Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Detikcom/Pradita Utama

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Detikcom/Pradita Utama

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikMenkeu Purbaya Tanggapi Pencekalan Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Terkait Dugaan Korupsi Pajak

Menkeu Purbaya Tanggapi Pencekalan Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Terkait Dugaan Korupsi Pajak

Politik | Sabtu, 22 November 2025

PIFA, Politik - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai pencekalan mantan Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi, yang resmi dicegah ke luar negeri sejak 14 November 2025 hingga 14 Mei 2026. Pencekalan tersebut diajukan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi pajak tahun 2016–2020.

Purbaya mengaku belum menerima laporan resmi dari Kejagung, namun ia menduga kasus yang menjerat Ken berkaitan dengan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak pada periode tersebut.
“Saya belum dapat laporan dari Pak Jaksa Agung. Tapi saya pikir biar saja proses itu berjalan. Ini kan kasus tax amnesty, kan? Mungkin ada beberapa penilaian yang nggak terlalu akurat, saya nggak tahu,” ujar Purbaya di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Ia menyebut sejumlah pegawai Kementerian Keuangan sudah dipanggil Kejagung untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait dugaan korupsi ini.
“Beberapa orang kita dipanggil untuk memberi pernyataan, kesaksian apa yang terjadi pada waktu itu. Saya pikir biar saja proses ini berjalan,” kata Purbaya.

Meski tengah terjadi penyidikan besar di sektor perpajakan, Purbaya menegaskan bahwa pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak perlu takut dan harus bekerja lebih serius.
“Saya nggak pernah bersih-bersih, mereka bersih-bersih sendiri. Teman-teman di pajak ya, kerja lebih serius saja. Itu kan di masa lalu, bukan zaman sekarang, dan saya nggak tahu seberapa kuat kasus itu. Biar saja kejaksaan memprosesnya,” tegasnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi sebelumnya membenarkan bahwa Kejagung mengajukan pencegahan terhadap lima orang. Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman menjelaskan bahwa salah satu nama yang dicegah adalah Ken Dwijugiasteadi, selain Victor Rachmat Hartono, Karl Layman, Heru Budijanto Prabowo, dan Bernadette Ning Dijah Prananingrum.

Pencekalan ini menandai langkah lanjutan penyidikan dugaan korupsi pajak yang terjadi dalam rentang 2016–2020, yang kini tengah ditelusuri Kejaksaan Agung.

Rekomendasi

Foto: Yamaha Racing Indonesia Tampil Gemilang di ARRC Motegi: Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium | Pifa Net

Yamaha Racing Indonesia Tampil Gemilang di ARRC Motegi: Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium

Sports
| Rabu, 6 Agustus 2025
Foto: Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang! | Pifa Net

Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang!

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games | Pifa Net

Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games

Dunia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Perdana Digelar di Titik Nol Tanjung Bira, Ribuan Masyarakat Sulsel Nikmati Event Akbar Yamaha Cup Race | Pifa Net

Perdana Digelar di Titik Nol Tanjung Bira, Ribuan Masyarakat Sulsel Nikmati Event Akbar Yamaha Cup Race

Otomotif
| Selasa, 12 Agustus 2025
Foto: Elektabilitas Purbaya Yudhi Sadewa Melonjak, Geser Gibran di Bursa Cawapres 2029 | Pifa Net

Elektabilitas Purbaya Yudhi Sadewa Melonjak, Geser Gibran di Bursa Cawapres 2029

Politik
| Rabu, 29 Oktober 2025
Foto: Gubernur Norsan Luncurkan Program Gema Membangun Desa 2026 Demi Tingkatkan IPM Kalbar | Pifa Net

Gubernur Norsan Luncurkan Program Gema Membangun Desa 2026 Demi Tingkatkan IPM Kalbar

Pontianak
| Sabtu, 10 Mei 2025
Foto: McLaren Dominan, Piastri Pimpin Klasemen F1 2025 di Tengah Persaingan Ketat hingga Juni | Pifa Net

