suap oleh Lee kepada Moon.
Seo sendiri telah diperiksa sebanyak tiga kali pada tahun 2024 sebagai saksi, namun ia terus mempertahankan haknya untuk tidak memberikan pernyataan. (ad)