Pelatih Shin Tae-yong. (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Berita Nasional, PIFA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasa ikut bertanggung jawab dengan tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan lebih dari seratus nyawa. Melalui akun Instagram pribadinya, Shin Tae-yong turut menyampaikan ucapan dukacita kepada para korban, memberi pesan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan, dan menyatakan siap mundur dari kursi kepelatihan jika Mochammad Iriawan alias Iwan Bule mengundurkan dari jabatan Ketua Umum PSSI. 

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari keterangan unggahannya. 

Seperti diketahui, hingga saat ini sepak bola Indonesia masih berduka akibat tragedi pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu. Imbas tragedi mematikan itu, muncul desakan kepada sejumlah pejabat terkait untuk mengundurkan diri, terkhusus pejabat di lingkungan PSSI.

Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong soal kesediannya untuk mundur dari pelatih timnas Indonesia jika Ketum PSSI mundur:

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.

Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim.

Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. (yd) 

Berita Nasional, PIFA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasa ikut bertanggung jawab dengan tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan lebih dari seratus nyawa. Melalui akun Instagram pribadinya, Shin Tae-yong turut menyampaikan ucapan dukacita kepada para korban, memberi pesan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan, dan menyatakan siap mundur dari kursi kepelatihan jika Mochammad Iriawan alias Iwan Bule mengundurkan dari jabatan Ketua Umum PSSI. 

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari keterangan unggahannya. 

Seperti diketahui, hingga saat ini sepak bola Indonesia masih berduka akibat tragedi pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu. Imbas tragedi mematikan itu, muncul desakan kepada sejumlah pejabat terkait untuk mengundurkan diri, terkhusus pejabat di lingkungan PSSI.

Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong soal kesediannya untuk mundur dari pelatih timnas Indonesia jika Ketum PSSI mundur:

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.

Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim.

Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar