Kakek dari jenazah bayi yang diturunkan di SPBU Sintang. (Dok. Istimewa)

Kakek dari jenazah bayi yang diturunkan di SPBU Sintang. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMiris! Jenazah Bayi Diturunkan di SPBU Sintang karena Tak Bisa Bayar Uang Bensin, Sopir Ambulans Minta Maaf

Miris! Jenazah Bayi Diturunkan di SPBU Sintang karena Tak Bisa Bayar Uang Bensin, Sopir Ambulans Minta Maaf

Sintang | Selasa, 16 Juli 2024

PIFA, Lokal - Kisah memilukan jenazah bayi yang diturunkan di salah satu SPBU karena keluarga pasien tidak mampu membayar uang bensin viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (15/07/2024).

Dalam beberapa unggahan di media sosial, keluarga korban menjelaskan bahwa mereka diminta uang sebesar Rp 400 ribu oleh sopir ambulans, Suwardi, meskipun sudah melakukan pembayaran resmi sebesar Rp 600 ribu di kasir rumah sakit.

"'Bang minta duit Rp 400 ribu', aku terus terang bilang aku gak punya duit, udah kami bayar di kasir," ungkap keluarga korban seperti dikutip dari suara.com jejaring PIFA.

Menanggapi viralnya insiden tersebut, Suwardi pun membuat video klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa malam itu sebenarnya bukan jadwal tugasnya, namun ia menggantikan rekannya yang berhalangan.

"Pada malam hari ini sebenarnya bukan tugas saya, yang dinas malam ini teman saya tapi biasa saya meng-cover teman saya. Sebelum keberangkatan saya ditelepon oleh pihak keluarga yang berduka," ujar Suwardi.

Ia menjelaskan bahwa biaya BBM untuk ambulansnya menggunakan dexlite yang harganya lebih tinggi dibandingkan tarif yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur (Pergub).

"Beliau bertanya kepada saya berapa biaya ambulans ke sana? Saya bilang ambulans saya beda dengan Pergub yang ada karena BBM yang ambulans saya gunakan ini menggunakan dexlite. Dexlite itu harganya Rp 14.900 per liter. Sementara Pergub yang ada di rumah sakit itu yang ditanggung sebesar Rp 9.500," jelasnya. 

Rekomendasi

Foto: Indonesia U-23 Kunci Puncak Klasemen Grup A Usai Tumbangkan Filipina 1-0 | Pifa Net

Indonesia U-23 Kunci Puncak Klasemen Grup A Usai Tumbangkan Filipina 1-0

Timnas Indonesia
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto:  Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis | Pifa Net

Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis

Pontianak
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: DPR RI Sahkan Revisi UU TNI Menjadi Undang-Undang | Pifa Net

DPR RI Sahkan Revisi UU TNI Menjadi Undang-Undang

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Redmi Pad 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Ramah Anak untuk Edukasi dan Hiburan | Pifa Net

Redmi Pad 2 Resmi Meluncur di Indonesia, Tablet Ramah Anak untuk Edukasi dan Hiburan

Teknologi
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Empat Kandidat Potensial Pengganti Thiago Motta di Juventus | Pifa Net

Empat Kandidat Potensial Pengganti Thiago Motta di Juventus

Italia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Ruben Amorim Ungkap Liga Europa Lebih Berat Dibanding Liga Champions | Pifa Net

Ruben Amorim Ungkap Liga Europa Lebih Berat Dibanding Liga Champions

Inggris
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang | Pifa Net

Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang

Los Angeles
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet | Pifa Net

Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI | Pifa Net

OpenAI Dikabarkan Kembangkan Media Sosial Saingan X dan Facebook, Tampilkan Fitur Feed dan Gambar AI

Pontianak
| Kamis, 17 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Regenerasi Kader Nasionalis, DPC GMNI Landak Gelar PPAB | Pifa Net

