Gaya belajar anak untuk mengoptimalkan potensi kemampuannya. (Ilustrasi: alodokter)

Gaya belajar anak untuk mengoptimalkan potensi kemampuannya. (Ilustrasi: alodokter)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleMengenal 3 Gaya Belajar Anak untuk Optimalkan Potensi Buah Hati

Mengenal 3 Gaya Belajar Anak untuk Optimalkan Potensi Buah Hati

Indonesia | Senin, 24 Juli 2023

PIFA, Lifestyle - Setiap anak unik dengan kemampuan dan kecenderungan belajar yang berbeda-beda. Mengenali gaya belajar anak lebih dini menjadi langkah penting dalam upaya mengoptimalkan potensi mereka secara efektif.

Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC mengungkapkan tiga cara gaya belajar anak yang perlu diperhatikan orang tua agar tidak salah memahami anak dan menganggap mereka sulit diatur.

1. Gaya Belajar Visual

Anak-anak yang bergaya belajar visual lebih suka belajar dengan bantuan penglihatan. 

Mereka cenderung lebih menikmati pembelajaran ketika ada unsur visual, seperti ilustrasi gambar, infografis, atau media warna-warni. Dalam lingkungan belajar, penggunaan media visual yang menarik dapat membantu anak-anak ini lebih mudah mengingat informasi.

2. Gaya Belajar Auditori

Anak-anak dengan gaya belajar auditori lebih berfokus pada pendengaran. Meskipun terlihat seperti tidak memperhatikan saat belajar, sebenarnya mereka cenderung mendengarkan secara aktif.

Orang tua dapat mendukung anak-anak dengan gaya belajar ini dengan cara membacakan materi pembelajaran dengan lantang, sehingga anak dapat mendengarkan dengan baik dan mengingat informasi lebih baik.

3. Gaya Belajar Kinestetis

Anak-anak dengan gaya belajar kinestetis belajar sambil bergerak atau berpindah posisi. 

Mereka mungkin terlihat gelisah dan tidak bisa duduk diam saat belajar, namun hal ini merupakan cara mereka memproses informasi dengan lebih baik. Anak-anak kinestetis dapat belajar dengan lebih efektif jika diberikan kesempatan untuk bergerak dan menggunakan gerakan tubuh mereka saat belajar.

Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kombinasi gaya belajar yang berbeda, meskipun ada yang dominan. Tidak ada gaya belajar yang salah, dan menghormati gaya belajar masing-masing anak akan membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

Rekomendasi

Foto: Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen | Pifa Net

Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account | Pifa Net

Meta Gunakan AI Deteksi Usia Palsu Remaja di Instagram, 54 Juta Akun Sudah Masuk Teen Account

Dunia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Kurang Lebih, Ini Perbandingan Shin Tae-yong vs Indra Sjafri saat Tukangi Timnas U-20 | Pifa Net

Kurang Lebih, Ini Perbandingan Shin Tae-yong vs Indra Sjafri saat Tukangi Timnas U-20

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Studi: Tiga Menit Aktivitas Ringan Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung | Pifa Net

Studi: Tiga Menit Aktivitas Ringan Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Harga Cabai di Pasar Flamboyan Tembus Rp 100 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan | Pifa Net

Harga Cabai di Pasar Flamboyan Tembus Rp 100 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan

Pontianak
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan | Pifa Net

Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan

Ntb
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Menteri Maman Minta Masyarakat Sebut ‘Pelaku UMKM’ menjadi Pengusaha | Pifa Net

Menteri Maman Minta Masyarakat Sebut ‘Pelaku UMKM’ menjadi Pengusaha

Pontianak
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia | Pifa Net

Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Kai EXO Alan Konser Solo di Jakarta, Tiket Mulai Dijual 25 Maret | Pifa Net

Kai EXO Alan Konser Solo di Jakarta, Tiket Mulai Dijual 25 Maret

Jakarta
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret di Akmil akan Rugi Sendiri | Pifa Net

Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret di Akmil akan Rugi Sendiri

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Soal Usulan Penghapusan Pemilihan Gubernur, Presiden: Semua Perlu Kajian | Pifa Net

