Bubur pedas yang tak sepedas namanya, Bubur Paddas Warung Pa' Ngah yang terletak di Jalan Pangeran Nata Kusuma Pontianak. (Dok. PIFA//Lydia Salsabila)

Bubur pedas yang tak sepedas namanya, Bubur Paddas Warung Pa' Ngah yang terletak di Jalan Pangeran Nata Kusuma Pontianak. (Dok. PIFA//Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleMencicipi Bubur Pedas yang Tak Sepedas Namanya

Mencicipi Bubur Pedas yang Tak Sepedas Namanya

Pontianak | Jumat, 31 Mei 2024

PIFA, Lifestyle - Penampilan makanan ini memang kurang tampak meyakinkan untuk disantap. Namun, ingat kan dengan pepatah jangan menilai buku dari sampul luarnya saja?  

Nah, ketika menyantap nama makanan bernama Bubur Pedas atau Paddas untuk pertama kali dijamin kamu akan langsung suka.

Bubur Pedas merupakan masakan khas suku Melayu Sambas, Kalimantan Barat. Makanan ini biasa juga disebut dengan Bubbor Paddas. Saat mendengar kata "pedas" pasti kita akan mengira bahwa bubur ini memiliki rasa pedas, tapi ternyata tidak.

Kata "pedas" sendiri merupakan perumpamaan suku Melayu Sambas yang berarti beragam sayuran dan rempah dalam bubur tersebut. Ada berbagai macam sayur seperti kangkung, daun pakis, jagung yang dipipil, kentang, daun kunyit dan daun kesum yang digunakan untuk menambah aroma dalam bubur. 

Sayuran segar tersebut kemudian dipotong kecil-kecil, lalu dimasak menjadi satu dengan bahan dasar utama yaitu beras yang sebelum ditumbuk halus dan dioseng bersama kelapa yang telah disangrai. Setelah semua bahan matang, Bubur Pedas siap disajikan dalam keadaan yang hangat dengan taburan pelengkap yakni ikan teri dan kacang goreng sehingga memberikan cita rasa gurih. 

Lezatnya bumbu dan aroma yang beragam membuat rasanya bukan hanya gurih, tapi memberikan kelengkapan gizi bagi pecinta sayur mayur.

Nah, untuk mencicipi makannan ini tak perlu jauh-jauh ke Sambas. Sebab, di Pontinak sudah banyak kedai yang menjual makanan ini.

Satu diantaranya adalah Warung Pa' Ngah yang terletak di Jalan Pangeran Nata Kusuma. Tepatnya di samping Gang Siliwangi Pontianak. (ly)

Rekomendasi

Foto: BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat | Pifa Net

BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Rasa Ingin Tahu, Kunci Sukses Bill Gates yang Membawanya ke Puncak | Pifa Net

Rasa Ingin Tahu, Kunci Sukses Bill Gates yang Membawanya ke Puncak

Dunia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’ | Pifa Net

Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Pontianak Beby Minta Dishub Awasi Tarif Parkir Event Cap Go Meh

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian | Pifa Net

Kalbar Food Festival Kembali Catat Rekor MURI, 1.300 Warga Minum Kopi Campur Durian

Pontianak
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Timnas Futsal Indonesia Kejutkan Jepang di 4Nations World Series | Pifa Net

Timnas Futsal Indonesia Kejutkan Jepang di 4Nations World Series

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Emil Audero: Penjaga Gawang Nerazzurri yang Cintai Sepak Bola dan Akar Kebangsaannya | Pifa Net

Emil Audero: Penjaga Gawang Nerazzurri yang Cintai Sepak Bola dan Akar Kebangsaannya

PIFA, Sports - Emil Audero, penjaga gawang baru Inter Milan (Nerazzurri), bukan hanya sekadar pemain sepak bola. Lahir di Mataram, pulau Lombok, Indonesia pada 18 Januari 1997, Emil memiliki cerita perjalanan karier yang unik dan ikatan kuat dengan akar kebangsaannya. Ayah Indonesia dan ibu Italia menjadikan Emil memiliki jiwa yang sekaligus mewakili keduanya. Setelah melangkah pertama di dunia sepak bola di Cumiana, Piedmont, Emil Audero memulai perjalanan panjangnya. Menjalani sebelas tahun di Sektor Muda Juventus, ia akhirnya mendapatkan debutnya di Serie A bersama Bianconeri pada 27 Mei 2017. Namun, perjalanan kariernya mengantarnya kepada Sampdoria di mana ia menjadi pilar penting selama lima musim. Dengan usianya yang baru menginjak 26 tahun, Emil sudah mengoleksi 164 penampilan di Serie A, menciptakan sejarah yang gemilang. Keunikan Emil tidak hanya terletak pada prestasinya di lapangan, tetapi juga dalam kepribadiannya yang mencerminkan akar budaya dan nilai-nilai Indonesia. Sifat tenang, dingin, dan terkumpul yang dimilikinya merupakan cerminan dari sisi Indonesianya. Sementara itu, tekad dan emosi yang kuat menggambarkan sisi Italiannya. Tidak hanya piawai di lapangan hijau, Emil juga memiliki hobi yang mencerminkan kepribadiannya. Sebagai seorang pecinta musik, dia suka mendengarkan berbagai genre musik, terutama rock dan pop. Sebelum pertandingan, ia sering memainkan lagu-lagu tersebut untuk membangkitkan semangatnya. Salah satu momen berkesan dalam karir Emil adalah penyelamatan sulitnya saat melawan Juventus, di mana ia berhasil menepis sepakan keras dari Cristiano Ronaldo. Namun, sisi pribadinya juga memiliki pesona tersendiri. Dia adalah penggemar berat musik dan bahkan memiliki kemampuan bermain piano. Emil Audero juga memiliki hubungan khusus dengan Indonesia, terutama pulau Lombok tempat ia dilahirkan. Tempat-tempat indah di pulau tersebut selalu mendapatkan tempat istimewa di hatinya. Selain itu, sebagai penggemar film dan serial TV, Emil mengungkapkan bahwa film favoritnya adalah "Notting Hill", sementara serial TV favoritnya adalah "Peaky Blinders". Dalam dunia olahraga, Emil mengidolakan atlet tenis legendaris, Roger Federer, sebagai contoh kepribadian yang luar biasa di dan luar lapangan. Di luar sepak bola, Emil juga memiliki hobi mengumpulkan anggur, dengan lebih dari 300 botol anggur yang dijaga dengan baik dalam gudangnya. Emil Audero tidak hanya mewakili klubnya di lapangan, tetapi juga menggambarkan keberagaman, keunikan, dan cinta akan akar kebangsaannya di luar lapangan. Dalam perjalanan kariernya yang masih panjang, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak prestasi gemilang dari sang penjaga gawang dengan hati yang tulus untuk sepak bola dan negaranya. (hs)

Italia
| Selasa, 15 Agustus 2023

Nasional

Foto: Tekan Penularan Varian Omicron, Pemerintah Terus Gencarkan 3T dan Vaksinasi | Pifa Net

Tekan Penularan Varian Omicron, Pemerintah Terus Gencarkan 3T dan Vaksinasi

Berita Nasional, PIFA - Hingga saat ini pemerintah terus berupaya menekan angka penularan kasus Covid-19 yang didominasi oleh varian Omicron. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya dengan pencegahan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan menggencarkan capaian vaksinasi. Strategi itu pun dinial efektif untuk menekan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Per Jumat (11/02/2022) pukul 17.00 WIB, Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menujukkan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 29 persen dari total kapasitas tempat tidur dan isolasi yang disediakan untuk pasien Covid-19 secara nasional. Sebagian besar pasien yang masuk rumah sakit memiliki gejala ringan dan tanpa gejala (OTG). Gencarkan 3T Melansir laman setkab.go.id (12/2), selain mengimbau masyarakat yang tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri dan terpadu, pemerintah juga terus meningkatkan testing. Pemerintah sudah melakukan tes terhadap sekitar 400 ribu spesimen tiap harinya per Kamis (10/02/2022). Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kenaikan angka perawatan pasien harus dikontrol, agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terpengaruhi, “Dengan begitu, skema mendorong masyarakat yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG) untuk isolasi di rumah menjadi strategi pilihan agar pasien yang lebih membutuhkan, termasuk mereka yang bergejala berat dan kritis, dapat memperoleh perawatan intensif,” sambungnya. Gencarkan Vaksinasi Hingga saat ini, Pemerintah juga terus mendorong program vaksinasi nasional. Per 9 Februari 2022, Indonesia telah memiliki lebih dari 500 juta vaksin dan hingga 11 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, total 187,94 juta (90,24 persen) jumlah masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis 1 dan 134,74 juta (64,70 persen) telah divaksinasi dosis 2. Untuk itu, Pemerintah pun mengimbau masyarakat terutama kelompok rentan untuk mengikuti program vaksinasi baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster. “Data Kemenkes periode 21 Januari – 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien COVID-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap. Kami terus mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah, termasuk vaksinasi booster, terutama bagi mereka yang lansia,” terang Nadia. Nadia menegaskan, pemberian vaksin telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko terburuk akibat terinfeksi Covid-19. “Penelitian terbaru Kemenkes, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia menunjukkan mereka yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac dua dosis, pemberian vaksin booster setengah dosis mampu meningkatkan antibodi yang sebanding dengan dosis penuh,” ujarnya. Jarak waktu terbaik untuk mendapatkan dosis booster, lanjut Nadia, minimal enam bulan setelah menerima vaksinasi kedua. Kemudian, apabila apabila seseorang mendapatkan booster di bulan ke 6-9, maka antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5 – 88,9 kali lipat, tergantung merek vaksin booster yang digunakan. Diakhir pernyataannya, Nadia kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara untuk mampu mengurangi dampak terburuk Covid-19. “Cara terbaik adalah melengkapi vaksinasi bersama protokol kesehatan yang disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lewat semua cara pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan penularan Covid-19 yang didominasi Omicron bisa segera dilalui dan dikendalikan secepatnya,” tutupnya. (yd)