McLaren Dominan, Piastri Pimpin Klasemen F1 2025 di Tengah Persaingan Ketat hingga Juni

Sport
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya | Pifa Net

Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Hadir dengan Konsep Outdoor Culture, Modifikasi Yamaha GEAR ULTIMA Siap Bawa Keluarga Indonesia Hebat, Kuat, dan No Debat | Pifa Net

Hadir dengan Konsep Outdoor Culture, Modifikasi Yamaha GEAR ULTIMA Siap Bawa Keluarga Indonesia Hebat, Kuat, dan No Debat

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Ate Ungkap Alasan Tak Lagi Jadi Host Podcast Bareng Kaesang dan Kiky | Pifa Net

Ate Ungkap Alasan Tak Lagi Jadi Host Podcast Bareng Kaesang dan Kiky

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Resmi! Mantan Panglima TNI Andika Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 | Pifa Net

Resmi! Mantan Panglima TNI Andika Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

PIFA, Politik - Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Andika menyatakan bahwa dua nama capres lain yang saat ini muncul, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, sama baiknya. Namun, ia memilih Ganjar karena alasan pribadi. "Saya yakin tiga-tiganya memiliki tujuan yang sama menjadikan Indonesia negara yang lebih maju, tetapi kan secara personal kita punya preference. Secara personal, saya lebih pas mendukung Mas Ganjar," ujar Andika kepada CNN Indonesia, Rabu (5/7) kemarin. Namun, Andika tidak menjelaskan alasan memilih Ganjar daripada Anies dan Prabowo. Baginya, itu adalah preferensi pribadinya. Ia juga menegaskan kesiapannya jika diberikan tugas sebagai bagian dari tim pemenangan atau calon wakil presiden. "Posisi saya dari awal saya siap kok ditugaskan apa saja. Jangankan tim pemenangan atau calon wakil presiden, enggak ditugaskan apa pun saya siap," tegas dia. Ketika ditanya apakah ia telah bergabung dengan PDIP, Andika belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut. "Saya belum bisa ngomong karena memang belum bisa, tetapi suatu saat saya pasti bicara," tuturnya.  Sebelumnya, Andika hadir dalam peringatan Bulan Bung Karno yang diselenggarakan oleh PDIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 24 Juni lalu. Ia hadir mengenakan batik berwarna merah. Andika juga sempat berfoto bersama Ganjar Pranowo. Kehadiran Andika tersebut mengikuti rencana PDIP untuk menjadikannya ketua tim pemenangan Ganjar dalam Pilpres 2024. Pada Juni lalu, bocoran soal salah satu calon ketua Timses Ganjar di Pilpres 2024 sudah disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani. Dia menyebutkan sosok yang akan menjadi ketua tim sukses calon Ganjar Pranowo. Puan mengatakan bahwa nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk dalam daftarnya. "Ya, saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya ikut membentuk tim. (Andika) masuk dalam list saya," ujar Puan di GBK, Kamis (22/6) kemarin, dikutip dari detikcom. (yd)

Indonesia
| Kamis, 6 Juli 2023

Politik

Foto: Prabowo Masih Pelajari Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Mensesneg: Belum Ada Keputusan Resmi | Pifa Net

Prabowo Masih Pelajari Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Mensesneg: Belum Ada Keputusan Resmi

