Militer Israel Hancurkan 300 Rumah di Zeitoun, Warga Tewas Terjebak di Reruntuhan
Internasional | Jumat, 15 Agustus 2025
PIFA, Internasional – Militer Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah dalam tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah, sebagai bagian dari rencana pendudukan yang masih berlangsung.
"Israel sengaja menargetkan perumahan warga sipil dalam serangan besar-besaran di wilayah Zeitoun," ujar Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Rabu (13/8). Ia menambahkan, pasukan Israel secara khusus menyasar bangunan berlantai lima atau lebih.
Ledakan dahsyat dari bahan peledak yang digunakan pasukan Zionis turut meruntuhkan bangunan di sekitarnya. Beberapa rumah hancur saat penghuninya masih berada di dalam, menimbulkan korban jiwa. Serangan dilakukan tanpa peringatan, membuat tim pertahanan sipil kesulitan menjangkau korban luka.
Serangan terbaru ini memicu kecaman internasional terhadap Israel yang dituding melakukan perang genosida di Gaza. Sejak Oktober 2023, lebih dari 61.700 warga Palestina tewas.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).