Hasil Liga Europa, Lazio sukses kalahkan Viktoria Plzen 2-1 hanya dengan 9 pemain. (X @eurofootcom)

Hasil Liga Europa, Lazio sukses kalahkan Viktoria Plzen 2-1 hanya dengan 9 pemain. (X @eurofootcom)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsMental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa

Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa

Italia | Jumat, 7 Maret 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Lazio menunjukkan mental baja saat mengatasi Viktoria Plzen 2-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Doosan Arena, Plzen, Jumat dini hari WIB. Meski harus bermain dengan sembilan pemain setelah Nicolo Rovella dan Samuel Gigot menerima kartu merah, tim asuhan Maurizio Sarri tetap mampu meraih kemenangan berharga di laga tandang.

Gol kemenangan Lazio dicetak oleh Alessio Romagnoli dan Gustav Isaksen, sementara Viktoria Plzen hanya mampu membalas lewat aksi Rafiu Durosinmi. Dengan hasil ini, Lazio berada di posisi menguntungkan jelang leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, pekan depan.

Dari segi statistik, Viktoria Plzen lebih dominan dengan 57 persen penguasaan bola. Namun, kedua tim memiliki jumlah tembakan yang seimbang, masing-masing 10 percobaan dengan empat yang mengarah ke gawang.

Sementara itu, Eintracht Frankfurt juga meraih kemenangan penting setelah menundukkan Ajax 2-1 di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam. Ajax sempat unggul lebih dulu melalui Brian Brobbey, namun Frankfurt mampu bangkit dengan gol dari Hugo Larsson dan Ellyes Skhiri.

Kemenangan ini membuat Eintracht Frankfurt hanya membutuhkan hasil imbang di leg kedua di Stadion Deutsche Bank Park, Frankfurt, untuk memastikan tiket ke perempat final.

Berikut hasil lengkap leg pertama babak 16 besar Liga Europa:


  1. Real Sociedad 1 - 1 Manchester United
  2. FCSB 1 - 1 Lyon
  3. Fenerbahce 1 - 3 Rangers
  4. AZ 1 - 0 Tottenham
  5. Viktoria Plzen 1 - 2 Lazio
  6. Bodo/Glimt 3 - 0 Olympiacos
  7. Ajax 1 - 2 Eintracht Frankfurt
  8. AS Roma 2 - 1 Athletic Club

Rekomendasi

Foto: Polisi Amankan Dua Anak di Bawah Umur Bawa Perlengkapan Panahan di Pontianak | Pifa Net

Polisi Amankan Dua Anak di Bawah Umur Bawa Perlengkapan Panahan di Pontianak

Pontianak
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: PSG Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Kalahkan Seattle Sounders 2-0 | Pifa Net

PSG Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Kalahkan Seattle Sounders 2-0

Sports
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya? | Pifa Net

G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya?

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Lebih dari 250 Mantan Agen Mossad Serukan Penghentian Perang di Gaza dan Pembebasan Sandera | Pifa Net

Lebih dari 250 Mantan Agen Mossad Serukan Penghentian Perang di Gaza dan Pembebasan Sandera

Israel
| Senin, 14 April 2025
Foto: Diduga Kabur, Polisi Korsel Masih Melacak Keberadaan Yoon Suk Yeol  | Pifa Net

Diduga Kabur, Polisi Korsel Masih Melacak Keberadaan Yoon Suk Yeol

Korea Selatan
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli? | Pifa Net

Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli?

China
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK | Pifa Net

Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK

Jakarta
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: KPK Rilis Kekayaan Raffi Ahmad, Tembus Rp 1 Triliun Setelah Dikurangi Utang | Pifa Net

KPK Rilis Kekayaan Raffi Ahmad, Tembus Rp 1 Triliun Setelah Dikurangi Utang

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Pembinaan Berjenjang Yamaha Indonesia, Aldi Satya Mahendra Siap Tampil Semusim Penuh di World Supersport 300 Tahun 2024 | Pifa Net

Pembinaan Berjenjang Yamaha Indonesia, Aldi Satya Mahendra Siap Tampil Semusim Penuh di World Supersport 300 Tahun 2024