PIFA.CO.ID, POLITIK – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait pengunduran diri Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi. Permohonan tersebut masih dalam tahap kajian Presiden dan belum sampai pada keputusan final.“Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami lapori dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/4).Sebelumnya, Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah video berdurasi lebih dari empat menit yang diunggah di akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa. Dalam video tersebut, Hasan mengungkapkan bahwa Senin, 21 April 2025 merupakan hari terakhirnya menjalankan aktivitas sebagai pimpinan PCO.“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujarnya dalam video.Hasan menyatakan bahwa keputusannya diambil melalui evaluasi pribadi yang panjang dan mendalam. Ia merasa bahwa apabila suatu persoalan sudah di luar jangkauan kemampuannya, maka lebih baik menepi dan memberikan ruang bagi sosok lain yang bisa menjalankan peran tersebut dengan lebih baik.“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” tutur Hasan.Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini bukan didasari oleh dorongan emosi atau spontanitas, melainkan hasil dari perenungan dalam suasana yang tenang. Menurutnya, ini adalah jalan terbaik demi kemajuan komunikasi strategis pemerintah ke depan.Surat pengunduran dirinya telah disampaikan secara resmi kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.Sebelumnya, Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Penunjukan itu merupakan kelanjutan dari pelantikan awal yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024.Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi kementerian, dan memiliki mandat untuk menyelenggarakan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara terpadu, sinergis, dan efektif.Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai calon pengganti Hasan Nasbi. Pemerintah masih menunggu keputusan akhir dari Presiden Prabowo Subianto terkait permohonan tersebut.

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025

Teknologi

Foto: Cara Menggabungkan File PDF dari HP, Bisa Tanpa Aplikasi | Pifa Net

Cara Menggabungkan File PDF dari HP, Bisa Tanpa Aplikasi

PIFA, Tekno - Bagi pengguna HP, menggabungkan file PDF mungkin terasa menyulitkan. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan aplikasi, menyatukan file PDF sekarang menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menyatukan file PDF di HP Anda. 1. Gunakan Aplikasi Adobe Acrobat Reader Salah satu cara paling sederhana untuk menyatukan file PDF di HP adalah dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat Reader. Begini caranya: a. Pastikan Anda sudah menginstal Adobe Acrobat Reader di HP Anda. Jika belum, unduh dan pasang aplikasi ini melalui toko aplikasi resmi. b. Buka aplikasi Adobe Acrobat Reader dan pilih tab "File" di bagian atas layar. c. Pilih opsi "Buka" dan temukan file PDF yang ingin Anda gabungkan. d. Setelah file terbuka, pilih opsi "Tambahkan" atau "Tambahkan File" (tergantung pada versi aplikasi yang Anda gunakan). e. Pilih file PDF lain yang ingin Anda gabungkan dan tambahkan ke dokumen yang sedang terbuka. f. Setelah semua file tergabung, Anda dapat menyimpan file PDF yang baru dengan memilih opsi "Simpan" atau "Simpan sebagai". 2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Selain Adobe Acrobat Reader, terdapat juga beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat Anda gunakan untuk menyatukan file PDF di HP Anda. Berikut adalah contoh beberapa aplikasi yang populer: PDF Merge: Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menyatukan file PDF dengan cepat dan mudah. Unduh dan instal aplikasi PDF Merge dari toko aplikasi HP Anda, kemudian ikuti petunjuk yang diberikan di dalam aplikasi untuk menggabungkan file PDF. PDFelement: Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur pengolahan file PDF, termasuk menggabungkan file PDF. Instal aplikasi PDFelement dari toko aplikasi HP Anda, lalu buka aplikasi dan pilih opsi untuk menggabungkan file PDF. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan prosesnya. 3. Menggunakan Layanan Cloud Jika Anda tidak ingin menginstal aplikasi tambahan di HP Anda, Anda juga dapat menggunakan layanan cloud untuk menyatukan file PDF. Beberapa layanan cloud populer yang menyediakan fitur ini adalah Google Drive, Dropbox, dan Microsoft OneDrive. Langkah-langkah umumnya adalah sebagai berikut: a. Unggah semua file PDF yang ingin Anda gabungkan ke akun cloud Anda. b. Setelah semua file terunggah, buka salah satu file menggunakan aplikasi cloud yang Anda pilih. c. Pilih opsi untuk menyatukan atau menggabungkan file PDF d. Pilih file-file yang ingin Anda gabungkan, atur urutannya, dan ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan prosesnya. e. Setelah file PDF tergabung, Anda dapat mengunduhnya kembali ke HP Anda atau berbagi melalui tautan yang diberikan oleh layanan cloud tersebut. (ad)

Indonesia
| Sabtu, 24 Juni 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5