Foto: Dok. PSSI

Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsMenang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen

Menang di Laga Perdana AFF U-16, Garuda Muda Tempel Ketat Vietnam di Puncak Klasemen

Yogyakarta | Senin, 1 Agustus 2022

Berita Sports, PIFA - Timnas U-16 Indonesia sukses meraih kemenangan di laga perdana Piala AFF U-16 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7/2022) malam. Skuad Garuda Muda menekuk Filipina dengan skor telak 2-0.

Berkat kemenangan itu Garuda Muda asuhan Bima Sakti bertengger diperingkat kedua klasmen sementara Grup A, menempel ketat Vietnam yang menang 5-1 atas Singapura. 

Meskipun menang, Bima Sakti mengatakan ada beberapa poin yang harus dibenahi untuk laga kedua dan ketiga. 

"Masih ada waktu dua hari untuk evaluasi, kemudian pemulihan pemain. Sebenarnya sayang, masih banyak peluang yang kami dapatkan beberapa kali, tapi tak terjadi gol. Itu seharusnya bisa diperbaiki,” katanya usai laga, mengutip laman PSSI. 

“Pemain ini semua baru pertama kali main di level Internasional. Kita bersyukur atas kemenangan 2-0 ini,” lanjutnya. 
Dia juga menyayangkan babak kedua yang tak maksimal. Timnas U-16 gagal memanfaatkan peluang yang muncul. 

"Kita mulai instruksikan kepada pemain, di babak kedua untuk lebih tenang, agar tak cepat hilang bola. Memanfaatkan setiap peluang yang ada. Tapi memang, Filipina bukan tim yang jelek. Mereka bagus, di babak kedua sayang kami tak bisa manfaatkan peluang yang ada. Beberapa harusnya bisa kita manfaatkan. Tapi terbuang sia-sia. Padahal kita sudah membuat skema dalam latihan," ujar Bima Sakti. 

Laga berikutnya, Indonesia akan melawan Singapura pada Rabu, 3 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo. Sementara Filipina akan melawan Vietnam di Stadion Sultan Agung, Bantul. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions | Pifa Net

Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions

Italia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Sri Mulyani Sebut Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Akibat Pemangkasan Anggaran | Pifa Net

Sri Mulyani Sebut Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Akibat Pemangkasan Anggaran

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: KemenPPPA Minta Polisi Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sanggau | Pifa Net

KemenPPPA Minta Polisi Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sanggau

Sanggau
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan | Pifa Net

Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan

Korea Selatan
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen | Pifa Net

Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen

Bandung
| Senin, 10 Maret 2025
Foto:  Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia | Pifa Net

Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa | Pifa Net

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

Kalbar
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat | Pifa Net

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat

PIFA.CO.ID, POLITIK - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menegaskan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak akan mengubah hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Hal ini disampaikan Philips di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menjawab spekulasi mengenai arah kebijakan luar negeri Indonesia setelah bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.Philips menjelaskan bahwa bergabung dengan BRICS tidak berarti Indonesia meninggalkan hubungan dengan negara-negara barat. Presiden Prabowo Subianto, lanjutnya, telah menekankan pentingnya otonomi strategis dalam kebijakan luar negeri Indonesia, menjaga kerja sama dengan berbagai negara berdasarkan kepentingan nasional.Menurut Philips, BRICS hanya salah satu organisasi yang diikuti Indonesia, yang tetap aktif di forum internasional lainnya seperti G20, APEC, serta proses keanggotaan OECD yang didominasi negara-negara Barat. Ia menambahkan, meski India memiliki hubungan erat dengan Amerika Serikat, negara tersebut tetap menjadi bagian dari BRICS, menunjukkan bahwa kerja sama lintas blok geopolitik tetap memungkinkan.

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025

Nasional

Foto: Bertambah! Biaya Ibadah Haji Tahun 2022 Tembus Rp39 Juta | Pifa Net

Bertambah! Biaya Ibadah Haji Tahun 2022 Tembus Rp39 Juta

Berita Nasional, PIFA - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi telah ditetapkan oleh pemerintah dalam rapat Panitia Kerja Haji Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama. Rapat yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, pada hari Rabu (14/4) tersebut menghasilkan persetujuan bahwa biaya naik Haji sebesar Rp39.886.009 per jamaah. "Rata-rata dibayar langsung oleh jamaah sebesar Rp39.886.009 per jamaah," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam rapat pembahasan BPIH yang diikuti dari Jakarta. Dilansir dari Antara, nilai biaya haji ini ini lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai Rp35 juta. Namun, nantinya tambahan biaya haji ini tidak akan dibebankan kepada calon jamaah haji. "Tambahan biaya jamaah haji lunas tunda tahun 1441H/2020M dibebankan kepada alokasi virtual account yang telah dimiliki para calon jamaah haji tahun 2020 yang selama ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI," lanjut Yandri.  Sedangkan penetapan biaya ini menggunakan asumsi kuota haji Indonesia 1443 H/2022 M. Asumsi kuota hasi dalam pembahasan BPIH sebanyak 110.500 jamaah atau sebanyak 50 persen dari kuota haji tahun 2019 dengan rincian kuota untuk jamaah haji reguler sebanyak 101.660 dan haji khusus sebanyak 8.840 orang. Nantinya, calon jamaah haji akan lebih dulu tinggal selama 41 hari di Arab Saudi. Maka dari itu, sejumlah pelayanan pun juga akan meningkat. Salah satunya yaitu layanan peningkatan volume makan jamaah haji di Mekah dan Madinah dari dua kali per hari menjadi 3 kali per hari. Ada juga peningkatan layanan akomodasi, peningkatan layanan di Mina dan Arafah dan penyesuaian lainnya. "Besaran riil biaya yang diperlukan untuk operasional baik di Tanah Air dan Arab Saudi bersumber dari APBN, APBD, setoran awal dan setoran lunas, dana optimalisasi hasil pengembangan keuangan haji, dana efisiensi operasional haji dan sumber lainnya yang sah," jelas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dengan begitu, Yaqut menegaskan bahwa besaran BPIH telah mendapat persetujuan dari DPR RI yang sebelumnya ditetapkan oleh presiden atas usulan dari menteri. (b)

Arab
| Kamis, 14 April 2022

Politik

Foto: Pernyataan Dugaan Tersangka Anies di Kasus Korupsi Formula E Dipertanyakan, KPK Bantah Politisasi! | Pifa Net

Pernyataan Dugaan Tersangka Anies di Kasus Korupsi Formula E Dipertanyakan, KPK Bantah Politisasi!

PIFA, Politik - Sebuah pernyataan yang menggadang-gadang Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Formula E telah mencuat dan kini nama anies pun bertengger di trending Twitter. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut, bahkan menyebutnya sebagai bentuk politisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.  Kepala Bagian Pemeritaan KPK, Ali Fikri, menegaskan bahwa pihak yang memberikan pernyataan tersebutlah yang hendak mempolitisasi, sementara KPK tidak memiliki maksud sedikit pun untuk terlibat dalam politisasi. Ali Fikri, dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (26/6), menyatakan bahwa asumsi bahwa penanganan perkara korupsi di KPK adalah politis justru mempengaruhi dan menarik kerja penegakan hukum ke arah politisasi itu sendiri. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum oleh KPK didasarkan pada alat bukti dan fakta, bukan opini atau asumsi semata. Proses hukum akan diuji melalui persidangan yang dapat diikuti oleh masyarakat secara terbuka. "Pihak-pihak yang berasumsi bahwa penanganan perkara adalah politis justru pihak tersebut sedang menarik dan mempengaruhi kerja penegakan hukum ke arah politis itu sendiri," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023, dikutip dari viva.co.id Ali Fikri juga menegaskan bahwa, meskipun terdapat berbagai opini yang berkembang di masyarakat, KPK tetap fokus dan akan mengikuti mekanisme serta prosedur hukum yang berlaku dalam penanganan perkara. Komisi ini berkomitmen untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan transparan, tanpa adanya politisasi yang dapat mengganggu integritas lembaga antirasuah tersebut. "Karena kerja penegakan hukum berdasarkan alat bukti dan fakta, bukan opini ataupun asumsi. Yang nantinya diuji di persidangan yang dapat diikuti setiap prosesnya oleh masyarakat secara terbuka," kata Ali. "Sekali lagi, apapun opini yang berkembang di masyarakat, penanganan perkara di KPK tetap fokus berproses sesuai mekanisme, dan prosedur hukum yang berlaku," sambungnya. Dalam konteks Pilpres tahun 2024, pernyataan dugaan tersangka Anies Baswedan dalam kasus korupsi Formula E menjadi perbincangan hangat. Namun, KPK dengan tegas membantah adanya politisasi dalam penanganan perkara tersebut, menggarisbawahi pentingnya menjaga independensi lembaga dan menjalankan penegakan hukum dengan berlandaskan fakta dan bukti yang ada. Perkembangan lebih lanjut terkait kasus dugaan korupsi Formula E dan pernyataan yang mencuat ini akan terus diikuti dan dinantikan oleh masyarakat. KPK berkomitmen untuk menjalankan tugasnya secara adil dan transparan, sehingga kebenaran dan keadilan dapat terwujud dalam penegakan hukum di Indonesia. (hs)

Jakarta
| Senin, 26 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5