Vaksinasi BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar di GAIA Mall, Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/8/2021).Foto: Antara Kalbar

Kubu Raya - Capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) baru 15,5 persen. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan saat dirinya meninjau vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar di GAIA Mall, Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Norsan mengakui bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Kalbar masih jauh dari target, per hari ini (30/8) baru 15,5 persen masyarakat yang sudah disuntik vaksin.

"Saat ini capaian vaksinasi di Kalimantan Barat baru 15,5 persen dari seluruh masyarakat yang bisa divaksin. Ini memang masih tertinggal jauh karena untuk mencapai kekebalan menyeluruh, capaian vaksinasi harus pada angka 80 persen," katanya, mengutip dari pemberitaan Antara Kalbar (30/8).

Kemudian, mantan Bupati Mempawah itu menguraikan, jumlah masyarakat Kalbar yang sudah divaksin pada tahap pertama baru 617.624 orang, tahap kedua sebanyak 401.864 orang. Sementara untuk tahap ketiga yakni sebanyak 11.735 orang yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Menyikapi capaian itu, Norsan mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi agar herd imunity di Kalbar segera terealisasi. Dikatakannya, selain melalui program vaksinasi massal, masyarakat bisa datang langsung ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan informasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Dalam sambutannya, ia juga mengapresiasi masyarakat yang tinggi kesadarannya untuk ikut program vaksinasi massal. Jumlah masyarakat yang datang ke vaksinasi biasanya melebih target yang ditetapkan, antusiasme itu kadangkala membuat sejumlah pihak vaksinator menambah waktu pelaksanaan vaksinasinya.

"Seperti saat digelar di Pelabuhan Senghie. Targetnya 700 orang, sementara yang datang 1.800 orang. Sehingga waktu pelaksanaan ditambah," tuturnya.

Ia berharap target 80 persen capaian vaksinasi di Kalimantan Barat bisa segera tercapai berkat tingginya kesadaran masyarakat itu. Pemprov Kalbar juga akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan terkait jumlah kebutuhan vaksinasi dan waktu kedatangannya, lanjut Norsan.

"Semoga target 80 persen vaksinasi cepat tercapai," harapnya.

Adapun vaksinasi massal yang digelar BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar yang digelar Senin (30/8) dan Selasa (31/8) menyasar target 2.000 orang.

Direktur Pengembangan dan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan vaksinasi massal ini merupakan yang ke-16 kalinya digelar BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya vaksinasi massal digelar Samarinda, pelaksanaannya untuk mendukung percepatan pencapaian kekebalan menyeluruh atau herd immunity.

"Pekerja produktif dan ekonomi bangkit kembali," tutur Edwin.

Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Rini menambahkan, selain menyasar masyarakat umum dan tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, vaksinasi massal ini juga dikuti para penyandang disabilitas. Jumlahnya penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi sekitar 40 orang.

Rini berharap, vaksinasi dapat mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan mencapai kekebalan menyeluruh agar dapat mendukung capaian vaksinasi Indonesia.

"Masyarakat dapat produktif secara sosial dan ekonomi sehingga perusahaan dapat berjalan lebih baik sehingga perekonomian dapat pulih kembali," cetusnya.

Kubu Raya - Capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) baru 15,5 persen. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan saat dirinya meninjau vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar di GAIA Mall, Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Norsan mengakui bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Kalbar masih jauh dari target, per hari ini (30/8) baru 15,5 persen masyarakat yang sudah disuntik vaksin.

"Saat ini capaian vaksinasi di Kalimantan Barat baru 15,5 persen dari seluruh masyarakat yang bisa divaksin. Ini memang masih tertinggal jauh karena untuk mencapai kekebalan menyeluruh, capaian vaksinasi harus pada angka 80 persen," katanya, mengutip dari pemberitaan Antara Kalbar (30/8).

Kemudian, mantan Bupati Mempawah itu menguraikan, jumlah masyarakat Kalbar yang sudah divaksin pada tahap pertama baru 617.624 orang, tahap kedua sebanyak 401.864 orang. Sementara untuk tahap ketiga yakni sebanyak 11.735 orang yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Menyikapi capaian itu, Norsan mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi agar herd imunity di Kalbar segera terealisasi. Dikatakannya, selain melalui program vaksinasi massal, masyarakat bisa datang langsung ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan informasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Dalam sambutannya, ia juga mengapresiasi masyarakat yang tinggi kesadarannya untuk ikut program vaksinasi massal. Jumlah masyarakat yang datang ke vaksinasi biasanya melebih target yang ditetapkan, antusiasme itu kadangkala membuat sejumlah pihak vaksinator menambah waktu pelaksanaan vaksinasinya.

"Seperti saat digelar di Pelabuhan Senghie. Targetnya 700 orang, sementara yang datang 1.800 orang. Sehingga waktu pelaksanaan ditambah," tuturnya.

Ia berharap target 80 persen capaian vaksinasi di Kalimantan Barat bisa segera tercapai berkat tingginya kesadaran masyarakat itu. Pemprov Kalbar juga akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan terkait jumlah kebutuhan vaksinasi dan waktu kedatangannya, lanjut Norsan.

"Semoga target 80 persen vaksinasi cepat tercapai," harapnya.

Adapun vaksinasi massal yang digelar BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kalbar yang digelar Senin (30/8) dan Selasa (31/8) menyasar target 2.000 orang.

Direktur Pengembangan dan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan vaksinasi massal ini merupakan yang ke-16 kalinya digelar BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya vaksinasi massal digelar Samarinda, pelaksanaannya untuk mendukung percepatan pencapaian kekebalan menyeluruh atau herd immunity.

"Pekerja produktif dan ekonomi bangkit kembali," tutur Edwin.

Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Rini menambahkan, selain menyasar masyarakat umum dan tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, vaksinasi massal ini juga dikuti para penyandang disabilitas. Jumlahnya penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi sekitar 40 orang.

Rini berharap, vaksinasi dapat mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan mencapai kekebalan menyeluruh agar dapat mendukung capaian vaksinasi Indonesia.

"Masyarakat dapat produktif secara sosial dan ekonomi sehingga perusahaan dapat berjalan lebih baik sehingga perekonomian dapat pulih kembali," cetusnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar