Foto: Bisniscom

Berita Teknologi, PIFA- Perusahaan teknologi, Microsoft, ikut nyemplung ke bisnis dan idustri taksi terbang. Tidak memproduksi langsung kendaraan udara yang diprediksi bakal populer itu, Microsoft menciptakan sebuah sistem penerbangan berbasis cloud untuk kebutuhan angkutan udara perkotaan.

Proyek cloud untuk kebutuhan penerbangan tersebut diberi nama VoloIQ. Microsoft mengembangkannya bersama Volocopter, yang sudah lebih dulu punya nama dalam industri kendaraan terbang perkotaan (Urban Air Mobility/UAM).

Dikutip dari berbagai sumber, Microsoft bukan cuma mengembangkan sistem penerbangan berbasis cloud. Mereka juga akan membangun sistem operasi yang nantinya akan digunakan oleh taksi-taksi terbang Volocopter.

Selain itu, sistem operasi besutan Microsoft serta sistem penerbangan berbasis cloud tersebut juga akan digunakan untuk operasional eVTOLs, UAM, serta kendaraan terbang otonom lainnya, termasuk drone.

Sekarang, Volocopter dan Microsoft telah secara resmi mulai mengerjakan sistem cloud untuk taksi terbang ini di Microsoft Azure, dan menjadi industri perdana mereka.

Volocopter berencana mengoperasikan tiga jenis pesawat listrik - VoloCity, VoloDrone, dan VoloConnect - yang terhubung melalui infrastruktur darat yang disebut VoloPort. Cloud Microsoft di masa depan akan membantu memberikan dukungan penerbangan dan layanan untuk semua pesawat ini, bersama dengan VoloPort, secara real-time.

Jika sudah beroperasi penuh, VoloIQ akan menjadi sistem operasi UAM standar pabrikan untuk taksi terbang penumpang listrik dan drone komersial.

"Bekerja sama dengan Volocopter, kami akan mulai membangun fondasi untuk model komersial untuk Aerospace cloud," kata CVP Cloud and AI di Microsoft, Uli Homann.

Berkat struktur modular, sistem ini bisa membaca perencanaan dan pemantauan penerbangan, pencatatan dan analisis data kendaraan, pemesanan, dan penjadwalan komersial. Sistem ini ke depannya juga bisa membaca wilayah udara. (rs)

Berita Teknologi, PIFA- Perusahaan teknologi, Microsoft, ikut nyemplung ke bisnis dan idustri taksi terbang. Tidak memproduksi langsung kendaraan udara yang diprediksi bakal populer itu, Microsoft menciptakan sebuah sistem penerbangan berbasis cloud untuk kebutuhan angkutan udara perkotaan.

Proyek cloud untuk kebutuhan penerbangan tersebut diberi nama VoloIQ. Microsoft mengembangkannya bersama Volocopter, yang sudah lebih dulu punya nama dalam industri kendaraan terbang perkotaan (Urban Air Mobility/UAM).

Dikutip dari berbagai sumber, Microsoft bukan cuma mengembangkan sistem penerbangan berbasis cloud. Mereka juga akan membangun sistem operasi yang nantinya akan digunakan oleh taksi-taksi terbang Volocopter.

Selain itu, sistem operasi besutan Microsoft serta sistem penerbangan berbasis cloud tersebut juga akan digunakan untuk operasional eVTOLs, UAM, serta kendaraan terbang otonom lainnya, termasuk drone.

Sekarang, Volocopter dan Microsoft telah secara resmi mulai mengerjakan sistem cloud untuk taksi terbang ini di Microsoft Azure, dan menjadi industri perdana mereka.

Volocopter berencana mengoperasikan tiga jenis pesawat listrik - VoloCity, VoloDrone, dan VoloConnect - yang terhubung melalui infrastruktur darat yang disebut VoloPort. Cloud Microsoft di masa depan akan membantu memberikan dukungan penerbangan dan layanan untuk semua pesawat ini, bersama dengan VoloPort, secara real-time.

Jika sudah beroperasi penuh, VoloIQ akan menjadi sistem operasi UAM standar pabrikan untuk taksi terbang penumpang listrik dan drone komersial.

"Bekerja sama dengan Volocopter, kami akan mulai membangun fondasi untuk model komersial untuk Aerospace cloud," kata CVP Cloud and AI di Microsoft, Uli Homann.

Berkat struktur modular, sistem ini bisa membaca perencanaan dan pemantauan penerbangan, pencatatan dan analisis data kendaraan, pemesanan, dan penjadwalan komersial. Sistem ini ke depannya juga bisa membaca wilayah udara. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar