Presiden Prancis kena kirim surat berisikan potongan jaringan manusia. (HarianSIB.com)

PIFA, Internasional - Surat mengerikan yang dikirimkan ke alamat Istana Kepresidenan Prancis, yang ditujukan untuk Presiden Emmanuel Macron, berisi potongan ujung jari manusia.

Majalah lokal Valeurs Actuelles pertama kali melaporkan temuan ujung jari tersebut pada awal pekan ini, setelah salah satu staf yang bekerja untuk Macron melaporkannya.

Seperti dikutip dari detikcom, Jumat (14/7/230, pihak kepolisian segera dipanggil ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai identitas pengirim surat atau motif di balik pengiriman surat mengerikan ini.

Namun, sumber yang memahami penyelidikan yang sedang berlangsung menyebutkan kepada AFP bahwa ujung jari tersebut diduga milik pengirim surat yang mengalami gangguan kejiwaan.

Setiap harinya, Presiden Macron menerima antara 1.000 hingga 1.500 surat dan email. Tim yang terdiri dari 70 orang bekerja dari kantor yang terpisah dari Istana Elysee di pusat kota Paris bertanggung jawab untuk memantau dan memindai setiap surat dan email yang masuk.

Meskipun demikian, Macron sendiri sering kali melihat surat-surat tersebut sebagai cara untuk memahami opini publik. Terkadang, ia bahkan membalas surat-surat itu dengan pesan tulisan tangan.

Saat ini, Kantor Kepresidenan Prancis menolak untuk memberikan komentar terkait temuan yang menggemparkan ini.

Jaksa Prancis dikabarkan sedang menyelidiki temuan mengejutkan ini. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan jawaban atas siapa pengirim surat tersebut, serta alasan di balik tindakan yang mengerikan ini.

PIFA, Internasional - Surat mengerikan yang dikirimkan ke alamat Istana Kepresidenan Prancis, yang ditujukan untuk Presiden Emmanuel Macron, berisi potongan ujung jari manusia.

Majalah lokal Valeurs Actuelles pertama kali melaporkan temuan ujung jari tersebut pada awal pekan ini, setelah salah satu staf yang bekerja untuk Macron melaporkannya.

Seperti dikutip dari detikcom, Jumat (14/7/230, pihak kepolisian segera dipanggil ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai identitas pengirim surat atau motif di balik pengiriman surat mengerikan ini.

Namun, sumber yang memahami penyelidikan yang sedang berlangsung menyebutkan kepada AFP bahwa ujung jari tersebut diduga milik pengirim surat yang mengalami gangguan kejiwaan.

Setiap harinya, Presiden Macron menerima antara 1.000 hingga 1.500 surat dan email. Tim yang terdiri dari 70 orang bekerja dari kantor yang terpisah dari Istana Elysee di pusat kota Paris bertanggung jawab untuk memantau dan memindai setiap surat dan email yang masuk.

Meskipun demikian, Macron sendiri sering kali melihat surat-surat tersebut sebagai cara untuk memahami opini publik. Terkadang, ia bahkan membalas surat-surat itu dengan pesan tulisan tangan.

Saat ini, Kantor Kepresidenan Prancis menolak untuk memberikan komentar terkait temuan yang menggemparkan ini.

Jaksa Prancis dikabarkan sedang menyelidiki temuan mengejutkan ini. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan jawaban atas siapa pengirim surat tersebut, serta alasan di balik tindakan yang mengerikan ini.

0

0

You can share on :

0 Komentar