Foto: Bisniscom

Foto: Bisniscom

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiMicrosoft Ikut Nyemplung ke Bisnis Taksi Terbang 

Microsoft Ikut Nyemplung ke Bisnis Taksi Terbang 

Dunia | Kamis, 19 Mei 2022

Berita Teknologi, PIFA- Perusahaan teknologi, Microsoft, ikut nyemplung ke bisnis dan idustri taksi terbang. Tidak memproduksi langsung kendaraan udara yang diprediksi bakal populer itu, Microsoft menciptakan sebuah sistem penerbangan berbasis cloud untuk kebutuhan angkutan udara perkotaan.

Proyek cloud untuk kebutuhan penerbangan tersebut diberi nama VoloIQ. Microsoft mengembangkannya bersama Volocopter, yang sudah lebih dulu punya nama dalam industri kendaraan terbang perkotaan (Urban Air Mobility/UAM).

Dikutip dari berbagai sumber, Microsoft bukan cuma mengembangkan sistem penerbangan berbasis cloud. Mereka juga akan membangun sistem operasi yang nantinya akan digunakan oleh taksi-taksi terbang Volocopter.

Selain itu, sistem operasi besutan Microsoft serta sistem penerbangan berbasis cloud tersebut juga akan digunakan untuk operasional eVTOLs, UAM, serta kendaraan terbang otonom lainnya, termasuk drone.

Sekarang, Volocopter dan Microsoft telah secara resmi mulai mengerjakan sistem cloud untuk taksi terbang ini di Microsoft Azure, dan menjadi industri perdana mereka.

Volocopter berencana mengoperasikan tiga jenis pesawat listrik - VoloCity, VoloDrone, dan VoloConnect - yang terhubung melalui infrastruktur darat yang disebut VoloPort. Cloud Microsoft di masa depan akan membantu memberikan dukungan penerbangan dan layanan untuk semua pesawat ini, bersama dengan VoloPort, secara real-time.

Jika sudah beroperasi penuh, VoloIQ akan menjadi sistem operasi UAM standar pabrikan untuk taksi terbang penumpang listrik dan drone komersial.

"Bekerja sama dengan Volocopter, kami akan mulai membangun fondasi untuk model komersial untuk Aerospace cloud," kata CVP Cloud and AI di Microsoft, Uli Homann.

Berkat struktur modular, sistem ini bisa membaca perencanaan dan pemantauan penerbangan, pencatatan dan analisis data kendaraan, pemesanan, dan penjadwalan komersial. Sistem ini ke depannya juga bisa membaca wilayah udara. (rs)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029 | Pifa Net

Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Nadiem Makarim Dicegah ke Luar Negeri, Hotman Paris Bilang Begini

Nasional
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Saat Jalani Cuci Darah | Pifa Net

Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Saat Jalani Cuci Darah

Pifabiz
| Minggu, 5 Januari 2025
Foto: Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51 | Pifa Net

Yamaha Indonesia Cetak Sejarah, Raih GREEN PROPER Award 2025 di Usia ke-51

Otomotif
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara | Pifa Net

Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara

Politik
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36 | Pifa Net

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025 | Pifa Net

Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan | Pifa Net

Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan

Vatikan
| Sabtu, 17 Mei 2025
Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka | Pifa Net

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

PIFA.CO.ID, BANTEN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Dalam perkembangan terbaru, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini.Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan pengadaan iklan. "Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/3).Sementara itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa lima tersangka tersebut berasal dari kalangan penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, hingga kini, KPK belum mengungkap identitas mereka serta peran masing-masing dalam kasus tersebut."Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/3).Sebagai bagian dari proses penyidikan, KPK telah menggeledah sejumlah lokasi di Bandung, Jawa Barat. Salah satu tempat yang digeledah adalah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.Ridwan Kamil membenarkan penggeledahan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif."Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Senin (10/3).Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan dan akan membantu KPK dalam penyelidikan."Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," tambahnya.Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail penggeledahan."Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," ujarnya.Sebelumnya, KPK telah mengumumkan dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk pada Rabu (5/3). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengatakan bahwa surat penyidikan telah diterbitkan."Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan," kata Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.Terkait pengumuman lebih lanjut mengenai para tersangka dan konstruksi perkara, Setyo menyatakan bahwa keputusan tersebut berada di tangan tim penyidik KPK."Tindak lanjut terhadap penanganannya, setelah dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya," tutupnya.

