Marsihat Agen Pegadaian di Dusun Keramat II. (Dok. stimewa)

Marsihat Agen Pegadaian di Dusun Keramat II. (Dok. stimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMarsihat Agen Pegadaian di Dusun Keramat II Raih Omset 5 Miliar dengan Layanan Jemput Gadaian dan Program Literasi Keuangan

Marsihat Agen Pegadaian di Dusun Keramat II Raih Omset 5 Miliar dengan Layanan Jemput Gadaian dan Program Literasi Keuangan

Kubu Raya | Rabu, 11 Desember 2024

PIFA.CO.ID, LOKAL - Marsihat, Agen Pegadaian yang beralamat di dusun Keramat II - desa Kuala -Dua- Kubu Raya sudah bergabung menjadi Agen Pegadaian sejak tahun 2021. Bermula dari ajakan pegawai Pegadaian untuk bergabung menjadi Agen Pegadaian, kini Marsihat sudah memiliki omset hingga 5 miliar.
Pada tahun 2021 agen Marsihat juga mendapatkan bantuan dari Pegadaian berupa outlet dalam bentuk kontainer yang sudah dimodifikasi sehingga meningkatkan kemudahan layanan yang dapat diberikan untuk masyarakat sekitar. Hal ini juga merupakan dukungan Pegadaian terhadap program pemerintahan dalam percepatan akses keuangan daerah.

Berbagai upaya dilakukan Marsihat dalam meningkatkan pelayanan yakni dengan melakukan literasi di lingkungan sekitar dan melakukan jemput gadaian.

“Memang saat ini untuk pelayanan pada konter agen terbatas dari jam 07.00 – 12.00 WIB. Namun di luar jam tersebut, saya tetap melayani dengan menjemput gadaian ke rumah nasabah. Bahkan ada juga nasabah yang datang ke rumah pada malam hari jika membutuhkan dana darurat” ungkap Marsihat.

Adapun keuntungan yang didapatkan oleh Agen Marsihat selain fee dari transaksi adalah mendapatkan kesempatan mengikuti sertifikasi menaksir emas yang dibiayai oleh Pegadaian pada tahun 2023.

Harapan Marsihat ke depannya semoga dengan hadirnya Agen Pegadaian di dusun Keramat II ini dapat membantu masyarakat sekitar jika membutuhkan dana dengan memanfaatkan emas yang dimiliki serta semakin banyak masyarakat yang sadar akan manfaat investasi emas. Sehingga melalui agen Marsihat, masyarakat dapat membeli emas secara cicilan.

Rekomendasi

Foto: Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan | Pifa Net

Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan

Lokal
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Pensiunan Militer Tewaskan 15 Orang di New Orleans, Diduga Terinspirasi ISIS | Pifa Net

Pensiunan Militer Tewaskan 15 Orang di New Orleans, Diduga Terinspirasi ISIS

Amerika Serikat
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP | Pifa Net

Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan | Pifa Net

Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Singapura Respons Rencana Indonesia Stop Impor BBM, Berdampak Signifikan bagi Pasar Regional | Pifa Net

Singapura Respons Rencana Indonesia Stop Impor BBM, Berdampak Signifikan bagi Pasar Regional

Singapura
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan | Pifa Net

Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan

Dunia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Lanud Supadio Amankan 4 Orang Wanita Sembunyikan Sabu di Dalam Sandal | Pifa Net

Lanud Supadio Amankan 4 Orang Wanita Sembunyikan Sabu di Dalam Sandal

Kubu Raya
| Senin, 3 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Suami di Kubu Raya Ancam Jual Istri, Hingga Menganiaya Anak dan Mertua | Pifa Net

Suami di Kubu Raya Ancam Jual Istri, Hingga Menganiaya Anak dan Mertua

PIFA, Lokal - Seorang wanita berinisial RR (35) melaporkan suaminya, AT (36), ke Polres Kubu Raya setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang juga melibatkan anaknya yang berusia 7 tahun dan orang tua RR. Insiden yang terjadi di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (18/4) lalu, menyebabkan trauma mendalam bagi korban dan anaknya. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Ruslan Gani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan, kejadian ini bermula ketika AT pulang ke rumah dan tiba-tiba meluapkan kemarahan tanpa alasan yang jelas. Ia mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas di ucapkan, bahkan mengancam akan menjual istrinya kepada pria lain. Ketika RR berusaha meninggalkan rumah karena kesedihan atas ucapan suaminya, AT mendorongnya ke dinding kamar dan mencekik serta memiting lehernya. "Pelaku pulang ke rumah dalam keadaan emosi, kemudian melontarkan kata-kata kasar yang tidak pantas diucapkan. Saat korban hendak keluar rumah, pelaku langsung mendorongnya ke dinding kamar, mencekik, dan memiting leher korban," jelas Ade, pada Selasa (21/5). Kegaduhan tersebut menarik perhatian anak korban yang saat itu sedang bermain di halaman rumah. Ketika anak tersebut masuk ke dalam rumah untuk mengetahui apa yang terjadi, ia justru mendapatkan tamparan dari ayahnya hingga menangis kesakitan. "Anak korban yang sedang bermain di halaman mendengar kegaduhan di rumahnya, ia pun pulang untuk mengetahui apa yang terjadi, namun ia justru mendapatkan tamparan dari ayahnya (AT)," ujar Ade. Lebih lanjut Ade mengungkapkan, Orang tua RR yang datang untuk menengahi pertengkaran antara pasangan suami istri tersebut juga menjadi korban kekerasan. AT yang tidak terima dinasehati, meninju orang tua korban yang sekaligus merupakan mertuanya sendiri, sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. "Orang tua korban yang sekaligus mertua pelaku datang ke rumah untuk mendamaikan cekcok antara keduanya. Namun pelaku yang tak terima dinasehati memukul mertuanya dan kemudian melarikan diri," terangnya. Pelaku berhasil diamankan oleh petugas pada Jumat (10/5) di rumah kontrakan orang tuanya. AT langsung dibawa ke Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut oleh Tim PPA Satreskrim Polres Kubu Raya. Ade, mengonfirmasi penangkapan pelaku dan menyatakan bahwa AT sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan saksi-saksi, alat bukti, dan Visum et Repertum. "Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana KDRT dan saat ini sudah ditahan di Rutan Polres Kubu Raya," pungkas Ade. (ly)

