Mengenal Luak Kue, kudapan yang hanya disajikan saat Perayaan Imlek. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Mengenal Luak Kue, kudapan yang hanya disajikan saat Perayaan Imlek. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleMengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek

Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek

Pontianak | Kamis, 23 Januari 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Luak Kue menjadi salah satu sajian tradisional yang selalu hadir dalam perayaan Imlek. Kue berbahan dasar ketan ini ternyata tak hanya hidangan biasa namun diyakini memiliki makna dalam tradisi Tionghoa, khususnya dalam prosesi sembahyang.

Ketua Majelis Agama Konghucu Pontianak, Rudy Leonardo, menjelaskan bahwa Luak Kue melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan.

“Manusia bergantung pada Tuhan dan alam semesta. Tuhan memberikan tanah untuk bercocok tanam, dan hasil bumi tersebut disembahyangkan sebagai bentuk syukur atas berkat yang diterima,” kata Rudy.

Luak Kue, yang dibuat dari ketan dan digoreng hingga kecokelatan, biasa disajikan dalam sembahyang menjelang Imlek atau pada perayaan Cap Ji Gwe Jiap Si, yakni bulan 12 tanggal 24 dalam penanggalan Cina. Pada tanggal tersebut, umat Tionghoa juga merayakan Ji Si Siang Ang atau Song Wang, yaitu festival untuk mengantar Dewa Dapur, Zao Jun, ke surga.

Menurut Rudy, pada masa lalu Luak Kue hanya dibuat dari ketan tanpa isian. Namun semakin berkembangnya jaman, kini variasinya dari kue ini pun turut berkembang dengan adanya tambahan isian seperti kelapa dan kacang hijau.

Salah satu pembuat Luak Kue di Pontianak, Yo Xiang Kiang (74), mengatakan permintaan kue ini meningkat tajam setiap menjelang perayaan Imlek.

“Saya bekerja sendiri tanpa bantuan, jadi tidak bisa membuat terlalu banyak,” ujarnya.

Sebelumnya, Xiang Kiang mampu membuat hingga seribu Luak Kue saat Imlek. Namun, kini ia hanya menerima ratusan pesanan setiap tahunnya karena keterbatasan fisik.

Luak Kue buatannya dijual seharga Rp 4 ribu per biji dan tetap diminati pelanggan setianya. Saat ditanyai mengenai resep dari kue ini, Xiang Kiang menyebutkan dirinya telah membuat selama puluhan tahun sehingga tak heran baginya untuk membuat sajian tradisional ini.

“Resep Luak Kue itu sebenarnya sudah banyak di internet, tapi karena saya sudah mengerjakannya selama tiga puluh tahun, saya sudah hafal di luar kepala,” tuturnya.

Selain Luak Kue, Xiang Kiang juga memproduksi makanan khas Tionghoa lainnya seperti bacang, bapao, dan bola talas yang tak kalah diminati oleh pelanggan setianya.

Rekomendasi

Foto: Awas! Kurang Tidur Ganggu Kemampuan Mengendalikan Kenangan Buruk | Pifa Net

Awas! Kurang Tidur Ganggu Kemampuan Mengendalikan Kenangan Buruk

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol | Pifa Net

Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik | Pifa Net

Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak | Pifa Net

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Comeback, Barcelona Bekuk Benfica dengan Kemenangan Heroik 5-4 di Liga Champions | Pifa Net

Comeback, Barcelona Bekuk Benfica dengan Kemenangan Heroik 5-4 di Liga Champions

Spanyol
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta | Pifa Net

Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta

Jakarta
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise | Pifa Net

Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR | Pifa Net

Menteri Satryo Hindari Wartawan Usai Rapat Tertutup 3 Jam di DPR

PIFA, Nasional - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menghindari awak media setelah rapat tertutup selama tiga jam dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1). Satryo meninggalkan ruang rapat sekitar pukul 17.16 WIB tanpa menjawab pertanyaan terkait isu tukin dosen ASN, dugaan perilaku kasar terhadap staf, dan pemecatan sepihak. Sekjen Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang menyebut rapat tersebut membahas tiga topik utama, termasuk tukin dosen ASN dan program Kemendiktisaintek 2025. "Ya, yang paling banyak (dibahas) itu sebenarnya yang berkaitan dengan program yang ada tahun 2025 ini," kata Togar usai rapat seperti dikutip dari CNN. "Misalkan ada tentang SMA unggulan, kemudian tentang penelitian dan pengembangan," sambungnya. Sebagaimana diketahui, sebelumnya diberitakan bahwa pegawai Kemendiktisaintek menggelar protes pada Senin (20/1), untuk menuntut klarifikasi atas dugaan pemecatan pegawai secara sepihak oleh Satryo. Selain itu, Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAKSI) mengadakan aksi terkait ketidakpastian tukin yang belum dibayar sejak 2020, dengan rencana aksi besar-besaran pada awal Februari.

