Ami Sahid dan kaset pitanya. Foto: Istimewa

Ami Sahid dan kaset pitanya. Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMenjelajahi Kenangan Lewat Kaset Pita

Menjelajahi Kenangan Lewat Kaset Pita

Pontianak | Rabu, 13 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Irama musik terdengar redam tapi begitu khas, melantun dari sudut ruko di Pasar Tengah, Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak. Suaranya begitu familiar di telinga. Mendengar notasi-notasinya, serasa pergi menjelajahi kenangan masa lalu.

Di tempat ini, ribuan kaset pita dipajang untuk dijual. Kaset pita yang menemani hari-hari mulai dari era 70’-an, sampai awal milenium 2000. Kini sudah jadi barang jadul. Meski tak langka dan masih bisa ditemukan, tapi punya kesan yang antik.

Adalah Ami Sahid yang merawat sisa-sisa memori karya musik, dan eskpresi musisi tempo dulu tersebut. Digitalisasi tak bikin nyalinya ciut, atau mundur selangkah pun. Sejak 30 tahun lalu, dia masih eksis jualan kaset pita sampai sekarang.

"Berjualan sudah sejak 30 tahun yang lalu. Awalnya barang-barang kuno, saya coba juga jualan kaset-kaset pita ternyata banyak peminatnya," katanya ditemui belum lama ini.

Lemari-lemari di lapak punya Ami Sahid ini, terpampang ribuan kaset pita. Dari berbagai genre. Tembang pop tempo dulu, rock and roll bahkan dangdut sekalipun dia jual. Medium perekaman musik tempo dulu ini masih punya pamor.

Bagi generasi 70, 80 dan 90-an, kaset pita tak cuma cerita soal frekuensi suara. Namun juga menuntun ingatan tentang memori lampau. Misalnya saja mengingat hal konyol, menggulung pita kusut secara manual dengan jari atau pulpen. 

Kemudian memasukan kaset ke tape recorder, lalu me-rewind atau mem-forward dan mem-play dengan menekan tombol fisik berlogo masing-masing. Suara perputaran kaset akan terdengar sayup dari balik kotak player kaset tersebut. Masa-masa itu tentu masih membekas di kepala. 

“Kaset dari 80-an, 70an. Harganya mulai Rp10 ribu. Koleksi album didominasi Indonesia tahun 1970-an. Namun, banyak yang memburu kaset barat. Album Indo misalnya Koes Plus, A Rafiq, Rhoma Irama dan orkes Melayu. Kalau lagu barat ada juga, biasa anak muda untuk jadi koleksi,” ceritanya.

Meski dikepung teknologi, Ami Sahid punya keyakinan kaset pita tetap jadi permata di tengah industri musik tanah air. Levelnya bakal menyamai piringan hitam. Klasik, otentik dan tentu saja bernilai. Sebuah harta dari waktu silam.
  
"Saya juga membeli kalau ada yang jual ke sini. Biasa yang bawa dari kampung, meski sekarang saya percaya tetap ada pangsa pasarnya. Biasa ada yang cari lagu-lagu lama sampai sekarang. Masih ada lah yang simpan tape, sampai sekarang masih ada yang beli, meski tak seramai dulu,” katanya.

Ribuan kaset pita yang dijual Ami Sahid tersebut, masih dalam kondisi sangat baik dan dapat diputar. Menjual kaset pita baginya sama dengan menjaga warisan karya seni. 

"Untuk kondisi kaset masih bagus, suaranya juga original, ada lagu dangdut, orkes melayu, banyak lagi saya juga gak hafal,” pungkasnya. (anp)

Rekomendasi

Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Paspor Terkuat ASEAN 2025: Indonesia Tersungkur di Bawah Timor Leste, Singapura Kokoh di Puncak | Pifa Net

Paspor Terkuat ASEAN 2025: Indonesia Tersungkur di Bawah Timor Leste, Singapura Kokoh di Puncak

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Dampingi Ketua Komisi V DPR RI Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Kekurak | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Dampingi Ketua Komisi V DPR RI Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Kekurak

Kapuas Hulu
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: PDIP Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Tapi Tidak untuk Gibran? | Pifa Net

PDIP Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Tapi Tidak untuk Gibran?

Medan
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Masih Terbuka? | Pifa Net

Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Masih Terbuka?