Regenerasi Kader Nasionalis, DPC GMNI Landak Gelar PPAB

Berita Lokal, PIFA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Landak melaksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), Sabtu (29/10/2022). Kegiatan yang digelar di Aula Gor Patih Gumantar Landak ini mengusung tema “Kader Nasionalis-Soekarnois Sebagai Ujung Tombak Persatuan Di Kabupaten Landak”. Dalam sambutannya, Ketua DPC GMNI Landak Bung Jerri Gotaru menyampaikan bahwa kegiatan PPAB bukan sekedar bentuk Rekrutmen Anggota melainkan juga merupakan kegiatan wajib dalam memperkokoh dan mempertahankan eksistensi organisasi guna mempererat ikatan persatuan di Kabupaten Landak. “Kami gelar PPAB sebagai langkah kongkrit dalam menciptakan kader Nasionalis dan berjiwa Soekarnois guna mempererat persatuan,” jelas Jerri. Saat menyampaikan materi, Jerri Gotaru mengatakan bahwa kader GMNI perlu adanya sikap Nasionalis, Sosialis, Demokratis dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Serta, lanjutnya, yang terpenting adalah harus berani dan mampu berproses. Di akhir materinya, Bung Jerri mengungkapkan PPAB ini akan dilaksanakan 1 minggu sekali. Kegiatan ini dilaksanakan sampai hari pelaksanaan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD), karena masa inilah para calon kader akan dilantik menjadi Kader GMNI. Turut hadir dalam PPAB kali ini, Ketua DPC GMNI Landak Bung Jerri Gotaru, Sekjend GMNI Landak Bung Dandi, Bendaha DPC GMNI Landak Sarinah Enok dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Bung Medi, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Sarinah Eva dan Kesarinahan Sarinah Ema.

Landak
| Minggu, 30 Oktober 2022

Lokal

Foto: Desa di Kubu Raya Perlu Fokus Perkuat Gerakan 'Kepong Bakol' | Pifa Net

Desa di Kubu Raya Perlu Fokus Perkuat Gerakan 'Kepong Bakol'

Berita Kubu Raya, PIFA - Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda mengharapkan kepada semua ketua TP PKK Kecamatan dan Desa agar fokus perkuat gerakan 'kepong bakol' pemberdayaan di setiap rumah tangga. “Langkah ini merupakan suatu hal yang sangat penting, karena setiap TP PKK kecamatan dan desa harus bisa melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengayomi dan melakukan gerakan-gerakan pemberdayaan rumah tanggga," kata Rosalina Muda di Sungai Raya, Kamis (2/6/2022) pagi. Rosalina juga mengharapkan TP PKK kecamatan dan desa harus menjadi mitra bagi pemerintah, baik di kabupaten maupun di kecamatan dan desa, karena program unggulan PKK itu berdasarkan dengan program yang ada di pemerintah pusat. “PKK harus fokus terhadap program kerja terakit bagaimana mengatasi stunting, di masa pandemi ini bagaimana merubah pola prilaku masyarakat agar lebih taat pada protokol kesehatan (prokes) dan menggencarkan vaksinasi, agar target capaian vaksinasi di seluruh kecamatan di Kubu Raya ini bisa mencapai 100 persen," ujarnya. TP PKK mulai dari tingkat kecamatan sampai di tingkat Dasa Wisma (RT) agar mampu memberikan pemahaman dan edukasi supaya setiap anak usia 6 tahun sampai lansia bisa diberikan vaksinasi Covid-19. “TP PKK tidak bisa bekerja dan bergerak sendiri, tentunya setiap TP PKK perlu pendampingan dari bupati, Camat, kepala desa dan RT agar mendukung kegiatan gerakan PKK ini, karena tugas dan tanggung jawab mereka sangat luas, agar bagaimana semua program yang ada di pemerintah daerah itu terliterasi dan tersampaikan langsung ke masyarakat," jelasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai, gerakan PKK itu merupakan gerakan yang sejatinya sudah inheren (menyatu padu), karena tanpa gerakan-gerakan, apalagi gerakan yang menyangkut masalah rumah tangga, program PKK tidak akan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan. “Makanya di Kubu Raya berusaha mempermudah dengan beberapa narasi dan diksi yang lebih ‘mendarat’ (bisa dirasakan langsung masyarakat). Makanya kita tidak menggunakan rumus yang sangat sederhana. Ada lima rumus dalam cara kita memperkuat, yaitu fokus, masif, mendarat, terukur dan berdampak," kata bupati Muda Mahendrawan. Menurutnya, dengan lima rumus itu merupakan sesuatu yang sangat sederhana sehingga tidak terlalu banyak hal yang normatif, tapi langsung menukik atau straight to the point (langsung ke persoalannya) dan tidak hanya di awang-awang. “Dengan gerakan yang dilakukan ini bertujuan agar semuanya berinisatif, sehingga yang tidak mau menjadi mau, yang tidak peduli menjadi peduli. Untuk itu diharapkan mindset (pola pikir) kita agar gerakan ini bisa langsung menjadi penguat energi yang luar untuk mensukseskan dan membuat capai pemerintah itu bisa tercapai dan terkejar dengan cepat," ujarnya. (ja) 

