Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret di Akmil akan Rugi Sendiri
Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, saat sampaikan pidato. (CNN Indonesia)
Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Gerakan Indonesia Pintar Mengaji yang diselenggarakan di Aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Sabtu sore (16/4/2022). Gerakan yang diinisiasi oleh Yayasan Al-izzah Islam Mulia tersebut selaras dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mencetak 5.000 hafidz penghafal Al Quran yang akan disebar ke masjid-masjid untuk menjadi imam serta mengajarkan membaca Al Quran kepada masyarakat sekitar. "Program ini selaras dengan Pemprov Kalbar untuk mencetak para hafidz. Saat ini sekitar 7.346 anak yang sedang menghafal Al Quran dan rata-rata sudah diatas 15 juz. Saya berharap program ini terus ditumbuhkembangkan. Kemudian, saya juga mengajak umat Islam untuk bersama-sama menggalakan program ini agar lebih diminati masyarakat," harap H. Sutarmidji rilis yang diterima PIFA. Selain mengajak umat muslim yang memiliki kemampuan ekonomi, Gubernur juga berharap bisa membuat rumah tahfidz atau lembaga-lembaga mengaji Al Quran agar bisa terus mencetak para Hafiz dan Hafizah di Provinsi Kalimantan Barat. (rs)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat meningkatkan status perkara kasus konser Berdendang Bergoyang ke tingkat penyidikan. Hal ini karena penjualan tiketnya yang berbanding terbalik dengan laporan ke pihak aparat, beda laporan angka penontonnya. Menurut laporan Polres Metro Jakarta Pusat, penyelenggara festival musik Berdendang Bergoyang menjual puluhan ribu tiket; bahkan, mereka masih menjual belasan ribu tiket jelang pelaksanaan acara. Padahal, dalam surat pemberitahuannya kepada polisi, penyelenggara menyebut bahwa jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir hanya sebanyak tiga ribu orang saja. "Tentunya sangat berbanding terbalik dengan surat permohonan izin keramaian yang mencantumkan peserta sebanyak tiga ribu pada kepolisian dan lima ribu di Dinas Parekraf dan Satgas Covid," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (4/11), dikutip dari CNNIndonesia.com. Kombes Komarudin menjelaskan, awalnya pihak penyelenggara menjual 14.530 tiket pada Oktober lalu. Seiring berjalannya waktu, lanjutnya, 27.879 tiket yang terjual. Dia menambahkan, pada hari pelaksanaan acara (29/11) lalu, jumlah penonton yang hadir di lokasi di hari kedua mencapai 21.637 orang. Dia merinci, di pintu 1 menuju Istora, pengunjung yang memasuki area berdendaang bergoyang sebanyak 10. 258. Sementara dari pintu 2 tercatat sebanyak 11.379 orang. "Dari sana total sebanyak 21.637 orang," tandas Kombes Komarudin. Dalam kasus ini, kata Komarudin, polisi menerapkan Pasal 360 ayat 2 KUHP dan Pasal 93 Undang-Undang No 6 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. "Iya karena jelas membludaknya penonton. Jadi kalau menyebabkan korban Pasal 360, karena dengan tidak mengindahkan surat yang dikeluarkan Satgas Covid maka kena Pasal 93," terangnya Lebih lanjut, ada satu orang terlapor berinisial HA dari pihak event organizer atau penyelenggara acara tersebut. Terlapor dan saksi lainnya akan diperiksa guna melihat kesesuaian pernyataan saat proses interogasi dan BAP. "Kalau masih tetap sama sesuai keterangan pada saat interogasi, maka sudah cukup untuk dinaikkan jadi tersangka. Makanya kita belum bisa tersangka karena masih proses BAP," tutupnya. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Baru-baru ini, seorang penjual es teh menjadi perbincangan media sosial lantaran dirinya dihina oleh pendakwah Gus Miftah saat pengajian di Malang. Setelah sempat menjadi sorotan karena perlakuan tidak menyenangkan, kini ia akan berangkat umrah secara gratis. Keberangkatannya ke Tanah Suci difasilitasi oleh Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) Makassar.Ustadz Fakhrurrazi mengumumkan kabar ini melalui akun Instagram resminya pada Selasa, 3 Desember 2024. Ia mengungkapkan bahwa hadiah umrah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kesabaran penjual es teh tersebut.“PENJUAL ES TEH AKAN DI UMRAH KAN GRATIS. BISMILLAH, terima kasih Ustadz @fakhru_ans_official. Bismillah, Hadiah Umrah Awal Ramadhan untuk Bapak Penjual Es Teh. Bagi teman-teman yang mengetahui nomor kontak bapaknya in sya Allah kami akan umrahkan beliau di Umrah Akbar kami Awal Ramdahan. In sya Allah saya yang bimbing langsung. Mohon di info ke nomor admin @amanahkhidmahtravel +62 817 821111 atau +62 811 172280 untuk bisa mengetahui nomornya,” bunyi postingan tersebut.Setelah melakukan penelusuran, Ustaz Fakhrurrazi akhirnya berhasil menemukan kontak tetangga penjual es teh tersebut. Ternyata, sebelum berjualan es teh, pria ini bekerja sebagai penebang kayu.“Alhamdulillah sudah terhubung dengan tetangganya beliau namanya Mas Kovan. Ternyata sebelum jadi penjual Es Teh beliau adalah penebang kayu pohon. Mohon doa dari semuanya agar Allah dapat memudahkan niat baik mengumrahkan beliau," ungkapnya.Diberitakan sebelumnya, Gus Miftah melontarkan perkataan kasar kepada seorang pedagang es teh saat mengisi pengajian. Dalam video tersebut, terlihat Gus Miftah yang tengah berdakwah di hadapan jamaah menunjuk seorang pedagang es teh yang tengah menjajakan dagangannya. "Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual goblok," ujarnya.Pernyataan Gus Miftah yang dianggap tidak pantas tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan. Netizen ramai-ramai mengecam tindakan Gus Miftah yang dinilai telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.