PIFA, Sports - Konsistensi pembinaan berjenjang untuk pembalap-pembalap muda yang dilakukan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terbukti menghasilkan prestasi cemerlang baik di tingkat nasional hingga internasional. YIMM terus mendukung perjalanan para pembalap binaan bahkan sampai mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Menjelang akhir tahun 2023 ini, YIMM ingin membagikan informasi resmi bahwa pembalap kebanggaan Tanah Air “Aldi Satya Mahendra “akan mengikuti kejuaraan World Supersport 300 (WorldSSP 300) 2024 semusim penuh. Keikutsertaan Aldi Satya Mahendra pada kejuaraan bergengsi tersebut juga merupakan hasil kerjasama YIMM dengan Yamaha Motor Europe (YME). Nantinya pembalap asal Yogyakarta itu akan membalap dengan tim BrCorse yang sudah bersamanya saat tampil sebagai racer wild card di WorldSSP 300 tahun 2023. Istimewanya, Aldi Satya Mahendra meraih kemenangan pada race 2 di sirkuit Autodrom Most, Republik Ceko, akhir Juli lalu. “Pejuang Semakin di Depan” binaan Yamaha Racing Indonesia (YRI) itu memperlihatkan skill dirinya mampu bersaing dengan para pembalap dari berbagai negara lain hingga naik podium pertama. Kesuksesan tersebut diraihnya dengan menggunakan motor produksi YIMM yaitu YZF-R3 yang dikenal unggul di segmen sport fairing. Motor populer line up R Series itu juga dikendarai Aldi Satya Mahendra di ajang R3 bLU cRU European Championship yang diikutinya satu musim penuh tahun 2023. Pembalap berusia 17 tahun itu juga mengukir pencapaian gemilang menyabet runner up kompetisi bergengsi tersebut dengan hanya terpaut 4 poin saja dari pemuncak klasemen. ”Sebelum tahun 2023 ini berakhir, kami ingin menyampaikan informasi resmi mengenai pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia yaitu Aldi Satya Mahendra yang akan ambil bagian di World Supersport 300 tahun 2024. Dia akan tampil satu musim penuh di bawah naungan tim BrCorse, yang didukung juga oleh Yamaha Indonesia dan Yamaha Motor Europe. Hal ini adalah bagian dari pembinaan berjenjang bLU cRU Pro Racer yang kami lakukan, serta mengevaluasi prestasi gemilang yang diraih Aldi Satya Mahendra di R3 bLU cRU European Championship dan World Supersport 300 tahun 2023. Kami harapkan dia dapat mempertajam pencapaiannya, makin mengasah skill dan menambah pengalaman bersaing di kejuaraan dunia. Yamaha Extremely Max, Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspoll,” ungkap Frengky Rusli, Assistant General Manager CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Masuk dalam daftar pembalap yang bakal berlaga di WorldSSP300 di 2024 tentunya sangat membahagiakan bagi Aldi Satya Mahendra. Dia sudah tak sabar ingin tampil dengan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang optimal. ”Tentunya saya sangat gembira bisa mengembangkan karir balapan bersama Yamaha, dari level nasional sampai menembus dunia. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya pribadi, juga tentunya tantangan yang akan saya hadapi dengan berupaya mencapai prestasi sekaligus membawa nama Indonesia di kancah internasional. Terimakasih kepada Yamaha Indonesia, Yamaha Motor Europe, tim BrCorse yang mengantarkan saya bertarung di WorldSSP 300, serta para sponsor dan semua pihak yang telah memberikan dukungan. Semoga saya memperoleh hasil maksimal dari kejuaraan tersebut, apalagi dengan memakai motor R3 buatan Indonesia,” tutur Aldi Satya Mahendra.

