Masyarakat Tionghoa Kalbar Solid Bersama Sutarmidji-Didi di Pilgub 2024!
Kalbar | Selasa, 5 November 2024
Para tokoh Tionghoa bersatu deklarasikan dukungan untuk Midji-Didi di Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Kalbar | Selasa, 5 November 2024
Pifabiz
PIFAbiz - Pemain sinetron Salshabilla Adriani resmi menikah dengan Ibrahim Risyad. Keduanya melangsungkan akad secara tertutup di Hotel Ayana Jakarta pada hari ini, Minggu (7/7/2024). Potret momen bahagia tersebut dibagikan oleh Salshabilla dan Ibrahim Risyad di akun Instagram masing-masing. Dalam potret yang dibagikan, Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad tampak mengenakan pakaian adat Sunda. "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. Qs Ar-Rum 21," tulisnya di Instagram. Sejumlah selebritas juga mengucapkan selamat atas kebahagiaan yang dibagikan oleh Salshabilla dan Ibrahim Risyad. “Akhirnya," tulis Prilly Latuconsina. "Selamat Sal," tulis Tissa Biani. Sebelumnya, hubungan asmara Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad sempat menuai komentar negatif dari netizen. Salshabilla dituding telah merebut pemain film Pemandi Jenazah itu dari Dewi Paramita. Padahal Ibrahim Risyad dan Dewi Paramita sudah berpacaran selama tujuh tahun. (ly)
Lokal
PIFA, Lokal - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, menegaskan bahwa pembentukan Kooperasi Desa Merah Putih akan menjangkau hingga wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T), termasuk di Kalimantan Barat. Hal ini disampaikan usai menghadiri peluncuran dan sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (27/5/2025).“Harapan presiden adalah Koperasi Desa Merah Putih ini bisa menjadi salah satu jawaban harapan dari masyarakat daerah setempat (3T), Bagaimana pemerintah hadir di tempat-tempat yang memang sulit untuk dijangkau,” ujarnya.Sudaryono mengungkapkan bahwa nantinya koperasi desa murah putih tersebut akan menyediakan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, obat-obatan, dan sistem logistik hasil bumi desa dengan harga yang dapat menjangkau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pelosok.“Kita punya harapan bahwa kooperasi desa Merah Putih ini menjadi satu diantara sekian solusi yang bisa kita bawa untuk menjawab tantangan dan harapan dari masyarakat yang ada di sana,” katany.Menurut Sudaryono, Kooperasi Desa Merah Putih bukan sekadar wadah usaha biasa. Koperasi ini berfungsi sebagai outlet atau kepanjangan tangan pemerintah untuk menyalurkan berbagai program, seperti bansos, bantuan pangan, sembako murah, hingga distribusi gas LPG dan pupuk ke desa-desa.“Jadi ini menjadi outlet memastikan bahwa distribusi dari program pemerintah itu sampai ke daerah, sampai ke desa dirasakan masyarakat desa dan menggerakkan ekonomi desa itu,” jelasnya.Ia menyampaikan bahwa hampir 50 persen desa di Kalbar telah menyelesaikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), meskipun diyakini jumlah sebenarnya lebih tinggi karena persoalan pembaruan data. Sudaryono optimis seluruh Musdesus akan rampung sebelum 31 Mei 2025.“Ini tinggal soal waktu saja, tinggal cari momen yang pas. Insya Allah sebelum tanggal 31, semua desa di Kalbar sudah menyelesaikan Musdesus,” katanya.Dalam pelaksanaan di wilayah 3T, Sudaryono mengakui terdapat tantangan seperti minimnya akses internet dan jaringan komunikasi. Oleh karena itu, pemerintah memastikan akan ada pendampingan khusus.“Oh iya, harus ada pendampingan. Karena kadang internet tidak ada, sinyal pun susah. Ini yang kita percepat supaya semua pihak tahu dan bisa terlibat,” jelasnya.Provinsi Kalimantan Barat sendiri ditargetkan membentuk 2.038 unit Kooperasi Desa Merah Putih dari total 2.145 desa dan kelurahan yang ada. Program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di tingkat desa.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Menjadi bagian tugas pokok dan fungsi, sebagai Wakil Rakyat di DPRD Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Terlebih di daerah pemilihan (Dapil), penyerapan aspirasi masyarakat menjadi atensi dan keseriusan Sebagai upaya penyerapan aspirasi masyarakat, untuk hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang RKPD ) di Desa Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Pada Kamis (17/2/202) Pukul 10.00 WIB. Adapun tujuan inti yang hendak di capai dalam Musrenbang Kecamatan Sungai Raya adalah mempercepat proses pemekaran kecamatan baru yaitu Kecamatan Kumpai Raya, Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD sekaligus ketua Pimpinan Anak Cabang ( PAC ) Partai PDI Perjuangan Kecamatan Sungai Raya yang menjabat Wakil Komisi 2. Paulus, SH menyampaikan bahwa dirinya Siap mengawal Proses pemekaran Kecamatan Kumpai Raya demi percepatan pembangunan dan pemerataan wilayah di Kabupaten Kubu Raya. "Baik saya selaku anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresiasi apa yang menjadi keinginan daripada masyarakat Sungai Raya melalui tahapan-tahapan yang telah dilewati sebelumnya melalui Musrenbang tingkat Desa hingga sampai saat ini di tingkat Kecamatan, saya juga pastikan akan mengawal apa yang menjadi fokus daripada inti Musrenbang kita hari ini yaitu wacana tentang pemekaran kecamatan Kumpai Raya untuk Tahun 2023 mendatang,” ujarnya Paulus mengingatkan Kepada seluruh masyarakat kecamatan Sungai Raya untuk bisa mendukung semua proses jalan pemekaran kecamatan kumpai Raya dan tidak boleh ada isu-isu tentang tarik ulur kepentingan. "Seperti yang sudah kami sampaikan bahwa dalam proses pemekaran ini, tidak hanya kami di DPRD akan tetapi segenap unsur termasuk Pemerintah Desa juga harus mendukung demi tercapainya pemekaran Kecamatan Kumpai Raya nantinya jangan ada isu yang beredar di masyarakat seolah-olah ada tarik ulur kepentingan terkait isu pemekaran ini, " ungkapnya. (ja)