AMSINDO meminta agar pihak penegak hukum menindak tegas logo-logo judi online yang berkeliaran di medsos. (Dok. Istimewa/AMSINDO)

AMSINDO meminta agar pihak penegak hukum menindak tegas logo-logo judi online yang berkeliaran di medsos. (Dok. Istimewa/AMSINDO)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalMaraknya Logo Judi Online di Medsos, AMSINDO Minta Kapolri dan Penegak Hukum Lebih Tegas 

Maraknya Logo Judi Online di Medsos, AMSINDO Minta Kapolri dan Penegak Hukum Lebih Tegas 

Indonesia | Rabu, 21 Juni 2023

PIFA, Nasional - Jumlah pengguna internet, khususnya media sosial di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

Sedangkan untuk jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia ada sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023 berdasarkan Laporan We Are Social. 

Melihat fenomena ini, media sosial menjadi salah satu wadah promosi yang banyak dimanfaatkan oleh orang untuk beriklan dan mempromosikan produknya, tanpa terkecuali situs judi online yang semakin marak dengan modus terbaru menempelkan logo situs judi online di video reels instagram atau video tiktok. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (AMSINDO) Andrie Afrizal didampingi Ketua Harian AMSINDO Gerry Prayudi mengatakan saat ini di media sosial tengah marak judi online yang tidak hanya melakukan promosi melalui sms dari nomor tidak dikenal atau nomer luar negeri. 

"Kini website website slot bahkan berani menjajakan atau mengiklankan logo slot atau website logo mereka di template-template akun media sosial. Tidak hanya itu bahkan streamer-streamer judi online juga banyak bertebaran di sosmed, instagram, tiktok, youtube maupun facebook," ujar Ketua Harian AMSINDO dalam pernyataannya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya meminta ketegasan dari piihak kepolisian terutama Kapolri untuk turun langsung mengarahkan anggotanya karena kemarin juga sempat ramai terkait adanya Konsorsium 303. 

"Jangan sampai masyarakat nanti malah berfikiran negatif terkait maraknya judi online yang merebak di tanah air namun terkesan ada pembiaran," ujar Gerry Prayudi yang juga merupakan seorang influencer. 

Sementara itu, sebagai Ketua Harian AMSINDO juga akan tegas kepada ratusan akun yang tersebar di seluruh Indonesia dan tergabung dalam AMSINDO untuk mengeluarkannya sebagai anggota AMSINDO jika ke depannya terafiliasi atau terlibat mengiklankan situs judi online tersebut di akun media online atau akun media sosialnya. 

Rekomendasi

Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau | Pifa Net

Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau

Sanggau
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: MU Dibantai Newcastle, Amorim Soroti Deretan Blunder | Pifa Net

MU Dibantai Newcastle, Amorim Soroti Deretan Blunder

Inggris
| Senin, 14 April 2025
Foto: Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account | Pifa Net

Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account

Dunia
| Selasa, 22 April 2025
Foto:   3 Mahasiswa Ditangkap usai Bentangkan Poster Omon-omon di Kunjungan Wapres Gibran | Pifa Net

3 Mahasiswa Ditangkap usai Bentangkan Poster Omon-omon di Kunjungan Wapres Gibran

Politik
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI | Pifa Net

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Order Online Dibuka, Dapatkan GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat | Pifa Net

Order Online Dibuka, Dapatkan GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: 12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto:  Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League | Pifa Net

Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League

Sports
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 | Pifa Net

Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027

Malaysia
| Selasa, 14 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Puing MH370 Ditemukan di Madagaskar, Penemuannya Perkuat Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat | Pifa Net

Puing MH370 Ditemukan di Madagaskar, Penemuannya Perkuat Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat

