Messi Cs Menang Tipis, Argentina Kokoh di Puncak Klasemen
Argentina | Rabu, 20 November 2024
Lionel Messi cs berhasil menang tipis kala Argentina menjamu Peru di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 hari ini. (Getty Images via detikbola)
Argentina | Rabu, 20 November 2024
Internasional
PIFA, Internasional - Kantor Presiden Amerika Serikat, melalui Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, mengungkapkan pada Selasa (3/9) bahwa proposal Israel untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah berpenduduk padat di sepanjang jalur kritis antara Gaza dan Mesir. Namun, kesepakatan ini memerlukan penarikan IDF (militer Israel) dari wilayah berpenduduk padat di sekitar Koridor Philadelphi, sebuah daerah strategis yang terletak di perbatasan Gaza dan Mesir.Menurut Kirby, meskipun proposal ini disampaikan pada akhir Mei, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak untuk menarik pasukannya dari koridor tersebut. Netanyahu menyatakan bahwa Koridor Philadelphi merupakan "jalur hidup bagi Hamas" dan menegaskan bahwa Israel harus tetap mempertahankan kendali atas perbatasan Mesir-Gaza. Sikap keras ini menyebabkan ketegangan dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang melihat kontrol Israel atas koridor tersebut sebagai "halangan tidak perlu."Pernyataan Kirby juga mencatat bahwa perpecahan ini memperburuk situasi, terutama setelah pemungutan suara Kabinet yang memutuskan untuk mempertahankan pasukan Israel di koridor tersebut, meskipun hanya Gallant yang menentang keputusan tersebut.Respon Hamas dan Peningkatan Ketegangan: Di sisi lain, seorang pejabat Hamas yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel menyatakan bahwa sikap Netanyahu yang terus-menerus "mengeluarkan persyaratan baru" telah menyebabkan kemunduran dalam proses negosiasi. Pejabat Hamas tersebut menuding Israel tidak benar-benar bernegosiasi, melainkan memaksakan kehendaknya, yang menyebabkan proses damai selalu kembali ke titik awal.Kemarahan publik terhadap pemerintahan Netanyahu semakin memuncak setelah militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jasad enam sandera dari Gaza selatan. Sebagai respons, serikat buruh terbesar di Israel, Histadrut, menyerukan pemogokan umum selama satu hari untuk menekan pemerintah agar segera mewujudkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.Upaya Diplomatik: Selama beberapa bulan terakhir, upaya diplomatik yang dipimpin oleh AS, Qatar, dan Mesir terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas. Tujuannya adalah untuk memastikan pertukaran tahanan, mencapai gencatan senjata, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Namun, upaya ini terus terhambat oleh ketidakmauan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi mengajukan surat pengunduran diri pada hari Kamis (14/7/2022). Kabar ini disampaikan juru bicara ketua parlemen, beberapa jam setelah Rajapaksa melarikan diri ke Singapura menyusul protes massal atas krisis ekonomi di negara tersebut. Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardenadi Sri Lanka menerima surat pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa, setelah memverifikasi keasliannya. Surat tersebut diterbangkan dari Singapura Kamis (14/7) malam. "Dari titik ini, kami akan bergerak untuk menunjuk presiden baru secara konstitusional," kata Mahinda Yapa Abeywardena, Jumat (15/7) dikutip dari Reuters. Rajapaksa sendiri tiba di Singapura setelah singgah di Maladewa, ia melarikan diri dari Sri Lanka di tengah gelombang kerusuhan ketika negaranya bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir ini. Pengumuman pengunduran diri pun memicu kegembiraan di ibu kota komersial Kolombo dimana pengunjuk rasa berkumpul di luar sekretariat presiden, menentang jam malam di seluruh kota. Seperti dilansir dari Reuters, kerumunan menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa. "Seluruh negeri akan merayakan hari ini. Ini kemenangan besar" kata Damitha Abeyrathne, seorang aktivis. "Kami tidak pernah berpikir kami akan membebaskan negara ini dari mereka," tambahnya, merujuk pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik negara Asia Selatan itu selama dua dekade. Juru bicara parlemen Sri Lanka menyebut Rajapaksa mengajukan pengunduran dirinya melalui email pada Kamis malam dan akan menjadi resmi pada hari ini, Jumat (15/7) setelah dokumen tersebut diverifikasi secara hukum. (yd)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Seruan Aksi 14 Juni berdarah "Mengenang 22 Tahun Tragedi Juni Berdarah" menggelar aksi damai di Polda Kalbar pada Selasa (14/6/2022). Aksi yang diikuti beberapa BEM Kampus di Pontianak diantaranya BEM Polnep, BEM Untan, BEM IKIP PGRI, BEM IAIN, BEM STITDar, BEM UMP dan elemen Mahasiswa lainnya ini diketahui memperingati tewasnya tertembak Syafaruddin Mahasiswa Polteknik Negeri Pontianak Pada 14 Juni 2000 lalu. Dalam Aksi ini, mahasiswa memberikan kartu merah kepada Polda Kalbar sebagai bentuk tidak percaya akan penyelsaian kasus Syafaruddin yang tewas tertembak saat aksi demonstrasi 22 tahun yang lalu di Pontianak. "Dalam aksi kami ini menanyakan bagaimana perkembangan kasus Abang kami Syafaruddin, tentu saja kami berharap besar kasus ini dapat terungkap kami juga berjuang mencari kejelasan tapi Polda Kalbar sediri tidak mau turun menyikapi persoalan ini," ujar Rio Ferdinand selaku Koordinator Lapangan saat diwawancarai PIFA. Rio Ferdinand yang juga merupakan ketua BEM Polnep menuturkan bahwa Syafaruddin merupakan mahasiswa asal Singkawang ini tewas tertembak bersimbah darah di jalanan saat berlangsungnya Aksi Gerakan Mahasiswa tahun 2000 dan menjadi duka mendalam bagi keluarga dan seluruh elemen masyarakat di Kalbar. "Pada saat itu memang aksi gerakan mahasiswa secara menyeluruh di Indonesia termaksud Pontianak, maka dari itu mahasiswa turun ke jalan di tanggal 14 Juni 2000, akan tetapi abang kami Syafaruddin meninggal di jalanan tewas saat memperjuang demokrasi," tuturnya. Mahasiswa juga menegaskan Polda Kalbar untuk segera memberikan kejelasan kasus ini apabila dalam waktu 7×24 jam tidak ada kabar, maka mahasiswa akan kembali menggelar aksi dengan eskalasi masa yang lebih banyak lagi. (ja)