Menkes Budi Letakkan Batu Pertama RSUD Tuan Besar Syarif Idris Kubu Raya, Resmi Naik Status Jadi Tipe C
Kubu Raya | Rabu, 16 April 2025
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat peletakan batu pertama. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Kubu Raya | Rabu, 16 April 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menyuarakan terus-menerus keberpihakan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina. "Pemerintah ini berada di pihak Palestina, tadi perintah Presiden itu untuk selalu disampaikan kepada publik," kata Yaqut setelah diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin. Jokowi juga memerintahkan Menag untuk mencari bantuan alternatif lain yang dapat diberikan kepada Palestina. Pada Sabtu (4/11), Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti kebutuhan makanan, obat-obatan, perlengkapan wanita dan anak-anak untuk masyarakat Palestina. "Bukan hanya menyuarakan, ada hal konkret yang bisa dilakukan selain bantuan yang diberikan," ujarnya. Menurut Yaqut, akan ada bantuan selanjutnya yang dikirimkan Indonesia kepada masyarakat Palestina. Selain itu, kata Yaqut, Kemenag juga diminta menggalang solidaritas umat untuk membantu Palestina. "Untuk hal-hal yang lain supaya kami yang sebagai menteri di Kementerian Agama diminta untuk mencari alternatif untuk menggalang solidaritas dengan umat," ucap Yaqut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (4/11) telah melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk warga Palestina di Gaza, antara lain berupa alat kesehatan dan makanan seberat total 51,5 ton. "Alhamdulillah bantuan Indonesia untuk Palestina akan segera diberangkatkan menuju Bandara El Arish Mesir dan diteruskan ke Gaza," kata Jokowi saat melepas pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur di Jakarta, Sabtu pagi. Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama dalam perjuangan Bangsa Palestina. "Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima harus sesegera mungkin dihentikan," kata Jokowi. (ad)
Lokal
Berita Kapuas Hulu, PIFA - Setelah menanti selama tujuh tahun, Bupati Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Perdie. M. Yoseph akhirnya bisa mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Yoseph menuturkan bahwa pihaknya berkunjung ke Kapuas Hulu, karena berdekatan langsung dengan Murung Raya. Hal itu juga sudah menjadi kerinduan dirinya sejak tujuh tahun lalu, meskipun setelah jadi Bupati dua periode baru bisa tercapai. "Puas hati saya ke sini. Kami berharap ada kunjungan balasan dari Bupati Kapuas Hulu," ucapnya, Rabu (20/10/2021). Yoseph menegaskan dirinya akan menargetkan agar tapal batas wilayah antara daerah tetangga akan rampung selama masa jabatannya sebagai Bupati Murung Raya. "Di Kabupaten Murung Raya ada namanya Kecamatan Seribu Rial itu berbatasan langsung dengan kecamatan Kalis, Kapuas Hulu. Jadi saya mengajak, mari sama-sama kita anggarkan untuk tim khusus memasang patok sebanyak 24 pilar, diperbatasan Murung Raya dan Kapuas Hulu," katanya. Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan yang menerima langsung kunjungan kerja dari Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya menyambut baik niat yang disampaikan. Pada kesempatan itu, Fransiskus menerangkan gambaran Kabupaten Kapuas Hulu secara lengkap serta menyampaikan bahwa visi dan misi pada periode 2021-2026. Adapun visi dan misi yang dimaksud, yakni untuk mewujudkan Kapuas Hulu yang Harmonis, Enerjik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil Ia juga membenarkan bahwa Murung Raya merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kapuas Hulu. "Akses ke Murung Raya yang sangat dekat itu dari Rantau Bumbun, ini masih ada 40 km yang perlu dibangun agar dari Kapuas Hulu bisa ke Murung Raya," ujarnya.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Inggris memperkirakan perang bisa saja terus terjadi hingga akhir 2023. Dilansir dari CNN Indonesia, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengakui kemungkinan Rusia menang perang di Ukraina namun perang berjalan hingga 2023. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Johnson setelah ditanya terkait perkiraan sejumlah intelijen yang menyatakan bahwa perang bisa bertahan sampai akhir tahun depan dan Rusia menang. "Sedihnya, kemungkinan itu memang realistis," jelas Johnson kepada reporter pada hari Jumat (22/4), seperti dikutip AFP. Johnson mengakui bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, punya pasukan yang kuat. Namun menurutnya, kesalahan besar Putin adalah melakukan invasi ke Ukraina. "Opsi yang dia punya sekarang sebetulnya untuk terus melanjutkan pendekatan yang mengerikan," jelas Johnson. Terkait Ukraina, Johnsons berjanji akan dukungannya seperti memberikan bantuan bagi militer Ukraina dan negara disekitarnya. Selain itu, Johnson juga sangat menghormati perlawanan sengit pasukan Ukraina. Terkait negosiasi, Johnson percaya bahwa sulit melakukan negosiasi untuk mengakhiri perang dalam beberapa waktu ini. Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelensky meminta jaminan keamanan dari sejumlah negara Barat. Namun, Johnson mengatakan jika permintaan tersebut masih dalam pembicaraan antara Ukraina dan Eropa. "Apa yang diinginkan Ukraina, dan saya kira sedang berlangsung sekarang, adalah penjamin keamanan kolektif dari negara-negara yang sehaluan, komitmen keamanan soal apa yang mereka lakukan untuk membantu mereka," tambah Johnson. Johnson juga memberikan sejumlah informasi terkait komitmen yang dimaksud Zelenski. Komitmen tersebut termasuk penyediaan senjata, pelatihan, dan berbagi informasi dari intelijen sehingga melindungi Ukraina jika sewaktu-waktu negara asing menyerang mereka. Hingga kini, Ukraina masih berada dalam invasi Rusia sejak Putin melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Sedangkan kini, Rusia sedang meningkatkan serangan di bagian timur Ukraina. Terkait hal ini, Ukraina menuding Rusia ingin memecah negaranya menjadi dua, bak Korea Utara dan Korea Selatan. (b)