Menteri Maman Minta Masyarakat Sebut ‘Pelaku UMKM’ menjadi Pengusaha
Pontianak | Kamis, 13 Maret 2025
Menteri UMKM, Maman Abdurhaman saat di acara Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Kamis, 13 Maret 2025
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - PDIP secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden ketujuh Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP lainnya, termasuk Bambang Wuryanto, Said Abdullah, dan Olly Dondokambey.Komarudin Watubun dalam siaran video yang diterima CNNIndonesia.com menyatakan, "Saya Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan, pada tanggal 16 Desember 2024, mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi sesuai AD ART partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD partai seluruh Indonesia."Komarudin juga menambahkan, "DPP partai akan mengumumkan SK pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan."SK Pemecatan tersebut tertuang dalam SK Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP. "Menetapkan, memberi sanksi pemecatan kepada Jokowi dari keanggotaan PDIP," ucap Komarudin membacakan surat keputusan itu.PDIP juga melarang Jokowi untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan apapun atas nama PDIP. SK tersebut menegaskan bahwa sejak surat itu diterbitkan, PDIP tak memiliki hubungan apapun dengan Jokowi."DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan SK ini pada Kongres yang akan datang," ucap Komarudin.
Lokal
Berita Kalbar, PIFA – Dalam rangka mengatasi masalah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, DPRD Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Komisi II Bidang Perekonomian mengadakan rapat kerja dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, diantaranya dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Provinsi Kalimantan Barat, BULOG Divre Kalbar, dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Kalbar. Agenda tersebut digelar di Ruang Rapat Meranti DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin (21/3/2022). “Rapat kerja tadi membahas ketersediaan minyak goreng di Kalimantan Barat, terutama minyak goreng bersubsidi,” ujar Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah yang juga hadir dalam rapat, kepada Tim Redaksi PIFA melalui sambungan WhatsApp Call. Selain membahas kelangkaan minyak goreng, agenda tersebut juga membahas ketersediaan bahan pokok menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Provinsi Kalimantan Barat. Suriansyah menilai ada pihak tak bertanggung jawab yang menimbun stok minyak goreng. Sebab setelah Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dicabut oleh pemerintah, minyak goreng yang sebelumnya langka pun kembali banyak di pasaran dengan harga yang tinggi. “Setelah dicabutnya kebijakan tersebut, minyak goreng langsung tersedia di pasaran. Nah, kalau kita boleh beramsusi bahwa selama ini sudah terjadi penimbunan minyak goreng, ini tentu patut kita sesalkan karena masyarakat berhak mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya. Senada, Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Affandie menilai ada penimbunan minyak goreng yang telah diproduksi pabrik. Namun, pihak yang diduga melakukan penimbunan adalah distributornya. “Ya, ada penimbunan. Tapi tidak penimbunan dari pabrik, informasi dari rekan-rekan kita di dinas. Tapi penimbunan oleh distributor, mereka yang memainkan ini,” tegasnya. Selain menyoroti soal distribusi seperti yang dipaparkan oleh Affandie, Suriansyah juga meminta pemerintah provinsi Kalbar mendorong peningkatan produksi minyak goreng. Terkhusus di PT Wilmar yang sebelumnya 30% kapasitas produksinya agar bisa ditingkatkan hingga 70%. “Alangkah lebih baiknya agar aparat penegakan hukum terus mengontrol pendistribusiannya,” saran Suriansyah. “Pemda Kalbar harus mengupayakan, supaya produsen minyak goreng dalam negeri terutama di Kalbar seperti PT Wilmar dan PT Energi Unggul Persada diberi penugasan untuk meningkatkan jumlah produksi minyak goreng. Seharusnya pemerintah mendorong mereka untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kalbar,” tambahnya. (yd)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Tiga pemain sepak bola keturunan Indonesia, yakni Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi, kini resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Kepastian ini didapat setelah ketiganya menjalani prosesi pengambilan sumpah dan janji pewarganegaraan yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, pada Senin (10/3). Momen bersejarah ini menandai selesainya proses naturalisasi yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyambut baik kabar ini dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berperan dalam mempercepat proses naturalisasi tiga pemain tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, serta kolaborasi erat antara Komisi XIII dan X DPR RI, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Direktorat Jenderal Imigrasi, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta."Alhamdulillah, hari ini Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi sudah mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia. Terima kasih Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Ketua DPR RI, Pimpinan dan Anggota DPR, juga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Hukum dan semua pihak yang sudah membantu serta mendukung percepatan sumpah tiga pemain ini untuk Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir, mengutip laman PSSI.Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa ketiga pemain tersebut kini tengah menjalani proses administrasi lanjutan, termasuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor Indonesia. Setelah itu, mereka akan menjalani proses perpindahan federasi di FIFA agar dapat segera membela Timnas Indonesia dalam ajang internasional."Kehadiran Joey, Dean, dan Emil tentu akan menambah kekuatan Timnas Indonesia saat bertemu Australia dan Bahrain nantinya. Tentu bergabungnya mereka akan menambah pilihan dan variasi formasi yang akan diterapkan pelatih Patrick Kluivert. Selain itu, kedalaman tim juga semakin lengkap," tambah Erick Thohir.Proses pengambilan sumpah kewarganegaraan di KBRI Roma turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan PSSI dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Dari PSSI, hadir anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga, sementara dari Kemenkumham turut serta beberapa pejabat, seperti Sekretaris Jenderal Kemenkumham Nico Afinta, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Moh Noor Korompot, Yadi Heriyadi Hendriana, Akhmad Ali Fahmi, Adam Muhammad, serta Widodo selaku Direktur Jenderal AHU dan Dulyono sebagai Direktur Tata Negara AHU.Sementara itu, profil ketiga pemain menunjukkan bahwa mereka memiliki pengalaman bermain di kompetisi Eropa yang kompetitif. Joey Pelupessy saat ini memperkuat Lommel SK, klub asal Belgia, sementara Dean James bermain untuk Go Ahead Eagles di Eredivisie, liga utama Belanda. Di sisi lain, Emil Audero Mulyadi merupakan kiper berbakat yang membela klub Palermo FC di Italia. Kehadiran mereka di Timnas Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda, terutama dalam menghadapi lawan-lawan kuat di ajang kualifikasi Piala Dunia.Dengan bergabungnya Joey, Dean, dan Emil, Timnas Indonesia semakin siap untuk menghadapi dua pertandingan penting dalam lanjutan Ronde Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad asuhan Patrick Kluivert akan berhadapan dengan Australia pada 20 Maret di Sydney sebelum menjamu Bahrain pada 25 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia, dan kehadiran pemain-pemain baru diharapkan dapat membawa dampak positif bagi performa tim di lapangan.Langkah naturalisasi ini merupakan bagian dari strategi PSSI dalam memperkuat Timnas Indonesia dengan menghadirkan pemain-pemain berkualitas yang memiliki darah keturunan Indonesia. Upaya ini telah membuahkan hasil dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa pemain naturalisasi sebelumnya mampu memberikan kontribusi nyata bagi skuad Garuda di berbagai turnamen internasional. Kini, harapan besar disematkan kepada Joey, Dean, dan Emil untuk menjadi bagian dari generasi baru yang dapat membawa Timnas Indonesia bersaing di level yang lebih tinggi.Dengan semakin kuat dan lengkapnya komposisi tim, publik sepak bola Indonesia tentu berharap bahwa Timnas Indonesia dapat tampil lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan ke depan. Dukungan penuh dari pemerintah, federasi, serta para suporter akan menjadi faktor penting dalam perjalanan skuad Garuda menuju pencapaian yang lebih gemilang di panggung internasional.