Foto: Humas Kemenkeu RI

Foto: Humas Kemenkeu RI

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalMenkeu Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas APBD

Menkeu Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas APBD

Indonesia | Kamis, 9 Juni 2022

Berita Nasional, PIFA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah (pemda) untuk lebih mampu menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini karena saat pemerintah pusat mengurangi Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemda biasanya tidak bisa bergerak secara leluasa.

“Ini yang kita sebetulnya minta supaya daerah makin memiliki kemampuan untuk shock absorber juga,” tegas Menkeu, dikutip PIFA dari laman Kemenkeu, Kamis (9/6/2022).

Menkeu menilai, pemda membutuhkan pengelola keuangan yang dapat menjaga APBD saat menghadapi tekanan dan guncangan, seperti yang dialami pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD) agar pemerintah daerah bisa melakukan pembiayaan kreatif dan pendanaan yang terintegrasi.

“Tujuannya supaya daerah itu tidak selalu begitu (pemerintah) pusat menggelontorkan banyak, duitnya ngendon di BPD (Bank Pembangunan Daerah). Atau kalau waktu (dananya) diambil, mereka (pemerintah daerah) juga langsung lumpuh. Mestinya bisa melakukan apa yang disebut stabilisasi antarwaktu dan antarpos. Ini yang kita harapkan,” jelasnya.

Menkeu berharap Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dalam UU HKPD dapat meningkatkan kemampuan daerah di dalam menciptakan kualitas spending better yang berorientasi pada target pembangunan nasional. Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa tujuannya untuk menciptakan multiplier effect dalam mendorong transformasi ekonomi dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Jadi di daerah memang masih perlu terus ditingkatkan kapasitas dan pengelolaan keuangan daerahnya. Tentu kerja sama, komitmen dari seluruh pemerintah daerah, kementerian lembaga akan sangat penting untuk kita bisa bersama-sama menjaga ekonomi, menjaga rakyat, dan menjaga APBN,” pungkasnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Hari ke-6, Bupati Kapuas Hulu Terima Materi Program MBG dari Wapres RI di Retreat Nasional | Pifa Net

Hari ke-6, Bupati Kapuas Hulu Terima Materi Program MBG dari Wapres RI di Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli? | Pifa Net

Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli?

China
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Razman Minta Kasus Vadel Badjideh Dihentikan, Begini Kata Polisi | Pifa Net

Razman Minta Kasus Vadel Badjideh Dihentikan, Begini Kata Polisi

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Liverpool di Ambang Juara Liga Inggris, Cukup Imbang Lawan Tottenham! | Pifa Net

Liverpool di Ambang Juara Liga Inggris, Cukup Imbang Lawan Tottenham!

Inggris
| Sabtu, 26 April 2025
Foto: Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan | Pifa Net

Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal | Pifa Net

PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Warga Kubu Raya Alami Luka Serius, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Gas Balon Rakitan | Pifa Net

Warga Kubu Raya Alami Luka Serius, Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Gas Balon Rakitan

Kubu Raya
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi | Pifa Net

Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Peringati Hari Kartini, Windy Harap Tak Ada Lagi Perempuan di Kalbar Jadi Korban Pelecehan dan KDRT | Pifa Net

Peringati Hari Kartini, Windy Harap Tak Ada Lagi Perempuan di Kalbar Jadi Korban Pelecehan dan KDRT

PIFA, Lokal - Memperingati hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengatakan, seorang perempuan yang menjadi ibu di dalam keluarga, sangat mempunyai peran penting bagi suami dan anak-anaknya. Seorang ibu harus memastikan kesehatan bagi keluarganya, bagaimana gizi didalam setiap asupan makanan keluarga. Namun, banyak juga perempuan yang mendapatkan peran ganda menjadi seorang ibu, dan bekerja untuk mencari nafkah untuk membantu keluarga.  Maka dari itu, Windy sangat menyayangkan apabila masih ditemui adanya kekerasan didalam rumah tangga atau KDRT. Sebab, perempuan juga mempunyai peran penting dalam perjalanan sebuah keluarganya. “Saya harap KDRT terhadap perempuan tidak ada lagi, khususnya di Kalbar. Bagaimana kedepannya kita akan membantu dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, serta menyediakan wadah bagi ibu-ibu yang ingin terus belajar dalam pengembangan diri maupun bisnisnya,” ujarnya, Minggu (21/4/2024). Seperti diketahui dalam satu bulan di Kalbar, ada dua kasus KDRT yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya. Dikatakannya, setiap kasus yang terjadi yang menyangkut perempuan utamanya, akan mendapatkan perhatian khusus. Selain ditangani oleh aparat kepolisian, para korban akan diberikan pendampingan. “Kita melalui Pemprov juga bekerjasama dengan beberapa pihak, bahkan TP PKK sebagai organisasi perempuan akan ikut memantau apa yang menjadi pemicu dari tiap kasus yang terjadi,” ujar Windy. Windy mengimbau agar kasus kekerasan didalam rumah tangga juga harus terus menjadi perhatian bersama. Juga harus ditanggulangi bersama, agar tak banyak lagi korban atas kekerasan yang terjadi. “Lingkungan juga harus peka. Misalnya kita sebagai tetangga, jangan biarkan apabila ada keributan yang terjadi terus menerus dilingkungan kita. Mungkin bisa melaporkan ke RT setempat agar bisa diselidiki,”ujar Windy. Selain KDRT, yang menjadi sorotan Windy saat ini masih sering ditemukan pelecahan terhadap perempuan, bahkan anak dibawah umur. Kondisi ini membuatnya sangat prihatin, sebab masih banyak ditemukan beberapa kasus pelecehan terhadap perempuan dengan berbagai modus atau motif yang ditemukan. “Saya sedih sebab dijaman sekarang, masih kita temukan kasus pelecehan terhadap perempuan. Saya ingin hal seperti ini tak terjadi lagi, jika ditemukan kasus-kasus pelecehan, saya minta kepada korban untuk jangan takut melapor ke aparat kepolisian,”ujar Windy.  Selaku Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windu membuka diri untuk membantu atau memfasilitasi para perempuan yang menjadi korban pelecehan maupub KDRT, agar mendapatkan keadilan. Pelaku bisa mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, dibeberapa kasus pelecehan yang terjadi di Kalbar. Windy sering ikut terlibat langsung untuk membantu korban, memastikan korban mendapatkan perlindungan, pendampingan.  “Saya ingin kasus-kasus terhadap perempuan di Kalbar ini tidak ada lagi. Bagaimana kita untuk saling membantu, berkolaborasi dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan maupun anak,”tegas Windy. Sebagai perempuan dan seorang ibu, Windy ingin perempuan di Kalbar terus maju dan membawa semangat perubahan untuk ikut membangun Kalbar, dan bisa dimulai dari peran ibu di dalam keluarga, untuk ikut menyiapkan generasi sehat dan cerdas, menuju generasi emas Indonesia 2045.