Berita Internasional, PIFA - Sepotong puing diduga dari pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370 yang jatuh pada 8 Maret 2014 dan dinyatakan hilang, dilaporkan ditemukan baru-baru ini di Madagaskar. Dilansir dari 9 News, pesawat Boeing 777 itu hilang sejak 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur Malaysia, ke Beijing dengan total penumpang penumpang 239 orang, termasuk pilot dan kru. Penemuan puing tersebut menguatkan dugaan teori bahwa salah satu pilot sengaja menurunkan roda pendaratan pesawat. Ditemukannya bagian 'Trunnion Door’ pesawat itu juga mendukung teori bahwa MH370 sengaja dijatuhkan oleh pilot. Potongan puing besar berukuran 32"×28” yang terdampar di Pantai Selatan Semenanjung Antsiraka setelah badai tropis Fernando pada Maret 2017 itu ditemukan oleh seorang nelayan setempat. Namun, mereka tak menyadari betapa pentingnya penemuan potongan rongsokan pesawat itu. Puing tersebut disimpannya di kebunnya selama lima tahun. Dilansir dari Kompas.com, puing tersebut digunakan oleh istri nelayan untuk papan cucinya, sejak 2017. Nelayan itu baru melaporkannya pada November 2022. Penemuan puing tersebut baru dilaporkan oleh insinyur Inggris, Richard Godfrey dan pemburu rongsokan MH370, Blaine Gibson, minggu ini. Tim tersebut mengungkapkan bahwa puing-puing roda pendaratan yang dikenal sebagai pintu trunnion kemungkinan ditembus dari dalam oleh mesin pesawat yang pecah akibat benturan. Hal ini menunjukkan bahwa roda pendaratan mungkin sedang turun saat pesawat menabrak Samudera Hindia. Diketahui bahwa selama pendaratan darurat di atas air, pilot dilatih untuk menarik kembali roda pendaratan pesawat dan menurunkan tutupnya untuk memastikan pendaratan yang terkendali dan berkecepatan rendah. Namun sayap pada MH370 diyakini tak ditarik pilot untuk memperlambat kecepatan pesawat dan memperpanjang peralatan pendaratan. Kecepatan tinggi yang tak terbendung itu dapat menyebabkan badan pesawat hancur ketika pesawat menghantam laut. Kemudian, menaruh roda pendaratan juga akan meningkatkan kemungkinan sebuah pesawat tenggelam dengan cepat, mengurangi waktu evakuasi bagi para penyintas. Dalam laporan terbarunya, Godfrey dan Gibson menyatakan bahwa pesawat itu sengaja jatuh. "Fakta bahwa kerusakan terjadi dari sisi interior ke sisi eksterior ... mengarah pada kesimpulan bahwa roda pendaratan sangat diperpanjang saat terjadi benturan, yang pada gilirannya mendukung kesimpulan bahwa ada pilot yang aktif hingga akhir penerbangan," demikan bunyi laporan tersebut, dikutip dari Kompas.com. Kemudian dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa tingkat kerusakan dengan retakan di semua sisi dan kekuatan penetrasi yang ekstrem dan menembus puing-puing mengarah pada kesimpulan bahwa akhir bahwa penerbangan berubah menjadi penyelaman berkecepatan tinggi yang kemungkinan dirancang untuk memastikan pesawat hancur berkeping-keping. "Salah satu teori yang berlaku tentang bagaimana penerbangan MH370 jatuh adalah bahwa Kapten Zaharie Ahmad Shah, pilot veteran Malaysia Airlines, sengaja menjatuhkan pesawat ke laut. Pintu roda pendaratan yang rusak membuat jumlah potongan puing MH370 yang ditemukan di Madagaskar dan diserahkan kepada pihak berwenang menjadi 19," seperti dikutip dari Kompas.com.

Madagaskar
| Minggu, 18 Desember 2022

Lokal

Foto: Kapolres Landak Silaturahmi Dengan Organisasi Masyarakat Kerabat | Pifa Net

Kapolres Landak Silaturahmi Dengan Organisasi Masyarakat Kerabat

Berita Landak, Kalbar - Pifa, Kapolres Landak AKBP Stevy Frits Pattiasina, S.I.K.,S.H.,M.H mengadakan kegiatan silaturahmi dengan organisasi masyarakat yaitu Kerukunan Kekerabatan Batak biasa disingkat Kerabat di Cafe & Resto Citra Swalayan Dusun Tungkul, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Jum’at (9/10/2021) Didampingi Kabag Sumda Polres Landak KOMPOL Hasiholan Hasibuan dan Kanit 3 Intelkam Polres Landak Dedi Iskandar, Kapolres Landak bertemu dengan pengurus Kerabat Penasehat J.Sitanggang, Sekretaris T. Aritonang, Bendahara bapak E. Marpaung dan Wakil Ketua L. Silalahi. “Mohon dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan tugas saya sebagai Kapolres Landak yang baru” ucap AKBP Stevy Kapolres juga memohon organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Landak dapat bersinergi guna menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif. “Diharapkan organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Landak membantu pihak kepolisian untuk menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau Hoax” imbuhnya. Menurut J. Sitanggang sangat mengapresiasi kegiatan Kapolres Landak dalam rangka silaturahmi dan membangun komunikasi dengan organisasi masyarakat untuk menciptakan keamanan bersama. “Kami sangat mengapresiasi terhadap Kapolres Landak yang menyempatkan waktu nya bersilaturahmi dengan Kerabat dan kami mendukung penegakan hukum yang di lakukan Polres Landak guna menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif” Tutupnya.   J. Sitanggang Di akhir kegiatan Kapolres Landak menambahkan agar Organisasi masyarakat ikut berperan aktif dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi Prokes yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Landak
| Sabtu, 11 September 2021

Lokal

Foto: PT Mayawana Persada Diduga Babat Hutan Ugal-ugalan untuk Ekspansi HTI | Pifa Net

PT Mayawana Persada Diduga Babat Hutan Ugal-ugalan untuk Ekspansi HTI

PIFA, Lokal - Organisasi masyarakat sipil mempublikasi hasil investigasi sengkarut pembukaan lahan oleh PT Mayawana Persada, yang merupakan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat. Laporan investigasi itu dirilis dalam media briefing dengan tema 'Ugal-ugalan Ekspansi Hutan Tanaman Industri Di Kalimantan Barat', di Hotel Aston, Senin (11/12/2023). Dalam laporan tersebut, PT Mayawana Persada diduga melakukan pembalakan hutan yang mengakibatkan kerusakan ekologis. Tak tanggung-tanggung, hutan yang dibabat oleh salah satu anak perusahaan Alas Kusuma tersebut mencapai 35 ribu hektar dari total luas konsesi yang dimiliki 138.710 hektar.  Aktivitas perusahaan tersebut memunculkan berbagai persoalan di lapangan. Mulai dari dugaan pelanggaran hak asasi manusia, perampasan tanah adat masyarakat hingga dikhawatirkan pembabatan hutan yang terus berlangsung merusak lingkungan hidup.  Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Nikodemus Alle mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring langsung di konsesi PT Mayawana Persada di lima lokasi yang terindikasi terjadi pembukaan lahan. Dia menerangkan, lima titik pemantauan itu secara administrasi berada di Desa Sungai Sepeti, Durian Sebatang dan Banyu Abang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara. "Berdasarkan peta kawasan hidrologis gambut (KHG), konsesi PT Mayawana Persada berada pada KHG Sungai Durian – Sungai Kualan," kata Nikodemus saat pemaparan materi. Dia menjelaskan, KHG tersebut memiliki indikatif fungsi lindung ekosistem gambut dan indikatif fungsi budidaya ekosistem gambut. Pada kelima lokasi pemantauan, kesemuanya berada pada ekosistem gambut dengan fungsi lindung. "Temuan kami menunjukkan bahwa telah terjadi pembukaan lahan yang sebelumnya memiliki tegakan kayu alam. Selain terjadi pembukaan hutan, temuan lapangan juga memperlihatkan adanya pembukaan lahan gambut berupa pembuatan kanal-kanal (pembuatan drainase)," ungkap Nikodemus.  Dia menyatakan, temuan lapangan menunjukan kegiatan pembabatan hutan alam masih berlangsung. Alat-alat berat terus menebangi kayu alam dan ditemukannya tumpukan kayu tebangan yang ditumpuk sepanjang kanal. Dia mengungkapkan, dalam laporan kajian organisasi lingkungan hidup, World Resources Insitute, setiap hektar gambut tropis yang dikeringkan untuk pengembangan perkebunan mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton C02 setiap tahun, kurang lebih setara dengan membakar lebih dari enam ribu galon bensin. Jika perusahaan PT Mayawana Persada membuka dan mengeringkan lahan gambut selama periode 2022- Oktober 2023 seluas 14.505 hektar ini sama artinya mengeluarkan 797.775 metrik ton CO2 atau setara dengan 8.703.0000 galon bensin yang terbakar.  "Sungguh sebuah angka yang menakutkan dan mengancam keberlanjutan dan keselamatan bumi," katanya. Ketua Lingkaran Advokasi dan Riset Borneo, Ahmad Syukri, mengatakan, keseluruhan wilayah yang ditetapkan sebagai konsesi PT Mayawana Persada adalah wilayah pedesaan yang menjadi tempat hidup dan lingkungan hidup masyarakat adat dan petani skala kecil di pedesaan.  "Dari investigasi yang kami lakukan di kawasan konsesi  PT Mayawana Persada, kebun warga seperti sawit, karet, durian, cempedak, jengkol dan kayu-kayu berkualitas bahkan ladang padi milik masyarakat digusur paksa dan dirampas kepemilikannya," ungkap Syukri.  Syukri mengungkapkan, selain kebun masyarakat digusur, kuburan, sumber air, situs adat tidak luput dari kerusakan. Semua tindakan tersebut dilakukan dengan cara memaksa dengan mengintimidasi, adu domba, teror bahkan kriminalisasi.  Syukri menuturkan, tindakan intimidasi, teror dan kriminalisasi benar-benar dirasakan masyarakat, sebagai contoh menerima atau tidak menerima tali asih perusahaan akan tetap menggusur lahan masyarakat.  Berulang kali perusahaan berbuat kesalahan dan disanksi adat, namun tidak melaksanakannya malah mempermainkan hukum adat. Perusahaan membakar pondok lumbung padi, perusahaan menahan anak patih adat karena mencabut akasia yang ditanam di atas tanahnya.  "Bahkan perusahaan melakukan kriminalisasi terhadap warga dengan melaporkan tiga orang tokoh masyarakat Kualan Hilir yang memperjuangkan hak masyarakat adat," ungkap Syukri.  Syukri menyatakan, dari pendalaman yang dilakukan pihaknya membuktikan bahwa PT Mayawana Persada telah secara nyata mengabaikan fakta bahwa tanah dan wilayah yang menjadi areal izin berusaha perusahaan merupakan wilayah, tanah, dan hutan yang telah dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat adat secara turun-temurun sebagai tempat hidup dan sumber penghidupan masyarakat. Direktur Eksekutif Satya Bumi, Andi Muttaqien mengatakan, Alas Kusuma Group merupakan salah satu pemegang konsesi kehutanan terbesar di Indonesia. Saat ini, mereka mengelola satu perusahaan konsesi hutan tanaman industri yakni PT Mayawana Persada, tiga perusahaan penebangan dan pengolahan kayu terpadu yakni PT Sari Bumi Kusuma, PT Harjohn Timber, dan PT Suka Jaya Makmur.  "Dari empat usaha perkayuan yang dijalankan Alas Kusuma, hanya sisa dua diantaranya yang masih menyandang sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Khusus PT Harjohn disebutkan mengalami terminasi (pemisahan pegawai dan organisasi) baru-baru ini pada 6 Desember 2023, meski informasi di laman FSC tidak menyebutkan alasan terminasinya. Andi menjelaskan, sertifikasi FSC adalah skema sukarela dalam industri perkayuan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kayu bersumber secara berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. FSC mengeluarkan tiga jenis sertifikasi, yang masing-masing disesuaikan dengan berbagai tahapan produksi kayu. "PT Mayawana Persada tidak memiliki sertifikasi FSC itu," ungkap Andi.  Andi menyatakan, seharusnya praktik-praktik yang dilakukan anak grup Alas Kusuma tidak dapat diterima tidak lagi menjadi bagian dari operasional grup. Tetapi faktanya penelusuran yang dilakukan pihaknya mengungkapkan bahwa PT Mayawana Persada, hutan tanaman industri milik Alas Kusuma, justru menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022. Kemudian, lanjut Andi, PT Mayawana Persada lanjut menebangi 14 ribu hektar hutan antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar. Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar.  "Temuan ini, membuat dua anak usaha Alas Kusuma Group pemegang sertifikat FSC yaini PT Suka Jaya Makmur dan PT Sari Bumi Kusuma yang merupakan perusahaan saudara (sister company) dari PT Mayawana Persada terlibat secara tidak langsung dalam dugaan kegiatan yang 'tidak dapat diterima dan tidak sesuai kebijakan FSC, sehingga terancam sertifikasinya," tegas Andi.  Andi mengungkapkan, konsesi PT Mayawana Persada membentang dari Kabupaten Ketapang hingga Kabupaten Kayong Utara di Kalimantan Barat. Pada 2016, lebih dari separuh wilayah konsesi masih tertutup hutan, menjadikannya bagian penting bagi habitat orangutan yang kritis dan lahan.  Meski lokasi konsesi berada di kawasan hutan bernilai konservasi tinggi, lanjut Andi, penelusuran yang dilakukan oleh Aidenvironment menunjukkan bahwa PT Mayawana Persada menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022.  Menurut dia, antara tahun 2016 hingga 2022 terdapat peningkatan signifikan dalam deforestasi (penggundulan dan penebangan hutan) tahunan sejak tahun 2021, yang sebagian besar terjadi di habitat orangutan dan lahan gambut. Terutama kemudian tahun 2022, deforestasi di dalam areal kerja PT Mayawana bahkan meningkat hingga empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Tak berhenti di sana, penelusuran lebih lanjut yang dilakukan menunjukan jika PT Mayawana Persada terus menebang hutan hingga 14 ribu hektar antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar.  "Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar," ungkap Andi.  Terkait persoalan ini, awak media telah menemui pihak PT Mayawana Persada. Namun demikian, pihak legal tersebut tak dapat memberikan penjelasan lantaran menunggu jawaban resmi dari manajemen perusahaan. "Terkait pertanyaan kawan-kawan, nanti akan saya sampaikan kepada pejabat di perusahaan yang memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban. Kalau bisa saya minta jangan dulu diterbitkan sebelum kami memberikan keterangan," kata perwakilan PT Mayawana Persada. (ap)

Ketapang
| Selasa, 12 Desember 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5