Timnas U-22 Indonesia bertekad meraih medali emas di Final SEA Games vs Thailand. (Dok. PSSI)

Timnas U-22 Indonesia bertekad meraih medali emas di Final SEA Games vs Thailand. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsMisi Garuda Muda di Final SEA Games: Raih Emas, 32 Tahun Penantian!

Misi Garuda Muda di Final SEA Games: Raih Emas, 32 Tahun Penantian!

Kamboja | Selasa, 16 Mei 2023

PIFA, Sports - Partai puncak SEA Games 2023 cabang olahraga sepak bola akan menyajikan duel pertandingan antara Timnas U-22 Indonesia melawan Thailand. Skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri pun bertekad untuk meraih medali emas.

Dari 23 pertemuan sebelumnya, Indonesia berhasil meraih lima kemenangan, terjadi pada edisi 1979, 1989, 1991, 2011, dan 2019. Sementara itu, Thailand memenangkan 16 pertandingan dan dua kali bermain imbang.

"Besok adalah pertandingan puncak, kita dengan Thailand. Dalam kesempatan ini saya mau mengucapkan terima kasih pada Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan jajaran Exco yang telah mempercayakan dan menunjuk kami untuk diberikan tanggung jawab menangani tim SEA Games," ujar Indra Sjafri, mengutip laman PSSI.

"Yang kedua, tentu dukungan dari pemerintah, Kemenpora, KOI, KONI dan kerja baik dari CdM yang menyiapkan lapangan yang sangat fantastik untuk persiapan-persiapan kita selama di sini," tambahnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung.

"Dan juga tidak kalah penting, saya dalam kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada klub tempat pemain berasal dan juga kerja sama yang baik dari mulai bulan Maret bersama pelatih klub dan saya mengapresiasi itu dan mudah-mudahan nanti klub-klub kita semakin banyak menghasilkan pemain-pemain yang lebih berkualitas," ucap Direktur Teknik PSSI itu.

Kenangan terakhir medali emas Indonesia terjadi pada SEA Games tahun 1991, ketika Indonesia bertemu dengan Thailand di final untuk pertama kalinya. Pertandingan berakhir imbang 0-0 pada waktu normal. Namun, skuad Garuda yang diperkuat oleh nama-nama legendaris seperti Ferril Hattu dan Rochi Putiray berhasil mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti.

Namun, Indonesia juga pernah mengalami kekalahan yang besar dari Thailand, terjadi pada SEA Games 1985 dengan skor akhir 0-7.

Pada pertemuan terakhir mereka, Indonesia kalah dengan skor 0-1. Pada turnamen di Vietnam tahun lalu, Thailand berhasil mengalahkan Indonesia pada babak semifinal.

Kali ini, timnas Indonesia memiliki modal bagus dalam menghadapi Thailand. Tim yang dilatih oleh Indra Sjafri selalu meraih kemenangan dalam lima pertandingan sebelumnya untuk mencapai final. Bahkan, mereka berhasil mengalahkan rival utama, Vietnam, dengan skor tipis 3-2.

Indra Sjafri juga menyatakan bahwa pertandingan besok adalah pertandingan puncak dan timnya telah melalui empat pertandingan dalam grup serta satu pertandingan semifinal dengan baik.

"Saya berharap dan kami sudah berkomitmen dengan para pemain besok kita memberikan yang terbaik atau menjadi game terbaik kita. Semua pemain termasuk Arhan dalam kondisi baik, tetapi secara regulasi besok kita tidak bisa mainkan dia, jadi kita besok main dengan skuat 19 pemain dan semua pemain tersebut siap bermain serta memberikan penampilan terbaik," pungkasnya.

Kini, untuk kali keempat, timnas Indonesia akan melawan Thailand pada final SEA Games. Tim Garuda mengusung misi mengakhiri paceklik emas sepak bola SEA Games yang telah berlangsung selama 32 tahun.

"Terima kasih kepada para suporter, baik itu yang langsung ke Kamboja, ini tanggung jawab kita bersama dan harus diselesaikan besok termasuk yang ada di Indonesia, mungkin lewat TV dan tentu kami meminta supportnya, besok mudah-mudahan atas izin Allah besok kita bisa mewujudkan keinginan kita di mana sudah 32 tahun tidak medali emas," tutup Indra.