Jakarta
| Sabtu, 12 Februari 2022

Lokal

Foto: Terekam CCTV Pengeroyokan Dilakukan Para Oknum Mahasiswa, Merasa Dirugikan Korban Tempuh Jalur Hukum | Pifa Net

Terekam CCTV Pengeroyokan Dilakukan Para Oknum Mahasiswa, Merasa Dirugikan Korban Tempuh Jalur Hukum

Berita Pontianak, PIFA - Seorang pemuda  melaporkan ke Polsek Pontianak Selatan atas peritiwa pengeroyokan yang dialami, terjadi di Lingkungan Kampus Sekretariat Mahasiswa (Sema) Fisip Untan, pada Rabu (02/03/2022) subuh.   Hendro yang merupakan korban pengeroyokan tersebut, mendatangi Polsek Pontianak Selatan sekitar pukul 15.30 WIB untuk membuat laporan pengeroyokan yang dia alami, yang dimana diduga pelaku adalah para oknum dari Mahasiswa Fakultas Hukum Untan.   Kepada PIFA, Hendro menyampaikan bahwa kejadian tersebut terekam jelas dari CCTV, yang bermulai ketika dia bersama satu rekannya berada di Sema  Fisip Untan, namun mereka mendengarkan ada keributan yang terjadi di luar.   “Jadi kita mendengarkan teriakan diluar, kemudian rekan saya pergi keluar untuk mengecek dan menanyakan keluar namun itikad baik menanyakan ditanggapi dengan serangan dan pemukulan oleh sekelompok  mahasiswa tersebut,” ujarnya.   Hendro yang merupakan alumni Fisip Untan menyampaikan melihat kejadian tersebut dia berusaha untuk meredam beberapa  oknum mahasiswa   yang menyerang rekannya tersebut dan menanyakan perihal permasalahannya, namun kembali serangan pengeroyokan itu juga menimpa dia hingga menyebabkan beberapa bagian tubuhnya yang luka.   “saya coba melerai mereka, namun saya malah mendapatkan pengeroyokan juga dari sekelompok okmum mahasiswa tersebut, hingga menyebakan beberapa luka dibagian tubuh saya,” tambahnya.   Atas kejadian tersebut Hendro pun membawa kasus yang iya alami ke jalur hukum dan memberikan keterangan serta melakukan pemeriksaan visum disalah satu Rumah Sakit di Pontianak.   “ Kita masih nunggu tahapan dari Polsek Pontianak selatan, dimana nanti akan disurati ke Dekan Fakultas Hukum dan akan dipanggil lagi terduga pelaku pengeroyokan  akan diperoses secara hukum, damai kita tetap berlaku namun proses hukum tetap berjalan,” jelasnya.   Namun berdasarkan pantaun PIFA, pada Rabu (02/03/2022) malam, sekelompok terduga pengeroyokan tersebut mendatangi Polsek Pontianak Selatan dan menemui korban untuk meminta maaf, dari korban memaafkan namun tetap menunggu proses hukum yang akan berjalan. (ja) 

Pontianak
| Kamis, 3 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5