Foto: Kominfo.co.id

Foto: Kominfo.co.id

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiMigrasi TV Analog ke Digital Bisa Bikin Internet Republik Indonesia Lebih Kencang

Migrasi TV Analog ke Digital Bisa Bikin Internet Republik Indonesia Lebih Kencang

Jakarta | Jumat, 13 Mei 2022

Berita Teknologi, PIFA - Frekuensi 700 Mhz merupakan infrastruktur penting bagi keberlangsungan aktivitas digital. Di jalur ini layanan lalu lintas data untuk internet dijalankan.

Indonesia kini sedang menata jalur pita emas 700 Mhz. Hal ini tak lain untuk meningkatkan keandalan akses internet di Tanah Air, mengingat ekonomi dunia, masa kini hingga ke depan akan bertumpu pada keandalan transmisi data melalui jalur internet.

Pada dasarnya tidak hanya Indonesia yang menata frekuensi emas di dirgantara itu, semua negara di dunia juga melakukannya. Sebab, negara-negara di dunia kini menyadari bahwa frekuensi merupakan sumber daya terbatas sehingga perlu dikelola sebaik-baiknya.

"Frekuensi emas ini, hingga saat ini masih digunakan lalu lintas penyiaran TV Terestrial Analog, atau ringkasnya TV Analog. Semua siaran saat ini, menggunakan jalur frekuensi 700 Mhz, kecuali, televisi berbayar/berlangganan atau televisi kabel dan streaming internet. Kalau televisi di rumah masih menggunakan antena, tidak berbayar, dapat dipastikan televisinya analog," jelas Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital Kemenkominfo dalam rilis resmi dilansir Detikcom, Jumat (13/5/2022).

Berdasarkan hasil survei Kominfo tahun 2019, sekitar 66 persen rumah tangga atau setara lebih kurang 44,5 juta di Indonesia masih menggunakan dan menikmati sajian TV Analog ini. Adapun sekitar 26 persen sudah menikmati sajian televisi berlangganan (kabel, parabola, atau streaming).

Teknologi analog memang pernah berjaya. Masyarakat dunia, termasuk Indonesia pernah benar-benar dilayani teknologi analog ini. Namun, seiring berkembangnya teknologi internet pita lebar (broadband), teknologi penyiaran analog perlu menyesuaikan.

"Salah satu yang membuat teknologi analog ketinggalan zaman adalah 'makan ruang frekuensi'. Teknologi penyiaran analog, menghabiskan rentang frekuensi 328 Mhz yang ada di pita 700 Mhz. Teknologi analog dengan penyiarannya menghabiskan seluruh lajur," tulis Kominfo.

Frekuensi 700 Mhz juga berpotensi sangat berguna untuk lalu lintas layanan pita lebar internet. Jalur yang terbatas itu sekarang penuh, dan tersisa sedikit ruang untuk jalur internet.

Untuk itu Kominfo melakukan penataan dengan meringkas penggunaan frekuensi, dengan migrasi televisi analog ke teknologi digital. Saat analog dimigrasikan ke digital, ruang yang dibutuhkan cukup 176 Mhz saja, dari sebelumnya di rentang 348. Hal ini menghasilkan efisiensi besar dalam hal penggunaan spektrum di 700 Mhz.

"Apalagi sekarang frekuensi tersebut sangat diperlukan untuk layanan pita lebar internet. Perlu diingat juga, frekuensi tidak bisa ditambah rentangnya, artinya sumber daya frekuensi memang terbatas," imbuh Kominfo.

Sekitar 66 persen rumah tangga yang tercatat di survei Kominfo masih menikmati layanan siaran tv analog, perlu bersiap pindah ke siaran digital. Kominfo memastikan masyarakat tidak perlu membeli perangkat TV baru untuk menikmati siaran ini.

Dalam keterangannya Kominfo menyatakan TV digital adalah momentum transformasi digital untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan menuju Indonesia Maju. Hal ini dikatakan sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada 8 Agustus 2020.

"Tidak cukup keluar dari krisis, inilah momentum, untuk melakukan transformasi. Tinggalkan cara-cara lama, bangkitkan kekuatan sendiri, serta lakukan lompatan-lompatan kemajuan," ujar Jokowi kala itu.

