MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres
Indonesia | Kamis, 13 Februari 2025
Pelantikan enam staf khusus Menteri Pertahanan yang gegerkan Indonesia saat efisiensi anggaran digaungkan. (Instagram @sjafrie.sjamsoeddin)
Indonesia | Kamis, 13 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Eks Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak berinisial TBB, ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk tempat pembuangan akhir (TPA) senilai Rp4 miliar tahun 2020. Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Yulius Sigit Kristanto mengatakan, penetapan tersangka ini berdasarkan hasil kajian dan ekspos penyidik. "Berdasarkan hasil ekspos dan kajian, ditemukan alat bukti cukup untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Sigit, Jumat (3/3/2023). Sigit mengatakan, dalam perkara tersebut TBB berperan sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus kuasa pengguna anggaran. Selain TBB, penyidik juga menetapkan E dan YTA selaku pelaksana proyek, YF konsultan pengawas dan TA pelaksana lapangan. “Tiga orang tersangka sudah ditahan,” ungkap Sigit. Sebelumnya, proyek IPAL untuk TPA) di Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, diduga bermasalah. Kepala Seksi Intelejen Rudy Astanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa belasan orang, mulai dari kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan, kontraktor pelaksana hingga ahli. Rudy menyebut, dari penyidikan sementara, modus dugaan tindak pidana korupsi kasus tersebut lantaran pekerjaan yang telah selesai dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi di dalam kontrak, hingga menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 500 juta. “Taksiran awal untuk kerugian negara yang ditimbulkan lebih dari Rp 500 juta,” pungkas Rudy. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Pekan lalu, Jakarta menjadi saksi, kali ini Bandung meriahkan acara Trophy Experience Piala Dunia U-17 2023 di Cikapayang Dago Park pada Minggu. Dalam acara tersebut, Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria, dan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut hadir menyemarakkan suasana. Keberadaan legenda Persib Bandung seperti Robby Darwis, Adang Sudrajat, Zainal Arief, Cecep Supriatna, Yaris Riyadi, dan Abdul Aziz, yang masih aktif bermain, semakin mengukuhkan semangat dalam acara ini. Ribuan warga Bandung membanjiri Trophy Experience ini, yang digelar seiring dengan Car Free Day di Jl. Ir. H. Juanda, menciptakan lautan manusia yang memadati area tersebut. Ratu Tisha tidak hanya hadir untuk merayakan, tetapi juga mengajak seluruh warga Kota dan Kabupaten Bandung untuk bersemangat menonton Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023. Pertandingan-pertandingan seru akan bisa dinikmati langsung di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, yang akan menjadi tuan rumah bagi Grup D dan Grup F serta dua pertandingan babak 16 besar. Grup D Piala Dunia U-17 2023 menampilkan kehebatan tim-tim seperti Jepang U-17, Polandia U-17, Argentina U-17, dan Senegal U-17. Di sisi lain, Grup F dihuni oleh Meksiko U-17, Jerman U-17, Venezuela U-17, dan Selandia Baru U-17. Ratu Tisha memohon antusiasme dari semua pihak. "Mari bersama-sama kita tunjukkan bahwa kita adalah negara yang penuh gairah akan sepak bola. Mari meramaikan turnamen tingkat dunia yang pertama kali diadakan di Indonesia," ujarnya penuh semangat. Untuk memastikan semakin banyak orang dapat merasakan atmosfer Piala Dunia U-17 secara langsung, tiket untuk pertandingan di Stadion SJH dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk penyisihan grup, harga tiket mulai dari Rp75 ribu per pertandingan hingga Rp360 ribu untuk paket enam pertandingan. Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan jaminan bahwa stadion yang dipilih, yakni Stadion Si Jalak Harupat, sudah siap menggelar pertandingan dengan sempurna. "Kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, dan salah satu stadion yang akan digunakan adalah Stadion Si Jalak Harupat. Kami sudah menyiapkan semuanya dengan matang, termasuk fasilitas latihan, untuk para penonton di Stadion SJH. Kami berjanji memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang datang," tambah Bey Machmudin dengan keyakinan. (hs)
Politik
PIFA, Politik - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengingatkan seluruh jajaran menterinya untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh demi kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa kabinet harus bergerak cepat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia. "Saya terima kasih tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujar Prabowo dalam sambutannya saat peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6). Prabowo menekankan bahwa rakyat Indonesia menaruh harapan besar terhadap pemerintah, dan karena itu para pejabat negara diminta bekerja secara optimal. Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program hilirisasi. “Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh [tahun], kita bisa swasembada energi,” katanya optimistis. Peringatan keras kepada menteri bukan pertama kali disampaikan Prabowo. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia telah menyatakan akan menindak tegas menteri yang bandel dan tidak patuh terhadap visi pemerintahannya. Saat menghadiri Harlah ke-102 NU, Rabu (5/2), Prabowo secara terang-terangan mengancam akan mencopot menteri yang tidak menunjukkan perubahan. "Siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat... saya akan tindak," ucapnya tegas. Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi. Dalam amanat di Upacara Hari Lahir Pancasila, ia menyebut masih banyak “maling-maling” yang mencuri uang rakyat. Ia pun menyerukan agar masyarakat aktif melaporkan setiap bentuk penyelewengan. "Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan mau terima penyelewengan," katanya, seraya mengancam akan memberhentikan siapa pun pejabat yang terbukti tidak setia pada negara. "Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," pungkas Prabowo.