MAXI Yamaha Day 2025 Sukses Pecahkan Rekor, Lebih dari 10.000 Biker Ramaikan Perayaan Satu Dekade
Otomotif | Rabu, 17 September 2025
MAXI Yamaha Day 2025
Otomotif | Rabu, 17 September 2025









Lifestyle

PIFA, Lifestyle - Di tengah tantangan global seperti polusi, deforestasi, dan perubahan iklim, Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Index/EPI) 2024 menempatkan Estonia sebagai negara terbersih di dunia dengan skor 75,3. Peringkat ini disusun oleh peneliti Universitas Yale dan Universitas Columbia berdasarkan 58 indikator di 11 kategori, termasuk kualitas udara, keanekaragaman hayati, perlindungan habitat, dan aksi iklim.Estonia unggul berkat kualitas udara bersih, kesehatan ekosistem, dan transisi energi terbarukan, serta transportasi umum netral karbon. Menyusul di posisi kedua adalah Luxembourg (75,0) yang memimpin dalam pengelolaan air dan sanitasi, disusul Jerman (74,6) dengan capaian 100% pengolahan air limbah dan perlindungan biodiversitas tinggi.Negara lain di 10 besar adalah Finlandia (73,7), Britania Raya (72,7), Swedia (70,5), Norwegia (70,0), Austria (69,0), Swiss (68,0), dan Denmark (67,9). EPI menjadi tolok ukur bagi pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan lingkungan sekaligus mengukur kemajuan menuju keberlanjutan.
Pifabiz

Pifabiz - Baim Wong sepertinya sedang kesal dengan seseorang yang memiliki utang kepadanya. Melalui akun instagramnya, Baim Wong mencurahkan isi hatinya sekaligus menyindir seseorang yang punya utang tapi malah asik jalan-jalan. "Bagi yg punya utang, aku bingung harus gimana..." kata Baim Wong dikutip PIFA, Sabtu (7/1/2022). Baim Wong mengatakan, bahwa orang yang disindirnya itu lebih galak jika ditagih dan seringkali pura-pura lupa. "kalo ditagih, kamu lebih galak.. kalo ditagih, kamu pura2 lupa.." katanya lagi. Baim Wong pun mengaku kebingungan. Pasalnya, jika pun didiamkan, pengutang tersebut justru seperti tidak punya utang. Bahkan, kata Baim, pengutang itu bisa berkali-kali ke luar kota. "Kalo didiemin, kamu kaya ga punya utang. jalan2 mulu keluarkota, postingan2 instagramnya wow bgt (baru tadi aku ga sengaja liat instagrammu, makanya aku buat ini. tadinya aku lupa km punya utang)." ungkapnya. Pada kalimat penutupnya, Baim Wong pun memberikan saran terhadap seseorang yang memiliki utang. "Saran terbaik kalo mau ngutang. Jangan bilang minjam, kalau gak bisa bayar. kabari trus kalau memang belum bisa bayar. ini bukan soal uang, tapi tanggung jawab." saran Baim. Unggahan Baim Wong pun langsung mendapatkan ribuan komentar dari warganet. Sejumlah warganet mengungkapkan memiliki pengalaman yang mirip dengan Baim Wong. "Aku lebih sedih mas, dia bisa umroh sekeluarga pas aku tagih di bilang insha allah pas sampe jakarta mau di rekapin hutang nya, malah sharelock klo dia lagi di Mekkah??setelah balik sama aja, sampe sekarang blom bayar 46jtan??? dari tahun 2019" kata Astrinusaputri. "Pengen repost, tapi tkt banyak yg tersinggung.. bingung akutu ? niat baik mau bantu pinjemin ehh malah befini" ungkap Yunchayy. "Pernah d posisi ini..bukan masalah ikhlas GX ikhlas...masalahnya d sini yg ngutang masih bs hura2,jalan2,narsis,dll..gmn mau ikhlas...kecuali emng yg ngutang udah sulit banget..makan aja GX bs..sengsara .nah baru bs kita ikhlasin...sampe sini paham y..yg bilng suruh ikhlas2in itu....Krn kita cari duit itu loh susah banget" kata Bertannisya. (b)
Nasional

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa IIbu Kota Nusantara (IKN) merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris. Presiden pun berharap dengan adanya IKN, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa. “Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ungkap Presiden dalam sambutannya pada kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022), dikutip dari laman Setkab RI. Presiden menambahkan, Nusantara nantinya akan dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali. “Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” tambah Kepala Negara. Presiden menjelaskan, langkah pertama untuk mewujudkannya yakni, pemerintah menyiapkan pusat persemaian yang telah dibangun pada bulan Juni lalu. Untuk itu, Presiden pun berharap persemaian dengan luas lahan 15 hektare tersebut akan mampu menghijaukan kembali Kalimantan dengan penanaman berbagai jenis bibit tanaman. “Luas lahan persemaian ada kurang lebih 15 hektare dengan embung 7 hektare. Kita harapkan selesai nanti di awal tahun yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun,” pungkasnya. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Pemerintah juga akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV). Presiden menyebut, 80 persen transportasi yang akan digunakan di IKN adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. "Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” imbuhnya. Presiden mengatakan bahwa budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif. Budaya tersebut, lanjutnya, dapat diwujudkan dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni. “Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” ujar Kepala Negara.