Media asing menyoroti pergeseran demokrasi era Presiden Jokowi yang menuai kontroversi. (Era.id)

Media asing menyoroti pergeseran demokrasi era Presiden Jokowi yang menuai kontroversi. (Era.id)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikMedia Asing Soroti Pergeseran Demokrasi Era Jokowi 

Media Asing Soroti Pergeseran Demokrasi Era Jokowi 

Indonesia | Minggu, 29 Oktober 2023

PIFA, Politik - Pada tahun 2014, ketika Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dilantik sebagai Presiden ketujuh Indonesia, negara ini memandang masa depan demokrasi dengan penuh optimisme. Namun, hampir sepuluh tahun setelahnya, masa pemerintahan Jokowi mencatatkan kecenderungan yang mengkhawatirkan menuju penurunan demokrasi.

Salah satu inisiatif utamanya, pembangunan ibu kota baru bernama Nusantara di Pulau Kalimantan, menuai kritik dan keraguan, dikhawatirkan akan mencerminkan kemunduran demokrasi Indonesia.

Sejak diumumkan pada tahun 2019, proyek ambisius ini telah menghadapi keraguan dari berbagai pihak. Kritik mencakup konsultasi publik yang tidak memadai, sengketa lahan dengan masyarakat adat, dan kekhawatiran tentang pengaruh Tiongkok yang membuat Nusantara disebut sebagai "Beijing Baru." 

Namun, yang lebih mencemaskan adalah sifat tidak demokratis dari ibu kota baru ini. Terletak jauh dari Jakarta, Nusantara akan beroperasi tanpa pemimpin daerah terpilih, menonjolkan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia menjadi pemandangan yang tidak demokratis.

Meskipun Jakarta saat ini adalah pusat aktivitas ekonomi di Asia Tenggara, ia semakin terbebani oleh kemacetan, banjir, dan polusi. Nusantara di Kalimantan Timur diusulkan sebagai solusi atas masalah-masalah ini.

Namun, banyak kalangan menganggap proyek ini sebagai pelarian dari kegagalan pemerintah Jakarta dalam menanggulangi masalah kota. Proyek ini juga memicu kekhawatiran karena akan menjauhkan pusat pemerintahan dari partisipasi dan protes masyarakat, yang selama ini menjadi bagian penting dari politik Indonesia.

Dalam pengamatan yang kami kutip dari media internasional Time pada hari ini, (19/10), kepemimpinan otoriter juga semakin terlihat di bawah pemerintahan Jokowi.

Sensor online yang meningkat dan tindakan keras terhadap kritikus, bersamaan dengan perubahan legislatif yang membatasi kebebasan berekspresi, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan demokrasi Indonesia. Jokowi juga terlibat dalam pembentukan dinasti politiknya sendiri, dengan mengangkat anggota keluarganya ke posisi-posisi kunci dalam pemerintahan, menggambarkan arah yang semakin otoriter dalam politik Indonesia.

Sementara tingkat persetujuan Jokowi tetap tinggi, sebagian besar publik mulai meragukan arah yang diambil oleh negara ini. Nusantara, proyek ibu kota baru yang mencerminkan kemunduran demokrasi, memunculkan pertanyaan serius tentang masa depan politik Indonesia.

Apakah negara ini akan terus menuju arah otoritarianisme atau apakah demokrasi akan kembali memimpin jalan di Indonesia? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut, tetapi kekhawatiran mengenai masa depan demokrasi Indonesia terus menggelayuti masyarakat. (hs)

Rekomendasi

Foto: Intip Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Pontianak  | Pifa Net

Intip Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Pontianak

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux | Pifa Net

Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy | Pifa Net

PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ | Pifa Net

Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ

Korea Selatan
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong | Pifa Net

Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polisi Tangkap Tukang Parkir Liar yang Rusak Spion Mobil Pengunjung Alfamart Jalan Pancasila | Pifa Net

Polisi Tangkap Tukang Parkir Liar yang Rusak Spion Mobil Pengunjung Alfamart Jalan Pancasila

PIFA, Lokal - Tukang parkir liar yang ribut dengan staf Alfamart dan merusak mobil pengunjung Alfamart di Jalan Gusti Hamzah (Pancasila) Pontianak pada 19 April 2024 lalu ditahan Polresta Pontianak. Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan juru parkir liar berinisial DN ditahan setelah mediasi yang dilakukan gagal, karena tidak ada itikad baik dari DN untuk restorative justice. Pelapor yakni pengunjung Alfamart yang mobilnya dirusak tersebut pun tetap melanjutkan proses hukum. “Mula-mula kami melakukan mediasi dan mengamankan pelaku tersebut ke Polresta. Namun sampai di Polresta, awalnya kami berharap pekara ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau restorative justice. Namun melihat dari pelaku tidak ada etikad baik untuk melakukan restorative justice sehingga kami meningkatkan hasil penyelidikan ke Laporan Polisi kemudian dalam penyidikan,” ungkapnya. Pada kejadian itu, Kompol Trias mengungkapkan DN tidak hanya meminta paksa kepada pelapor untuk membayar uang Pprkir, namun juga sempat melakukan pengrusakan mobil pelapor. Dimana, tersangka merusak spion mobil jenis Toyota Hilux milik pelapor. “Sehingga kami melakukukan pemeriksaan terhadap para saksi mengamankan barang bukti. Kemudian kami juga memeriksa korban yaitu pengemudi mobil Hilux, salah satu barang buktinya adalah kaca spion dirusak,” ujarnya. Atas aksinua itu pelaku itu dikenakan pasal 335 dan 406 KUHP, yakni tentang tindak pidana Pengancaman dan/atau Pengrusakan dengan ancaman pidana hingga dua tahun penjara. Seperti diberitakan sebelumnya, video keributan antara DN dan staf Alfamart tersebut sempat viral di media sosial. Sempat terjadi aksi dorong yang dilakukan preman itu kepada staf Alfamart yang menggratiskan parkir untuk semua pelanggannya. Aksi pelaku tersebut dianggap meresahkan, karena selain memaksa meminta uang parkir pelaku tak segan-segan merusak kaca spion pemilik mobil yang enggan memberikannya uang. (ly)

Pontianak
| Selasa, 23 April 2024

Lokal

Foto: Banjir Masih Genangi 4 Kecamatan Di Sintang, Kodim Sintang Salurkan Bantuan Pangdam XII/Tanjungpura | Pifa Net

Banjir Masih Genangi 4 Kecamatan Di Sintang, Kodim Sintang Salurkan Bantuan Pangdam XII/Tanjungpura

Berita Sintang, PIFA - Hingga saat ini, banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Dandim Sintang, Letkol Inf Kukuh mengatakan, pertanggal 25 November kemarin masih ada 4 Kecamatan yang tergenang. "Meski demikian, aktivitas warga sudah dapat dilakukan," terangnya. Kukuh mengungkapkan, dari keempat Kecamatan yang masih tergenang banjir diantaranya Kecamatan Sintang, Tempunak, Sepauk dan Kecamatan Binjai. "Rata-rata tinggal setengah meter lebih ketinggian air, dan itupun sudah di bawah rumah rata-rata," katanya. Melihat kondisi itu, kodim Sintang masih menyalurakan bantuan dari Pangdam XII/Tanjungpura kepada warga yang masih terdampak di pesisir sungai Kapuas, Jumat (26/11/2021). "Sesuai penyampaian Danramil Sintang melalui Babinsa maka kita masih menyalurkan bantuan kepada warga. Kemarin kita salurkan bantuan dari Pangdam XII, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, sebagai upaya penanganan pasca banjir ini," ungkapnya. Lebih lanjut Kukuh mengatakan, selin menyalurkan bantuan, kegiatan pasca banjir juga dilakukan pihaknya.  "Kita juga fokuskan pada pembersihan dilapangan, kita sedang rencanakan Karya Bakti TNI untuk membantu membersihkan fasilitas-fasilitas umum," terangnya. Kukuh mengatakan, rencananya kegiatan tersebut akan melibatkan satuan, selain Kodim dan Instansi-Instansi lainnya untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan  bersih-bersih.

Sintang
| Jumat, 26 November 2021

Lokal

Foto: Kepala Balai Tanagupa Dukung Upaya Pelestarian Alam di Kepulauan Karimata Kayong Utara | Pifa Net

Kepala Balai Tanagupa Dukung Upaya Pelestarian Alam di Kepulauan Karimata Kayong Utara

Berita Kayong Utara, Kalbar - Pifa, Rencana pengelolaan Cagar Alam Laut di Kepulauan Karimatan, Kabupaten Kayong Utara, merupakan upaya pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Tanagupa, M. Ari Wibawanto, mendukung upaya-upaya dalam hal ini tentang kesejahteraan masyarakat dan upaya pelestarian alam. "Hal ini karena ini fokusnya ke Cagar Alam laut Karimata, intinya Taman Nasional Gunung Palung sebagai wakil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan selalu mendukung upaya-upaya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kayong Utara serta kelestarian kawasan," terangnya, Minggu 12 September 2021. Dilakukannya pembahasan rencana pengelolaan CAL di Kepulauan Karimata, sebagai langkah menjaga kelestarian alam dan lingkungan masyarakat disana berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diambil langkah dengan melakukan diskusi secara bersama-sama dan kolaborasi sehingga dapat menemukan manfaat guna pelestariaan alam dan bagi masyarakat juga. "Nah ini harus kita bicarakan bersama, kita kolaborasi bersama sehingga menghasilkan manfaat yang berkesinambungan," tukasnya.

Kayong Utara
| Senin, 13 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5