Pontianak
| Minggu, 21 April 2024

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Komoditas Saat Ramadan | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Komoditas Saat Ramadan

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Yuliana meminta pemerintah melakukan antisipasi terhadap lonjakan harga bahan pokok. Hal ini penting dilakukan di momen Ramadan dan Idulfitri agar tak membebani masyarakat. Kenaikan harga pada komoditas beras dan gula di sejumlah pasar tradisional di Kalbar memang kerap terjadi, walau dinilai masih sangat wajar. "Gejolak pasar yang terjadi harus menjadi sorotan pemerintah," katanya, kemarin. Yuliana juga meminta pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan. Sehingga tak terjadi kelangkaan di momen-momen hari besar, termasuk hari besar keagamaan ini.  “Pemprov dan kabupaten kota diharapkan dapat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, jangan sampai harganya naik harga tinggi dan membebani,” katanya, kemarin. Dia memahami, kenaikan harga kebutuhan pokok di momen Ramadan dan Idulfitri selalu terjadi karena permintaan meningkat. “Memang hukum pasar, kalau permintaan meningkat berimbas pada harga,” ujarnya. Kendati demikian, pemerintah juga tak boleh abai. Mesti ada upaya pengendalian pasar. Supaya kenaikan harga kebutuhan pokok tak terlalu tinggi. Paling penting, sambungnya, jangan sampai terjadi kelangkaan yang berimbas kenaikan harga. Dinas Perindustrian dan Perdagangan diharapkan melakukan berbagai antisipasi. Sehingga pasokan barang tetap cukup dan harga tetap terkendali. Jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, maka harus segera menggelar operasi pasar. “Saya berharap tidak ada kelangkaan kebutuhan pokok," tandasnya. (ap)

Kalbar
| Jumat, 24 Maret 2023

Lokal

Foto: Serpihan Roket China yang Jatuh di Sanggau Jadi Bahan Edukasi Publik | Pifa Net

Serpihan Roket China yang Jatuh di Sanggau Jadi Bahan Edukasi Publik

Berita Lokal, PIFA - Tim dari Pusat Riset Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terjun ke lokasi untuk meninjau dan memindahkan potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Peneliti Bidang Astronomi/Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Rhorom Priyatika menjelaskan, penelitian dari segi material sudah dilakukan oleh pihaknya. "Meninjau lokasi dan memindahkan puing ke kantor Pontianak. Material dan struktur puing tersebut akan diselidiki lebih lanjut," katanya, kemarin. Dia menjelaskan, potongan besi yang dipindahkan dipindahkan ke kantor mereka di Kota Pontianak tersebut dimanfaatkan untuk edukasi publik. "Setidaknya untuk edukasi publik akan perlunya kewaspadaan terhadap bahaya benda jatuh antariksa," katanya Selain itu, terang Rhorom, pihaknya juga masih mendalami proses jatuhnya potongan roket tersebut. "Kami dari Pusat Sains Antariksa lebih fokus pada penelitian terkait orbit dan perkiraan waktu dan lokasi jatuh," ujar Rhorom. Sementara itu, Tim Gegana Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan identifikasi terhadap potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau itu. Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Sanggau Kompol Kombo mengatakan, pengecekan dan identifikasi dilakukan menggunakan alat Sertech dan Riideye, tidak terpapar radiasi. "Setelah dicek, benda tersebut tidak mengandung unsur radiasi dan bahan peledak," jelasnya. (ap) 

Sanggau
| Sabtu, 6 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5