Dunia
| Sabtu, 16 Desember 2023

Internasional

Foto: Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan | Pifa Net

Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan akan menerima putusan hukum dari pengadilan New York pada Jumat (10/1) mendatang, hanya 10 hari sebelum pelantikannya yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025.Trump dinyatakan bersalah karena memalsukan catatan bisnis guna membayar uang tutup mulut kepada aktris film dewasa, Stormy Daniels. Pembayaran tersebut dilakukan menjelang Pemilu 2016.Hakim Juan Merchan memberikan indikasi bahwa Trump tidak akan menghadapi hukuman penjara. Dengan demikian, ia akan menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menjabat dengan status terpidana kejahatan berat.Hakim Merchan menyatakan bahwa Trump memiliki pilihan untuk menghadiri sidang pembacaan putusan baik secara langsung maupun virtual.Dalam putusan tertulisnya, Merchan mengisyaratkan bahwa mantan presiden tersebut kemungkinan hanya akan mendapatkan hukuman berupa pembebasan bersyarat. Dengan demikian, kasus ini dapat ditutup tanpa pemberlakuan hukuman penjara, denda, atau masa percobaan. Keputusan ini juga memungkinkan Trump untuk mengajukan banding terhadap putusan yang telah dijatuhkan. Hakim Merchan mengakui bahwa Trump memang berniat untuk mengajukan banding atas vonis tersebut.Dalam pernyataannya, juru bicara Trump, Steven Cheung, menegaskan bahwa seharusnya tidak ada hukuman dalam kasus ini. "Kasus yang melanggar hukum ini seharusnya tidak pernah diajukan, dan Konstitusi menuntut agar kasus ini segera ditutup," kata Cheung, dikutip dari Reuters.Tim hukum Trump berargumen bahwa kasus yang terus berlanjut selama masa kepresidenannya dapat menghambat kemampuannya dalam menjalankan tugas sebagai kepala negara. Namun, Hakim Merchan menolak argumen tersebut dan menyatakan bahwa mengesampingkan putusan juri akan "merusak Aturan Hukum dengan cara yang tak tertandingi."Meskipun mengakui kontribusi Trump selama menjabat sebagai presiden, Merchan juga menyoroti pernyataan publik Trump yang menyerang sistem peradilan. Ia menilai bahwa tindakan tersebut memengaruhi keputusannya dalam menentukan hukuman.Hakim Merchan mengkritik Trump atas "serangan tak henti-hentinya dan tak berdasar" terhadap integritas proses peradilan. Ia juga mencatat bahwa Trump dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan penghinaan selama persidangan akibat berulang kali melanggar perintah yang membatasi pernyataan publiknya mengenai saksi dan pihak terkait lainnya."Terdakwa telah berusaha keras untuk menyiarkan di media sosial dan forum lain tentang kurangnya rasa hormatnya terhadap hakim, juri, juri agung, dan sistem peradilan secara keseluruhan," tulis Merchan."Karakter dan sejarah terdakwa vis-a-vis Negara Hukum dan Cabang Ketiga pemerintahan harus dianalisis," tambahnya. "Dalam hal ini, hal tersebut tidak menguntungkannya."Kasus ini bermula dari dugaan pemalsuan catatan bisnis di perusahaan Trump pada tahun 2016. Tuduhan ini terkait dengan penggantian biaya yang diberikan kepada pengacara Michael Cohen setelah ia membayar US$130 ribu kepada Stormy Daniels sebagai uang tutup mulut. Pembayaran itu bertujuan untuk membungkam tudingan bahwa Trump dan Daniels pernah memiliki hubungan pada tahun 2006.Trump membantah semua tuduhan, termasuk dugaan perselingkuhan dengan Daniels. Ia juga menyatakan bahwa pembayaran kepada Cohen merupakan biaya layanan hukum yang sah.Jaksa berpendapat bahwa tindakan Trump melanggar undang-undang pemilu di negara bagian New York. Mereka menilai bahwa tindakan tersebut merupakan upaya ilegal yang melibatkan lebih dari satu orang guna memengaruhi hasil pemilihan umum dengan cara yang bertentangan dengan hukum.

Amerika Serikat
| Sabtu, 4 Januari 2025

Nasional

Foto: PDN Diretas dan Tidak Ada Backup Data, Meutya Hafid: Itu Kebodohan | Pifa Net

PDN Diretas dan Tidak Ada Backup Data, Meutya Hafid: Itu Kebodohan

PIFA, Nasional - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menegaskan bahwa tidak adanya backup Pusat Data Nasional (PDN) bukanlah masalah tata kelola, melainkan akibat kebodohan. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi I dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berlangsung di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat. Meutya memberikan tanggapannya setelah Kepala BSSN, Hinsa Siburian, mengakui adanya kekurangan dalam tata kelola yang menyebabkan serangan siber terhadap PDN.  "Kita ada kekurangan di tata kelola, kita memang akui itu, dan itu yang kita laporkan juga, karena kita diminta apa saja masalah kok bisa terjadi, itu salah satu yang kita laporkan," ujar Hinsa. Namun, Meutya menilai bahwa alasan tersebut tidak bisa diterima. Menurutnya, tidak adanya backup untuk PDN menunjukkan kebodohan dalam pengelolaan data nasional.  "Kalau nggak ada backup itu bukan tata kelola sih Pak, kalau alasannya ini kan kita nggak hitung Surabaya, Batam backup kan karena cuma 2%, berarti itu bukan tata kelola, itu kebodohan aja sih, Pak," ujarnya. Meutya menekankan bahwa memiliki data nasional yang dipadukan dari seluruh kementerian seharusnya menjadi prioritas.  "Punya Data Nasional dipadukan seluruh kementerian harusnya, untung katanya ke beberapa kementerian belum gabung. Masih untung orang Indonesia. Yang paling patuh imigrasi saya dengar itu yang paling nggak selamat," tambahnya. Menutup pernyataannya, Meutya kembali menegaskan bahwa masalah utama dalam kasus ini bukanlah tata kelola, tetapi kebodohan karena tidak adanya backup. "Intinya jangan bilang lagi tata kelola Pak, karena ini bukan masalah tata kelola, ini masalah kebodohan, punya data nasional tidak ada satu pun backup," imbuhnya. (ad)

Indonesia
| Jumat, 28 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5