Terbukanya ruang di frekuensi 700 Mhz menambah besar peluang berkembangnya ekonomi terkait digitalisasi. Selain itu, dengan siaran digital, 66 persen penduduk di seluruh wilayah Indonesia yang tadinya menikmati siaran analog bisa menikmati siaran digital yang gambarnya bersih dan suaranya jernih. (rs)

Rekomendasi

Foto: Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa | Pifa Net

Mental Pejuang! 9 Pemain Lazio Tundukkan Viktoria Plzen 2-1 di Liga Europa

Italia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan | Pifa Net

Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Momen Lisa BLACKPINK dan Frederic Arnault Rayakan Hari Valentine di Tengah Kesibukan | Pifa Net

Momen Lisa BLACKPINK dan Frederic Arnault Rayakan Hari Valentine di Tengah Kesibukan

Korea Selatan
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Thariq Halilintar Ultah ke-26, Dapat Kado Terindah Jadi Seorang Ayah! | Pifa Net

Thariq Halilintar Ultah ke-26, Dapat Kado Terindah Jadi Seorang Ayah!

Pifabiz
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Momen Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga Diteriaki: Tega Banget Sama Masyarakat, Pak! | Pifa Net

Momen Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga Diteriaki: Tega Banget Sama Masyarakat, Pak!

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Singgung Genosida Palestina, Drakor When the Phone Rings Banjir Hujatan | Pifa Net

Singgung Genosida Palestina, Drakor When the Phone Rings Banjir Hujatan

Palestina
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Menkomdigi Sebut Indonesia Siap Jadi Pemimpin Teknologi AI di Asia Tenggara | Pifa Net

Menkomdigi Sebut Indonesia Siap Jadi Pemimpin Teknologi AI di Asia Tenggara

Asia Tenggara
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba | Pifa Net

Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir | Pifa Net

TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir

Tangerang
| Sabtu, 18 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bertemu Warga di Sambas, Prabasa Tampung Keluhan Soal Pupuk Subsidi | Pifa Net

Bertemu Warga di Sambas, Prabasa Tampung Keluhan Soal Pupuk Subsidi

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Prabasa Anantatur bertemu dengan elemen masyarakat di Dusun Sebadi, Desa Tri Mandayan, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Kedatangan politisi Partai Golkar pada awal pekan lalu itu, merupakan agenda reses untuk menyerap aspirasi serta keluhan dan kebutuhan masyarakat setempat. "Menampung aspirasi terkait masalah kelangkaan pupuk subsidi yang merupakan keluhan petani. Perlu ditindaklanjuti mengapa itu bisa terjadi kelangkaan," kata Prabasa. Mantan Wakil Bupati Sambas itu menerangkan, selain kebutuhan pupuk subsidi bagi petani, persoalan lain yang masih menjadi sorotan adalah pembangunan infrastruktur. "Dalam reses kemarin, ada aspirasi dari masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dan pupuk tersebut," jelasnya. Prabasa pun memastikan akan membawa persoalan ini ke DPRD Provinsi Kalbar. Pihaknya segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait pengelola pupuk subsidi tersebut. Upaya dan langkah itu, menurut Prabasa guna mengetahui akar masalah dari kelangkaan pupuk subsidi itu. Agar ke depan, tak ada lagi petani yang merasa merugi akibat permasalahan ini. "Tak dirugikan dan merasa kesulitan dengan pupuk langka," jelasnya.  Dalam kesempatan itu, prabasa juga menyerahkan bantuan berupa kendaraan roda tiga untuk memudahkan operasional masyarakat di daerah itu. Sehingga bisa mendorong produksi serta distribusi hasil pertanian warga.