Soal Usulan Penghapusan Pemilihan Gubernur, Presiden: Semua Perlu Kajian

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal peghapusan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur. Menurut Kepala Negara, untuk mengubah suatu kebijakan harus melalui kajian yang mendalam dan perhitungan serta kalkulasi yang jelas. Presiden tak mempermasalahkan usulah tersebut mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun menurut hematnya, usulan tersebut perlu dikaji lagi. “Semua memerlukan kajian yang mendalam. Jangan kita, kalau usulan itu, ini negara demokrasi boleh-boleh saja tapi perlu semuanya kajian, perlu perhitungan, perlu kalkulasi,” tegas Presiden dalam keterangan pers usai mengunjungi Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, pada Kamis (2/2/2023), seperti dikutip dari laman Setkab RI. Presiden menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dan menjadi kajian untuk menghapus jabatan gubernur. Mulai dari tingkat efisiensi hingga rentang kontrol apabila jabatan gubernur dihapuskan. “Apakah bisa menjadi lebih efisien? Atau nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke misalnya bupati, wali kota terlalu jauh? Spend of control-nya yang harus dihitung semua,” ujar Presiden. (yd)

Indonesia
| Kamis, 2 Februari 2023

Lokal

Foto: Kerajaan Amantubillah Mempawah Anugerahi Sandiaga Uno Gelar Kehormatan | Pifa Net

Kerajaan Amantubillah Mempawah Anugerahi Sandiaga Uno Gelar Kehormatan

PIFA, Lokal - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno dianugerahi gelar kehormatan dari Kerajaan Amantubillah Mempawah.  Prosesi adat penganugerahan gelar dilakukan langsung oleh Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim di Istana Amantubillah, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023) malam. Kedatangan Sandi, disambut para tetua adat dah tokoh masyarakat setempat. Sebelum penyematan gelar, dilaksanakan ritual adat Angngaru dan tarian Paduppa. Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim mengutarakan, Sandi diberi anugerah Yang Mulia Setia Amantubillah dengan gelar Pangeran Nata Yasa Wangsa.  Dalam sambutannya, Mardan mengatakan, penyematan gelar kekerabatan itu, menjadi salah satu upaya pihak kerajaan untuk mempertahankan khazanah budaya.  "Ketahanan budaya harus dipertahankan. Termasuk adat istiadat untuk mendukung potensi wisata," katanya.  Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi pemberian gelar oleh Kerajaan Amantubillah mempawah tersebut.  Sandiaga menyebut, pemerintah akan terus memberi dukungan pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif, khusus di Kabupaten Mempawah. "Salah satunya potensi wisata berbasis komunitas yang banyak dikembangkan di Mempawah ini," ujarnya. Dia menambahkan, pemerintah pusat juga dapat memberi dukungan melalui program daya tarik wisata dan ekonomi kreatif melalui dana alokasi khusus. (ap)

Mempawah
| Jumat, 10 Februari 2023

Politik

Foto: Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, PDIP: Bacapres Ganjar, Cawapresnya Bisa Dibicarakan | Pifa Net

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, PDIP: Bacapres Ganjar, Cawapresnya Bisa Dibicarakan

PIFA, Politik - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dikabarkan ingin bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Peluang untuk membahas kerja sama politik dalam Pemilu 2024 masih terbuka. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Eriko Sotarduga, ada peluang untuk membicarakan kemungkinan Prabowo Subianto menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres). Namun, PDIP tidak membuka peluang untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon Wakil Presiden. "Bukan tidak mungkin juga bekerja sama tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres, untuk menjadi calon wakil presiden kita bisa membicarakannya," ungkapnya, mengutip Liputan.com, Kamis (13/7/2023). Eriko mengakui sudah lama PDIP menawarkan Gerindra untuk bekerja sama di Pemilu 2024. Tetapi saat ini, PDIP tidak memaksakan Gerindra yang sudah bersikap mengusung Prabowo. "Dari awal kita selalu menawarkan untuk bisa bekerja sama tapi kembali strategi masing-masing keyakinan dari masing-masing kalau keyakinan itu berbeda tentu kita tidak bisa memaksakan ini," terang dia. PDIP menunggu perkembangan dinamika politik ke depan. Eriko yakin bakal terjadi pengerucutan calon presiden setelah ada tokoh yang mendapat elektabilitas mencapai 40 persen. Ia tidak dapat memprediksi bagaimana peluang kerjasama ke depan dengan Gerindra. "Seperti apa ke depannya karena politik seni segala kemungkinan," pungkasnya. Sementara itu, Waketum Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati untuk menyejukkan suasana. Gerindra menegaskan sampai hari ini terus memegang komitmen bersama PKB. Budi tidak ingin berandai-andai bagaimana peluang kerjasama antara Gerindra dan PDIP setelah pertemuan Prabowo dan Megawati. "Gimana partai Gerindra sudah ada calonnya PDIP sudah ada calonnya saya nggak tahu apa ada perbincangan nanti tapi marilah kita nggak terlalu berangan-angan lagi," tutup Budi. (yd)

Indonesia
| Kamis, 13 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5