Kubu Raya
| Sabtu, 4 Juni 2022

Internasional

Foto: Kemenlu RI Dorong Perwakilan Indonesia Galang Investasi Infrastruktur | Pifa Net

Kemenlu RI Dorong Perwakilan Indonesia Galang Investasi Infrastruktur

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mendorong perwakilan Indonesia dan investor asing untuk berpartisipasi dalam pengadaan infrastruktur di Indonesia. Menurut Kemenlu, sejak saat ini hingga masa mendatang, Indonesia memerlukan investasi infrastruktur dengan nilai yang luar biasa besar. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Dirjen Aspasaf) Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, dalam sambutan pembukaan Lokakarya Pemanfaatan PPP Book pada Pemasaran Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha di Jakarta, Rabu (2/11) kemarin. “Sebagai agen Pemerintah Indonesia, Perwakilan RI perlu mengambil peran sebagai pihak yang menjembatani calon investor asing yang potensial dengan penanggung jawab proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha)," ungkapnya, mengutip laman Kemenlu. Untuk memainkan peran tersebut, lanjut dia, sudah seharusnya Perwakilan RI memiliki pemahaman yang bulat tentang peluang pemodal asing untuk mengembangkan infrastruktur di Indonesia melalui proyek-proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (Public Private Partnership). Lokakarya menghadirkan lima orang pakar dari berbagai bidang yang berkaitan sebagai narasumber, diantaranya: Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan (PPP) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Sri Bagus Guritno. Ahli dari Kementerian PPN/Bappenas, Novie Andriani. Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerja Sama Internasional Kementerian Perhubungan, Fikry Cassidy. Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR, Agus Sulaeman. Kemeninves/BKPM, Rahardjo Siswohartono. Pada kesempatan tersebut, Sri Bagus Guritno menjelaskan ihwal skema dan tahapan KPBU serta bagaimana diplomat Indonesia dapat mempromosikan proyek KPBU kepada para investor di luar negeri. Selanjutnya, Novie Andriani menguraikan bagaimana Perwakilan RI dapat memanfaatkan PPP Book untuk mempromosikan proyek-proyek KPBU di luar negeri. Dokumen yang memang hanya disusun dalam Bahasa Inggris itu merupakan panduan komprehensif proyek-proyek KPBU yang diterbitkan setiap tahun oleh Kementerian PPN/Bappenas. Sementara Fikry Cassidy dan Agus Sulaeman, masing-masing menjabarkan proyek-proyek KPBU yang Kemenhub dan Kementerian PUPR menjadi penanggungjawabnya, baik yang siap ditawarkan maupun yang sedang berada dalam proses persiapan namun segera siap ditawarkan. Terakhir, Rahardjo Siswohartono yang pernah bekerja di Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York dan Tokyo, membagikan kiat-kiat praktis yang dapat dijalankan Perwakilan dalam upaya menggandeng calon investor di luar negeri. Pada kesempatan tersebut, Sesditjen Aspasaf dan Trisari Dyah Paramita turut menyampaikan ucapan selamat kepada Kemenhub yang pada 31 Oktober lalu meneken kontrak dengan konsorsium investor dari Indonesia dan Jepang untuk pembangunan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi dengan skema KPBU. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 1,98 triliun. Proyek tersebut akan menjadi fasilitas pengujian terbesar di Asia Tenggara untuk standar keamanan dan emisi produk kendaraan bermotor. Proyek itu merupakan salah satu bukti bahwa partisipasi investor asing dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui skema KPBU adalah sesuatu yang realistis dan dapat diwujudkan. Trisari menambahkan, kedepannya Kemenlu bersama Perwakilan RI akan bahu membahu memfasilitasi kegiatan investor gathering untuk mempromosikan proyek-proyek KPBU yang siap ditawarkan di negara target yang potensial. "Lokakarya tersebut melibatkan 55 orang yang terdiri dari Kepala Perwakilan dan diplomat Indonesia di negara target sumber investasi, wakil-wakil Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Kawasan Asia Pasifik dan kalangan internal Kemenlu. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kemenlu untuk menjadi bagian dari solusi bagi pengadaan infrastruktur di tanah air melalui skema pembiayaan inovatif," demikian dikutip dari keterangan yang dimuat dalam kemlu.go.id, Sabtu (5/11). (yd)

Asia
| Sabtu, 5 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5