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan | Pifa Net

Rekam Jejak Kasus Hukum Nikita Mirzani: Dari Penganiayaan hingga Pemerasan

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses | Pifa Net

Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses

Pontianak
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Tampil Beda! Fazzio Modifest Medan Tunjukkan Modifikasi Trendy Ala Anak Muda Medan | Pifa Net

Tampil Beda! Fazzio Modifest Medan Tunjukkan Modifikasi Trendy Ala Anak Muda Medan

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar

PIFA.CO.ID, LOKAL – Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Mohd. Zaini, M.M., memimpin upacara peringatan HUT ke-68 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis (31/1/2025). Perayaan ini menjadi momentum untuk mengenang sejarah terbentuknya pemerintahan daerah serta menegaskan komitmen pembangunan di Kalbar.Secara yuridis, Kalimantan Barat telah menjadi provinsi otonom sejak 1 Januari 1957. Keputusan DPRD Peralihan pada 28 Januari 1957 yang membentuk Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) Peralihan Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat menandai lahirnya pemerintahan provinsi yang kini diperingati setiap 28 Januari.Dalam peringatan ini, Pj Gubernur Kalbar menyoroti berbagai capaian pembangunan yang telah dicapai berkat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Beberapa indikator makro menunjukkan kemajuan, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 yang mencapai 71,19 poin, meningkat dari 70,47 pada tahun sebelumnya. Persentase penduduk miskin menurun dari 6,71% di tahun 2023 menjadi 6,32% di tahun 2024, sementara tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,86%.Pertumbuhan ekonomi Kalbar juga mengalami peningkatan, mencapai 4,87% pada tahun 2024 dibandingkan 4,46% di tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita meningkat menjadi Rp10,321 juta, sementara Indeks Gini yang mengukur ketimpangan pendapatan menunjukkan perbaikan dari 0,321 pada tahun 2023 menjadi 0,314 pada 2024.Upacara peringatan ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang Kalbar dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekda Kapuas Hulu menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar pembangunan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025

Lifestyle

Foto: Ini Makna Kue Lapis Legit dalam Perayaan Tahun Baru Imlek | Pifa Net

Ini Makna Kue Lapis Legit dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Saat perayaan inlek atau tahun baru Cina, biasanya akandiramaikan dengan beragam sajian menarik khas Imlek. Salah satunya adalah sajian kue lapis legit.Selain rasanya yang manis dan nikmat karena sensasi berlapis-lapis. Ternyata, bagi masyarakat tioghoa, kue lapis ini memilki makna yang mendalam. Sebab itu kue ini selalu disediakan setiap rumah saat perayaan imlek.Menurut kepercayaan orang tioghou, kue lapis legit memiliki makna yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran yang berlapis-lapis. Makna tersebut mencerminkan proses pembuatan lapis legit yang membutuhkan kesabaran lebih hingga menghasilkan bolu cantik yang berlapis-lapis dengan cita rasa yang legit dan enak.Dengan menyantap lapis legit saat perayaan Imlek bersama keluarga, dan teman atau rekan kerja, sama juga seperti mendoakan dan berharap diberikan keberuntungan, kemakmuran, dan banyak rejeki sepanjang tahunnya.Kue lapis legit termasuk sajian bolu mahal yang dibuat menggunakan resep rahasia keluarga secara turun menurun. Zaman dahulu, tidak ada yang menjual lapis legit sehingga harus membuatnya sendiri.Dahulu proses pembuatan lapis legit sangat mahal, karena memakai bahan berkualitas dan alat yang digunakan semuanya manual. Oleh karena itu, hanya orang-orang mampu saja yang bisa membuat lapis legit dengan takaran bahan kue dan teknik pembuatannya yang menjadi rahasia resep keluarga.

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025

Politik

Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki | Pifa Net

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki

PIFA.CO.ID, POLITIK - Polda Jawa Barat (Jabar) menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ancaman tersebut dilaporkan berasal dari sebuah akun yang secara berulang kali menuliskan komentar bernada pembunuhan pada siaran langsung kanal YouTube milik Dedi Mulyadi pada Senin (21/4).Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengkonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah memantau dan siap menindaklanjuti ancaman tersebut apabila Dedi Mulyadi melaporkannya secara resmi. "Kami monitoring. Apabila ada permintaan pemantauan, tim siber siap bantu beliau (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," ujar Hendra di Bandung pada Selasa (22/4), seperti yang dilansir dari Antara.Ancaman tersebut diungkapkan melalui kolom komentar pada siaran langsung YouTube Dedi Mulyadi, dan polisi menyatakan akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku pengancaman jika laporan resmi diajukan. Hendra juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di ruang digital, mengingat bahwa komentar yang mengandung ancaman atau hujatan bisa dikenai sanksi hukum.Dikonfirmasi terkait ancaman ini, Dedi Mulyadi mengakui bahwa ancaman tersebut merupakan risiko yang mungkin dihadapi oleh seorang pemimpin. Meski demikian, Dedi menyatakan akan mengamati perkembangan selanjutnya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. "Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Akan tetapi, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kita lihat dan telusuri. Namun, sekarang saya akan lebih waspada," kata Dedi.Ancaman tersebut menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dalam era digital, di mana ruang digital seringkali menjadi tempat tersebarnya komentar atau ancaman yang dapat berdampak serius.Ini adalah respons awal dari Polda Jabar dan tanggapan dari Gubernur Dedi Mulyadi terkait dengan ancaman pembunuhan yang menjadi perhatian serius di tengah-tengah pemerintahan digital saat ini.

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5