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025

Lokal

Foto: Bupati Muda Mahendrawan Dorong Kepala Desa Wujudkan Permukiman Produktif | Pifa Net

Bupati Muda Mahendrawan Dorong Kepala Desa Wujudkan Permukiman Produktif

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan arahan kepada kepala desa di kabupaten tersebut untuk meningkatkan produktivitas permukiman desa dengan memberikan kepastian hukum bagi lahan milik warga. Dalam Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang, atau Tata Badan Pertanahan Nasional di Kubu Raya, yang diadakan di Sungai Raya pada Jumat lalu, Muda Mahendrawan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya tersebut. "Saya berterima kasih karena masyarakat bisa mendapatkan kepastian hukum sekaligus memberikan ketenangan hingga proses yang akan berjalan di desa yang bisa tertata dengan baik," kata Bupati Muda Mahendrawan. Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa tujuan dari kepala desa adalah memastikan desanya terdaftar dengan lengkap dalam sistem kependudukan. "Kita harus memastikan hal ini tercapai, jika tidak, kita akan mewariskan masalah dan konflik di desa kita," tambahnya. Bupati Muda juga menjelaskan bahwa program pelepasan kawasan melalui program Tora dapat dilakukan melalui proses diskusi dengan masyarakat untuk mencari kepastian yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan lahan-lahan tersebut, misalnya melalui pertanian plasma dan mitra dengan kebun mandiri, yang akan menjadikan area permukiman dan perkarangan lebih produktif. Muda Mahendrawan juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Cornelis, anggota Komisi II dan Badan Anggaran DPR RI, Kanwil, dan DPM Kubu Raya, atas dukungan dan pelaksanaan program ini. Ini diharapkan akan mempercepat pembangunan dan mengurangi konflik di lapangan. Dia mengajak seluruh kepala desa bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk proaktif dalam menjalankan program ini, karena jika dikelola dengan baik, proses sertifikasi lahan dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Sementara itu, Anggota Komisi II dan Badan Anggaran DPR RI, Cornelis, memberikan saran untuk melakukan revisi terhadap undang-undang pertanahan, terutama untuk daerah yang tidak padat penduduk, agar dapat memiliki tanah hak milik minimal sawah seluas lima hektar. "Saya di sini melakukan pengawasan apakah sudah benar perencanaan ini, apakah benar ATR BPN berkoordinasi dengan bupati karena yang punya wilayah bupati," tuturnya. Ia juga mengusulkan agar program ini dimasukkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan disinkronkan dengan berbagai departemen dan non-departemen di tingkat kabupaten serta dibahas lagi di tingkat nasional. "Saya menjadi politisi supaya dapat membantu banyak orang, hari ini saya bangga karena sudah bisa membantu sehingga masyarakat dapat kepastian hukum. Sertifikat tanah sangat penting, hak milik tanah bisa diwariskan secara turun temurun," kata Cornelis. (ad)

Kubu Raya
| Senin, 23 Oktober 2023

Lokal

Foto: Stunting Kalbar Masih Tinggi, Dewan Dorong Pemprov Tingkatkan Anggaran Kesehatan | Pifa Net

Stunting Kalbar Masih Tinggi, Dewan Dorong Pemprov Tingkatkan Anggaran Kesehatan

PIFA, Lokal - Juru Bicara DPRD Kalbar, Irsan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk meningkatkan anggaran kesehatan guna mengatasi persoalan stunting yang masih tinggi di Kalbar saat ini. Dia berharap agar peningkatan anggaran tersebut dapat berdampak pada peningkatan kualitas gizi ibu dan anak di Kalbar. Hal tersebut disampaikannya dalam LKPJ Gubernur Kalbar 2022 pekan lalu, Selasa (9/5/2023). Irsan menyarankan, beberapa hal yang dapat dilakukan Pemprov melalui peningkatan anggaran tersebut diantaranya memperbanyak sosialisasi dan edukasi pentingnya gizi seimbang, serta meningkatkan pelayanan dan tenaga kesehatan (nakes) di daerah. "Salah satunya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya gizi seimbang. Akses pelayanan dan nakes perlu ditingkatkan pula," pungkasnya. Dalam LJPJ, Legislatif juga mengapresiasi langkah Pemprov yang telah membenahi RSUD Soedarso. Namun, lanjut Irsan, pembenahan infrastuktur itu juga harus sejalan dengan sumber daya manusianya. "Pemerataan pembangunan infrastruktur juga mesti merata di berbagai daerah. Mesti didukung anggaran," ujarnya. Menanggapi rekomendasi anggota dewan, Wagub Kalbar, Ria Norsan mengatakan, salah satu fokus pihaknya saat ini adalah penurunan stunting. "Penyebab utama stunting di tiap daerah berbeda. Sintang Melawi misalnya disebabkan karena air bersih. Sebab, Sungai di Kalbar tercemar dengan pertambangan liar," terangnya. Soal perencanaan anggaran, Wagub menyebut standarisasi dan mekanisme dalam penyusun anggarannya sudah dipenuhi. Bahkan, Kalbar masuk daerah dengan percepatan penyerapan.  Seperti diketahui, angka stunting di Kalbar tahun 2023 sempat turun sebanyak 2 %. Melansir laman resmi Diskominfo Kalbar, per 22 Februari 2023, angka stunting Kalbar turun dari yang sebelumnya 29,8 % jadi 27,8 %. Wagub Ria Norsan dalam acara Hari Kartini Tahun 2023, Kamis (11/5) kemarin, berharap angka stunting Kalbar hingga akhir 2024 bisa turun di angka 23 %. "Mungkin melalui kegiatan sosial ibu-ibu sekalian yang bisa menyampaikan kepada masyarakat agar angka stunting kita (Kalbar) tidak tinggi. Mudah-mudahan target kita untuk di Tahun 2024 akhir nanti bisa turun di angka 23 persen," paparnya di Gedung Pelayanan Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, dikutip dari sonora.id. (yd)

Kalbar
| Selasa, 16 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5