Kubu Raya
| Rabu, 22 Mei 2024

Politik

Foto: KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia | Pifa Net

KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia

PIFA.CO.ID, POLITIK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia memperkuat kerja sama dengan Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong dalam upaya memperkuat pendidikan antikorupsi sejak dini. Sinergi ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk membangun budaya integritas dan transparansi di kalangan generasi muda Indonesia.Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan program pendidikan yang menanamkan nilai-nilai antikorupsi di sekolah-sekolah dan komunitas sejak usia dini. KPK dan ICAC berencana mengadakan pelatihan, seminar, serta penyusunan kurikulum yang relevan dengan konteks Indonesia, dengan dukungan pengalaman ICAC yang telah lama berpengalaman dalam pemberantasan korupsi di Hong Kong.Langkah ini juga merupakan respons terhadap tantangan korupsi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Dengan menanamkan kesadaran antikorupsi sejak awal, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh dengan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab sosial yang kuat.Selain itu, sinergi ini juga mencakup pertukaran informasi dan metode terbaik dalam pengawasan serta penindakan kasus korupsi. KPK berharap kerja sama ini dapat memperkuat kapasitas lembaga dalam mencegah dan memberantas korupsi secara efektif.Pendidikan antikorupsi sejak dini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Dengan dukungan ICAC Hong Kong, KPK optimis program ini dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan berdampak luas di masyarakat.Kerja sama ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan organisasi masyarakat sipil, yang menilai bahwa penguatan pendidikan antikorupsi merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan bebas dari praktik korupsi.

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025

Lifestyle

Foto: Setelah Viral Kopi Daun Bawang, Kini Muncul Makan Nasi Campur Bubble Tea | Pifa Net

Setelah Viral Kopi Daun Bawang, Kini Muncul Makan Nasi Campur Bubble Tea

PIFA, Lifestyle - Tren kuliner sepertinya tidak ada habisnya. Setelah kopi daun bawang yang sempat viral, kini muncul tren baru yang tak kalah nyeleneh yaitu mencampur nasi dengan bubble tea. Tren yang terdengar aneh itu saat ini tengah populer di Tiongkok. Banyak anak-anak muda merekam diri mereka sendiri saat menyantap nasi yang dicampur dengan bubble tea dan membagikannya di laman media sosial Douyin atau TikTok. Mereka melengkapi videonya dengan tulisan: “Cuaca panas benar-benar dapat memengaruhi selera makan Anda.” Nampaknya ini adalah cara baru yang nyeleneh untuk mengatasi panas saat suhu sedang tak terkendali. Rupanya tren mencampur nasi dengan bubble tea bukanlah hal baru. Sebelumnya, pada tahun 2019, seorang pria asal Jepang juga pernah mencoba memasak nasi dengan minuman bubble tea. Seorang pria bernama Sato dari SoraNews24 pernah memasak nasi yang dicampur dengan bobba tea. Menurut dia, pada saat itu minuman bubble tea tengah populer di negaranya, sehingga ia tertarik untuk mencobanya. Dalam prosesnya, Sato mencuci beras dan meletakkannya dalam panci penanak nasi. Ia kemudian menuangkan isi cangkir bubble tea beserta butiran bobanya ke dalam panci. Setelah memasak selama sekitar 15 menit, aroma manis mulai menyebar saat teh susu dan tapioka memanas. Akhirnya, setelah 15 menit, penanak nasi berbunyi sebagai tanda bahwa masakannya telah matang. Menurut Sato, hasil akhir dari eksperimen ini cukup mengejutkan. Kombinasi nasi dan bubble tea tampak saling melengkapi, menciptakan cita rasa yang sempurna. "Nasi dan teh tampaknya memang ditakdirkan untuk saling melengkapi, dan cita rasanya berpadu dengan sempurna di sini," katanya. Gimana, kamu tertarik untuk mencobanya?

Indonesia
| Senin, 15 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5