Marak Manusia Silver di Kalbar, Rata-rata Anak di Bawah Umur
Pontianak | Senin, 13 Mei 2024
PIFA, Lokal - Manusia silver akhir-akhir ini marak ditemukan di sejumlah persimpangan jalan atau lampu merah yang berada di Kalimantan Barat (Kalbar). Mirisnya aksi ngemis itu mayoritas dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
Melansir dari suarakalbar, beredar di media sosial Instagram sebuah video aksi pengamen manusia silver di perempatan lampu merah Jalan Mayor Alianyang-Adi Sucipto, Kubu Raya, Kalbar. Dalam video itu terlihat dua orang manusia silver laki-laki dan perempuan sedang ngamen.
Keduanya tampak berkeliling dengan membawa sebuah kotak kardus dan berharap para pengguna jalan yang berhenti di lampu merah memberikan mereka uang. Namun yang menjadi perhatian, manusia silver tersebut dilakoni oleh anak-anak di bawah umur.
Sebelumnya, SatPol PP diktahui telah sempat mengamankan sejumlah peminta-minta di perempatan jalan yang mengecat tubuhnya dengan warna emas ataupun silver. Mereka kebanyakan berasal dari luar Pontianak. Namun setelah penertiban dengan pendekatan persuasif, mereka kembali mengulangi aksi ngemis menjadi manusia silver.
Sebagai informasi, dalam Perda Tibum dituliskan bahwa aktivitas meminta-minta atau berjualan di fasilitas umum termasuk di persimpangan jalan merupakan hal yang dilarang dalam perda tersebut. Manusia silver ini sama halnya dengan gelandangan atau pengamen lainnya yang dilarang untuk meminta-minta di fasilitas umum termasuk di persimpangan jalan. (ly)