Bandung
| Selasa, 11 Maret 2025

Lokal

Foto: Bupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya | Pifa Net

Bupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya

PIFA, Lokal -  Muda Mahendrawan, seorang alumni dari Universitas Tanjungpura (Untan), mencatat sejarah sebagai Bupati Independen pertama di Indonesia. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2009-2014 melalui jalur independen pada pemilihan umum kepala daerah langsung tahun 2008. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2019-2024. Sebagai seorang Bupati Independen, Muda Mahendrawan mencerminkan fenomena politik di mana individu mencalonkan diri tanpa dukungan partai politik tertentu. Mereka mengandalkan dukungan langsung dari masyarakat dan membangun kampanye serta pemerintahan mereka tanpa afiliasi partai politik. Profil Muda Mahendrawan Muda Mahendrawan lahir di Kota Pontianak pada tanggal 17 Agustus 1970, sebagai anak dari Prof. Mahmud Akil dan Sri Puspitawati. Ayahnya pernah menjadi Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak dari tahun 1991 hingga 1999. Muda menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak pada tahun 1994, kemudian melanjutkan dengan Pendidikan Spesialis Magister Notariat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tahun 1995 hingga 1998. Sebelum memegang jabatan Bupati, Muda Mahendrawan memiliki profesi sebagai Notaris dan PPAT yang berkantor di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sejak Juni 1998. Prestasi Muda Mahendrawan Prestasi mencolok Muda Mahendrawan adalah terpilih sebagai Bupati Kubu Raya pertama pada tanggal 17 Februari 2009, setelah berhasil memenangkan pemilihan umum kepala daerah langsung pada tahun 2008. Saat itu, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Independen, bekerja sama dengan Andreas Muhrotein sebagai wakil bupati. Kemenangannya pada waktu itu menjadikannya Bupati Independen pertama yang berhasil terpilih di Indonesia. Pada pemilihan kepala daerah tahun 2013, Muda mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Kubu Raya, kali ini berpasangan dengan Suharjo, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Meskipun berusaha keras, pasangan ini harus mengakui kekalahannya dan menyerahkan kepemimpinan Kubu Raya kepada pasangan Rusman Ali-Hermanus. Namun, Muda Mahendrawan tidak patah semangat. Setelah lima tahun, ia kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tahun 2018. Dengan keyakinan yang tak tergoyahkan, ia bermitra dengan politikus berpengalaman dari PDI Perjuangan, Sujiwo. Pasangan Muda-Sujiwo mendapat dukungan dari enam partai politik dan akhirnya memenangkan kompetisi dalam pilkada 2018, mengukuhkan Muda sebagai Bupati Kubu Raya yang terpilih kembali. (yd)

Kubu Raya
| Rabu, 10 Juli 2024

Lokal

Foto: Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen | Pifa Net

Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Polresta Pontianak menyatakan sikap tegas terhadap berbagai macam bentuk aksi premanisme termasuk yang dilakukn oleh debt collector atau penagih utang dengan gaya preman.Wakil Kepala Polresta Pontianak, AKBP Hendrawan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi yang mengganggu keamanan dan kenyamanan warga, terlebih yang disertai intimidasi ataupun ancaman kekerasan.“Kami tidak mentolerir aksi premanisme di Kota Pontianak, termasuk intimidasi ancaman kekerasan yang dilakukan debt collector kepada konsumen (gaya preman,red),” ujar Hendrawan kepada wartawan, Selasa (14/5/2025).Pernyataan itu disampaikan menyusul maraknya peristiwa terkait penagihan utang dengan cara-cara intimidatif yang terjadi di Indonesia.Meskipun di Kota Pontianak belum signifikan kejadian serupa, Hendrawan mengimbau warga yang merasa menjadi korban atau dituduh melakukan tindakan premanisme tanpa dasar yang jelas untuk segera melapor ke kepolisian terdekat, baik Polsek maupun Polres.“Kalau ada yang merasa diteror atau diancam dengan kekerasan oleh preman, silakan lapor. Kami siap melindungi,” ujarnya.Polresta Pontianak juga telah menggelar Operasi Pekat (penyakit masyarakat) yang dimulai hari ini, 14 Mei 2025, dan akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan. Operasi ini menyasar berbagai bentuk gangguan keamanan seperti aksi premanisme, praktik asusila, perjudian, balap liar, hingga tawuran remaja yang belakangan meningkat.Dalam operasi ini, kata Hendrawan, masyarakat juga diminta aktif melaporkan kejadian mencurigakan atau meresahkan di lingkungan masing-masing. Layanan darurat 110 disiagakan selama 24 jam untuk menampung aduan masyarakat yang langsung diterima personel piket.“Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Silakan manfaatkan layanan 110 jika ada gangguan,” kata dia. (ly)

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5