Memasuki Musim Pancaroba, Ini Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit
Pontianak | Jumat, 6 Desember 2024
Rutin berolahraga menjadi salah satu tips ampuh untuk menjaga daya tahan tumbuh. (Ilustrasi)
Pontianak | Jumat, 6 Desember 2024
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO - China terus berinovasi dalam industri karet alam dengan mengembangkan robot penyadap karet guna mengatasi krisis tenaga kerja yang semakin meningkat. Kekurangan tenaga kerja dalam industri karet disebabkan oleh tingginya intensitas tenaga kerja, jam kerja yang tidak menentu, serta risiko penyakit akibat pekerjaan.Menurut Wakil Direktur Institut Penelitian Karet Alam di Akademi Ilmu Pertanian Tropis China, Cao Jianhua, pengembangan robot ini bertujuan untuk mengatasi tantangan berkurangnya jumlah petani karet. Robot penyadap karet yang dikembangkan merupakan hasil integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), robotika, dan teknik pengelolaan karet alam.Robot ini dilengkapi dengan lengan robotik yang fleksibel serta tracked mobile platform yang memungkinkannya bergerak bebas di perkebunan karet. Teknologi yang diterapkan pada robot ini meliputi navigasi medan adaptif, pemosisian di hutan, dan perencanaan jalur otonomos. Dengan fitur tersebut, robot dapat mengontrol kedalaman penorehan, ketebalan kupasan, serta mengukur batang pohon dengan presisi tinggi.Saat ini, kapasitas kerja robot penyadap karet telah mencapai 80 persen dari proses penyadapan manual, menunjukkan kinerja yang cukup menjanjikan. Pengembangan robot ini telah dimulai sejak tahun 2015 oleh Institut Penelitian Karet Alam di Akademi Ilmu Pertanian Tropis China. Dalam beberapa tahun terakhir, tim peneliti juga telah mengembangkan pisau elektrik portabel untuk menyadap karet yang telah didemonstrasikan di Indonesia, Thailand, dan 13 negara penghasil karet lainnya.Selain robot penyadap karet mobile, institut ini juga telah mulai mempromosikan mesin penyadap karet terpasang. Keberhasilan pengembangan robot penyadap karet yang lebih canggih ini menandai terobosan signifikan dalam teknologi penyadapan karet otomatis dan pintar."Kami adalah yang pertama memulai penelitian tentang robot penyadap karet dan saat ini berada di posisi terdepan secara global dalam bidang ini," ujar Cao.Robot ini telah diuji coba di Provinsi Guangdong, Yunnan, dan Hainan, dengan hasil penyadapan yang tidak dapat dibedakan dari metode manual. Setiap unit robot mampu menyadap karet di area seluas 50 mu (sekitar 3,33 hektare), sehingga memungkinkan pengembalian biaya investasi dalam satu tahun berdasarkan harga karet alam saat ini.Tim peneliti saat ini tengah bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan adaptasi robot terhadap medan yang lebih beragam. Ke depannya, pengguna akan dapat memantau operasional robot serta kondisi perkebunan melalui aplikasi ponsel pintar dengan memanfaatkan big data dan AI, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja petani.Musim penyadapan karet di Hainan akan dimulai pada April mendatang, dan robot ini dijadwalkan untuk digunakan dalam uji coba di beberapa perkebunan di Danzhou. Sejumlah perusahaan ban multinasional serta perusahaan perkebunan karet dari Indonesia dan Thailand telah menyatakan ketertarikan mereka terhadap teknologi ini.Lebih lanjut, Cao menambahkan bahwa setelah teknologi ini stabil dan siap dipasarkan, robot penyadap karet akan dipromosikan di negara-negara penghasil karet utama di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Wali Kota Sviathoirsk Ukraina, Volodymyr Bandura, yang berkhianat dan mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata sempat menyerang presidennya sendiri, Volodymyr Zelensky dan pemerintahnya. Kabar ini diketahui dari sebuah pernyataan yang dirilis 7 Juni lalu. Dilansir dari Kantor media Rusia, TASS, dilaporkan bahwa Bandura sempat menyebut Zelensky tunduk pada Barat demi mendapatkan uang. "Saya ingin menyampaikan tak ada kata yang dapat mendeskripsikan bagaimana [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky dan timnya 'memperlakukan masyarakat dengan