Menteri PPPA Pastikan Pendampingan Menyeluruh untuk Anak Korban Kekerasan Seksual di Pontianak
Nasional | Minggu, 3 Agustus 2025
Ilustrasi pelecehan
Nasional | Minggu, 3 Agustus 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Sebuah helikopter wisata terjatuh di Pantai Suluban, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (19/7) sore. Insiden ini disebabkan oleh helikopter terlilit benang layangan. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Hubud Kemenhub, Mokhammad Khusnu, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kecelakaan helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan. "Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan helikopter PK-WSP type Bell 505 pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," kata Khusnu, dikutip dari Antara. Dalam menanggapi insiden ini, Ditjen Hubud Kemenhub akan melakukan sosialisasi dan pengawasan lebih intensif mengenai bahaya layangan terhadap keselamatan penerbangan. Koordinasi dengan Penjabat (Pj) gubernur serta kepala daerah di Bali akan dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Sebelumnya, sejumlah tali yang diduga berasal dari layang-layang ditemukan dalam poros baling-baling helikopter tersebut. Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban, I Wayan Suartana, menjelaskan bahwa sebelum terjatuh di kawasan tebing, helikopter sempat terbang rendah. "Helikopter sempat terbang rendah di atas rumah warga ini, dan di baling-baling ada tali layangan," ujar Suartana, Jumat (19/7). Helikopter yang terjatuh pada pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang, termasuk satu pilot dan empat penumpang. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini, namun para penumpang dan pilot mengalami luka-luka dan trauma. Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menyatakan bahwa setelah insiden, pilot helikopter masih bisa diajak berkomunikasi, meskipun para penumpangnya mengalami trauma. "Sedikit bisa komunikasi dengan pilotnya saja. Untuk penumpang, mereka trauma setelah jatuh dari heli tersebut," kata Sidakarya, Jumat (19/7) malam. Tim SAR yang tiba di lokasi mendapati sejumlah warga telah berada di tempat kejadian. Para penumpang helikopter masih mampu keluar dari helikopter yang terjatuh sebelum dievakuasi dengan ambulans menuju rumah sakit. (ad)
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Singapura kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan jumlah kasus mencapai 14.200 dalam periode 27 April hingga 3 Mei 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan minggu sebelumnya yang mencatat 11.100 kasus. Selain itu, rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit juga naik dari 102 menjadi 133 orang per hari, meski kasus harian di unit perawatan intensif (ICU) justru menurun dari tiga menjadi dua kasus.Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) bersama Badan Penyakit Menular (CDA) mengungkapkan, lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor, terutama menurunnya kekebalan populasi akibat semakin sedikit warga yang menerima vaksin booster terbaru. Saat ini, varian utama yang beredar adalah LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari varian JN.1. Kedua varian ini menyumbang lebih dari dua pertiga kasus yang terdeteksi secara lokal.Meski demikian, otoritas kesehatan menegaskan tidak ada indikasi bahwa varian-varian baru ini lebih mudah menular atau menyebabkan gejala yang lebih berat dibandingkan varian sebelumnya. Sebagian besar kasus yang dilaporkan bergejala ringan dan proses pemulihan berlangsung cepat.Pemerintah Singapura mengimbau masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia, individu dengan kondisi medis tertentu, dan penghuni panti jompo, untuk tetap memperbarui vaksinasi mereka. Selain itu, tenaga kesehatan serta mereka yang tinggal atau bekerja bersama kelompok rentan juga dianjurkan untuk menerima vaksin booster. Masyarakat umum diingatkan agar tetap menjaga kebersihan, menggunakan masker saat sakit atau di tempat ramai, serta segera melakukan tes mandiri dan mencari bantuan medis jika mengalami gejala.Pihak berwenang juga menekankan bahwa gelombang Covid-19 secara berkala diperkirakan akan terus terjadi, sejalan dengan pola penyakit pernapasan endemik lainnya di wilayah tersebut.
Lokal
PIFA, Lokal - Seorang pengusaha properti, Mochammad Fachri resmi ikut penjaringan bakal calon bupati Kubu Raya, melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Pemilik Fachri Properti Group ini resmi menyerahkan formulir pendaftaran bacalon di Kantor Nasdem Kubu Raya, Rabu (1/5/2024). “Saya bertekad membangun Kubu Raya lebih berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru, pemberdayaan warga lokal dan meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Fachri. Selama ini, tokoh muda Madura ini memang sudah cukup dikenal sebagai salah satu pengusaha yang yang dekat rakyat. Selain itu, Fachri juga merupakan kader inti Partai Nasdem. "Insyaallah sudah mendapat kepercaan dari partai dan tokoh masyarakat, selanjutmya tinggal menunggu amanah warga, jika nanti terpilih maka saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk ikut membangun Kubu Raya,” ujar Fachri. Ke Kantor Nasdem Kubu Raya, Fachri diantar tim dan sejumlah tokoh masyarakat Madura di Kubu Raya. Bendahara REI Kalbar ini merupakan pengembang perumahan bersubsidi bagi masyarakat yang kurang mampu. Selama ini telah banyak memberikan kemudahan untuk masyarakat memiliki rumah. Selain itu, melalui Fachri Properti Group, dia juga telah memberikan kontribusi pajak daerah yang cukup besar untuk pembangunan Kabupaten Kubu Raya . “Selama ini sebenarnya kita sudah banyak kontribusi di wilayah Kubu Raya, terbukti dari jumlah pembayaran pajak daerah dari perusahaan yang saya kelola, jadi saya rasa pengalaman ini akan sangat membantu dalam pembangunan ke depan,” ujar Fachri. Menurutnya, pengalaman sebagai pengembang perumahan yang sudah cukup lama di Kabupaten Kubu Raya tentu banyak kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi seperti infrastruktur, fasilitas pendidikan, kesehatan dan air bersih masih banyak kekurangan. Mochammad fachri maju denganmembawa slogan WAKTUNYE KUBU RAYE: yakni Sudah Waktunye Kubu Raye Lebih Diperhatikan; Sudah Waktunye Kite bangun Kubu Raye; Sudah Waktunye Kite buat Kubu Raye lebih Maju. (ap)