Menteri erhubungan, Budi Karya Sumadi mengusulkan agar cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan, jadi 18 April. (Dok. Humas Setkab RI/Rah/Agg)

PIFA, Nasional - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengusulkan agar cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mulai libur pada tanggal 19 April 2023. 

Usulan tersebut disampaikan Budi dalam Keterangan Persnya usai Rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023). Menurutnya, usulan ini muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.

"Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," kata Budi, dikutip PIFA dari kanal YouTube Setpres.

“Dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 [April 2023], maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21 [April 2023]. Ada empat hari mereka mudik,” tandasnya.

Sebelumnya, Budi menyampaikan bahwa pemerintah turut fokus membahas penggunaan jalan tol dan jalan arteri untuk mudik kali ini. Pemerintah akan membatasi kendaraan barang tiga sumbu yang relatif menimbulkan kepadatan salah satunya di jalan tol maupun jalan arteri.

“Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan. Yang dikecualikan itu adalah BBM, BBG hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok termasuk sayur mayur, sepeda motor mudik atau balik, lalu satu lagi yang tadi kita diskusikan adalah makanan minuman. Tetapi, kita kasih catatan mereka boleh berjalan tapi tidak boleh menggunakan tiga sumbu,” tegas Menhub.

Menhub pun menegaskan bahwa akan ada asesmen untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan tersebut dan juga tidak boleh overload membawa muatan. Kemudian, penggunaan jalan arteri juga akan mendapat perhatian agar dapat memperlancar arus mudik Idul Fiitri tahun ini.

PIFA, Nasional - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengusulkan agar cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mulai libur pada tanggal 19 April 2023. 

Usulan tersebut disampaikan Budi dalam Keterangan Persnya usai Rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023). Menurutnya, usulan ini muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.

"Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," kata Budi, dikutip PIFA dari kanal YouTube Setpres.

“Dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 [April 2023], maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21 [April 2023]. Ada empat hari mereka mudik,” tandasnya.

Sebelumnya, Budi menyampaikan bahwa pemerintah turut fokus membahas penggunaan jalan tol dan jalan arteri untuk mudik kali ini. Pemerintah akan membatasi kendaraan barang tiga sumbu yang relatif menimbulkan kepadatan salah satunya di jalan tol maupun jalan arteri.

“Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan. Yang dikecualikan itu adalah BBM, BBG hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok termasuk sayur mayur, sepeda motor mudik atau balik, lalu satu lagi yang tadi kita diskusikan adalah makanan minuman. Tetapi, kita kasih catatan mereka boleh berjalan tapi tidak boleh menggunakan tiga sumbu,” tegas Menhub.

Menhub pun menegaskan bahwa akan ada asesmen untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan tersebut dan juga tidak boleh overload membawa muatan. Kemudian, penggunaan jalan arteri juga akan mendapat perhatian agar dapat memperlancar arus mudik Idul Fiitri tahun ini.

0

0

You can share on :

0 Komentar