baik.' Semuanya telah tunduk pada Barat untuk mendapatkan uang dan memperpanjang perang. Tidak ada yang peduli pada masyarakat," ujar Bandura, dikutip TASS yang dimuat oleh CNNIndonesia.com Bandura juga mengklaim pasukan nasionalis Ukraina membunuh pendeta dan biksu. "Saya ingin mengatakan terdapat informasi yang terverifikasi yang mengatakan bahwa Nazi [Ukraina] membunuh pendeta, biksu, dan mereka menutupi fakta ini," katanya. Kemudian Bandura juga mengklaim unit militer Ukraina menjarah dan melakukan aksi kriminal lain. Bandura turut mendesak Zelensky agar bersedia melakukan dialog damai dengan Rusia dan berhenti mengobarkan perang. CNN memberitakan, Ukraina sendiri menyatakan Wali Kota Sviatohirsk, Volodymyr Bandura, sedang diselidiki atas dugaan pengkhianatan di bawah status darurat militer. Hal ini terjadi ketika pasukan Rusia baru-baru ini merebut Kota Sviatohirsk dari tentara Ukraina. Sebagai informasi, Kota Sviatohirsk sendiri termasuk dalam Provinsi Donetsk, Donbas, Ukraina timur. Wilayah Donbas, yang menaungi provinsi Donetsk dan Luhansk, kini menjadi sasaran serangan Rusia. Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan Bandura sedang diselidiki karena "berpindah mendukung sisi musuh" dan menyebarkan melalui media "permohonan di mana ia mempromosikan ide-ide Rusia." Dalam sebuah unggahan di situsnya, jaksa menuduh Bandura menyetujui usul Rusia mengangkatnya sebagai kepala Sviatohirsk yang diduduki. Lebih lanjut pada Senin pekan ini, pemimpin separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, juga mengklaim Bandura telah bergabung dengan DPR. "Kami telah lama berhubungan dengannya (Bandura), dia menunggu, seperti banyak penduduk Sviatohirsk, untuk pembebasan dan dia mendukung operasi militer khusus (Rusia)," pungkas Pushilin dalam sebuah unggahan di Telegram. Terlihat Pushilin turut mengunggah foto dirinya bertemu dengan sang wali kota. (yd)
Lokal
Berita Mempawah, PIFA - Tak henti-hentinya Program Vaksinasi di gencarkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalbar kepada masyarakat di Kabupaten dan Kota wilayah Kalimantan Barat. Kali ini, pelaksanaan Vaksinasi diikuti ratusan masyarakat dan santri di Kecamatan Mempawah Hilir dan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah selama tiga hari sejak Tanggal 7-9 Desember 2021. Kabag Ops BINDA Kalbar, Letkol Kav Dodi Syamsurizal mengatakan, vaksinasi di masyarakat terus digalakan untuk mencapai target terbentuknya herd immunity di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya. “Karenanya, BINDA Kalbar berkomitmen penuh untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya,” ujar Dodi. Dodi menegaskan, vaksinasi di Kabupaten Mempawah melibatkan seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah setempat, satgas kabupaten, kecamatan, TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat. “Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, kami optimis dapat meraih hasil yang optimal dalam kegiatan vaksinasi. Di Kabupaten Mempawah, kita targetkan vaksinasi sebanyak 2.500 orang,” tegasnya. Selain masyarakat umum, lanjut Dodi, vaksinasi di Kabupaten Mempawah menyasar lingkungan pondok pesantren. Tujuannya, untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) keagamaan di pondok pesantren. “Saat ini kegiatan PTM terbatas sudah mulai dibuka di Kabupaten Mempawah. Karena itu, kita membantu mempercepat proses vaksinasi dikalangan santri agar PTM bisa berjalan lancar,” katanya. Lebih jauh, Dodi memaparkan capai vaksinasi di Kalbar per 9 Desember 2021 sebesar 55,10 persen, sedangkan di Kabupaten Mempawah capaiannya 50,39 persen suntikan pertama dan 31,51 persen suntikan kedua. “Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi ini semakin mendorong program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah. Sehingga tercapai herd immunity di masyarakat,” harapnya. “Menjelang momentum Nataru, kami pun menghimbau masyarakat agar menahan diri dan tidak bepergian. Kita mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan kasus Covid-19. Dan terpenting selalu disiplin menerapkan prokes,” pungkasnya.