Sambas
| Senin, 17 Oktober 2022

Sports

Foto: Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025 | Pifa Net

Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia U-20 terus mempersiapkan diri menjelang Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di Tiongkok mulai 12 Februari hingga 1 Maret. Pelatih Indra Sjafri kini fokus mengasah taktik dan strategi bagi 23 pemain yang telah dipilih untuk bertanding di kompetisi bergengsi ini.Pada turnamen tersebut, Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekan akan menghadapi Iran di laga perdana yang berlangsung pada 13 Februari di Shenzen Youth Football Training Centre, Tiongkok."Kami terus mematangkan pemahaman taktikal baik itu saat menyerang, bertahan, dan transisi sesuai dengan filosofi yang kita punya. Saat ini kondisi pemain semua fit dan siap bermain di Piala Asia U-20 2025," kata Indra Sjafri.Indra juga menegaskan bahwa pertandingan pertama melawan Iran akan menjadi penentu langkah Garuda Muda dalam kompetisi ini. Target utama tim adalah mencapai babak semifinal demi mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025."Pengalaman kami di Piala Asia (U-19) 2018 lalu itu sangat penting kemenangan awal, meski kita juga harus fokus meraih hasil terbaik di dua laga penyisihan selanjutnya. Sangat penting. Dan yang penting saya sampaikan kepada para pemain, tidak ada tim yang dianggap lebih kuat, tidak ada tim yang dianggap lebih lemah," tambahnya.Pada skuad kali ini, Indra Sjafri juga menyertakan beberapa pemain debutan. Tiga nama yang masuk dalam daftar adalah Fava Shefa Rustanto (PSPS), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS)."Alhamdulillah saya terpilih masuk timnas U-10 untuk ajang Piala Asia nanti. Awalnya tidak menyangka, terimakasih untuk kepercayaan dari pelatih. Ini menjadi motivasi saya agar dapat memberikan kemampuan maksimal bersama tim," kata Evandra Florasta.

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Pifabiz

Foto: Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh | Pifa Net

Razman Bakal Laporkan LM ke Polisi soal Kasus Vadel Badjideh

PIFAbiz - Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, berupaya melaporkan putri Nikita Mirzani, LM, terkait kesaksiannya dalam kasus dugaan asusila yang menjerat kliennya. Menurut Razman, terdapat kejanggalan dalam kesaksian LM yang berujung pada penahanan Vadel.Razman mengaku tak menduga Vadel bakal ditahan, mengingat kliennya diyakini memiliki bukti kuat. Namun, dengan adanya dua alat bukti yang dianggap sah dan meyakinkan oleh penyidik, Vadel akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak berwenang.“Kami pun sudah all out dengan ibaratnya kalau keringat, darah sudah keluar mempertahankan seorang Vadel. Karena saya melihat waktu itu tidak ada celah. Jadi kalau sekarang ada celah, sehingga ada dua alat bukti yang sah dan meyakinkan menurut penyidik, mereka tersangkakan dan tahan (Vadel),” ujar Razman saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.Pertanyakan Kehamilan LMSalah satu kejanggalan yang disorot oleh Razman adalah klaim kehamilan LM pada 9 Mei 2024. Menurutnya, pernyataan tersebut perlu dipertanyakan, terutama karena LM diketahui berada di Inggris pada Januari-Februari 2024.“Menurut keterangan penyidik, ketika ditanya kepada Vadel, didengar oleh Saudara Rahmat dan Doli, bahwa tanggal 9 Mei, LM itu mengaku hamil. Mei 2024,” ungkap Razman.Lebih lanjut, Razman meragukan klaim LM terkait perubahan bentuk fisiknya yang sempat viral di media sosial. Ia menilai tidak logis jika perut LM terlihat besar pada usia kehamilan satu hingga dua bulan.“Pertanyaannya, kalau di situ dia hamil, lalu ada berita yang menyebarkan di medsos perutnya membesar, lalu kemudian mengecil, rasanya nggak logis. Nggak mungkin umur 1 atau 2 bulan (perut LM sudah besar), nggak ada cerita. Itu baru darah. Dia baru akan kelihatan kalau 4-5 bulan (tahu hamil), jadi tidak logis,” tambahnya.Siapkan Langkah HukumAtas dugaan ketidaksesuaian dalam kesaksian LM, Razman menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap putri Nikita Mirzani. Ia menduga terdapat unsur perbuatan pidana yang dilakukan LM terkait kasus ini.Diketahui, Vadel Badjideh awalnya dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 12 September 2024 atas dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur dan pemaksaan aborsi. Kasus ini disangkakan dengan pasal dalam UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, hingga aborsi.Hingga kini, proses hukum masih terus berjalan, sementara pihak Vadel berusaha mengajukan langkah hukum guna membela diri dari tuduhan yang ada.

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5