Berikut rekor pertemuan timnas Indonesia vs Thailand di SEA Games:

1. SEA Games 1979 - Indonesia 1-3 Thailand
2. SEA Games 1979 - Indonesia 0-0 Thailand (pen 3-1 Playoff Peringkat 2)
3. SEA Games 1981 - Thailand 2-0 Indonesia
4. SEA Games 1983 - Thailand 5-0 Indonesia
5. SEA Games 1985 - Thailand 7-0 Indonesia
6. SEA Games 1987 - Indonesia 0-0 Thailand
7. SEA Games 1989 - Indonesia 1-1 Thailand (pen 9-8)
9. SEA Games 1991 - Indonesia 0-0 Thailand (pen 4-3)
10. SEA Games 1993 - Thailand 1-0 Indonesia
11. SEA Games 1995 - Thailand 2-1 Indonesia
12. SEA Games 1997 - Indonesia 1-1 Thailand (pen 2-4)
13. SEA Games 2001 - Thailand 2-1 Indonesia
14. SEA Games 2003 - Indonesia 0-6 Thailand
15. SEA Games 2005 - Thailand 3-1 Indonesia
16. SEA Games 2007 - Thailand 2-1 Indonesia
17. SEA Games 2011 - Indonesia 3-1 Thailand
18. SEA Games 2013 - Indonesia 1-3 Thailand
19. SEA Games 2013 - Indonesia 0-1 Thailand (Final)
20. SEA Games 2015 - Thailand 5-0 Indonesia
21. SEA Games 2017 - Indonesia 1-1 Thailand
22. SEA Games 2019 - Thailand 0-2 Indonesia
23. SEA Games 2021 - Thailand 1-0 Indonesia

(yd)

Rekomendasi

Foto: Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta | Pifa Net

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta

Brasil
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP | Pifa Net

Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza | Pifa Net

Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas Saat Mengambil Air di Gaza

Internasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan | Pifa Net

Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan

Afrika Selatan
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Solidaritas Tanpa Batas! Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Jawa Tengah | Pifa Net

Solidaritas Tanpa Batas! Komunitas Yamaha XMAX Rider Indonesia Gelar Gathering Nasional di Solo, Jawa Tengah

Jateng
| Sabtu, 10 Mei 2025
Foto: Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport | Pifa Net

Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport

Australia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise | Pifa Net

Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Carlo Ancelotti Resmi Pamit dari Real Madrid, Akhiri Era Gemilang dan Siap Menuju Timnas Brasil | Pifa Net

Carlo Ancelotti Resmi Pamit dari Real Madrid, Akhiri Era Gemilang dan Siap Menuju Timnas Brasil

Spanyol
| Sabtu, 24 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: 5 Warung Kopi Legendaris di Pontianak yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

5 Warung Kopi Legendaris di Pontianak yang Wajib Dikunjungi

PIFA, Lokal - Mengunjungi Pontianak tak lengkap tanpa menyambangi warung kopi. Sebab kota ini tak hanya dijuluki “Kota Seribu Parit” tetapi juga dikenal sebagai kota “Seribu Warung Kopi” karena ada banyak tempat ngopi yang tersebar di seluruh penjuru kota. Dari sekian banyak tempat ngopi kekinian ada lima warkop yang paling legendaris. Bahkan ada usianya yang telah 89 tahun, dan masih ramai dikunjungi.  Wajib banget didatangi, berikut deretan warung kopi legendaris di Pontianak. 1. Kopi Asiang Kopi Asiang telah beroperasi sejak tahun 1958. Awalnya dimulai sebagai warung gerobak, kini warung kopi ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Pontianak.  Kopi yang berlokasi di Jalan Merapi ini selalu menjadi destinasi kuliner para penjabat, atau wisatawan. Sebab, pemiliknya, Pak Asiang, meracik kopi tanpa mengenakan kaos atau baju. Sehingga menjadi tontonan menarik bagi pengunjung. Menu favorit di sini adalah kopi susu, es kopi, dan kopi hitam. Selain itu, terdapat roti serikaya dan bolu Singkawang yang enak. 2. Aming Kopi Semua golongan masyarakat baik tua maupun muda pasti sudah tak asing dengan kopi legendaris yang satu ini, ya Aming Kopi. Warung yang terletak di Jalan H. Abbas ini sudah berdiri sejak 1970, hingga kini kurang lebih sudah berumur 54 tahun. Selain di Pontianak, Aming Coffee juga tersebar dibeberapa daerah seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan masih banyak lagi. Menu andalannya kopi susu dan saring. 3. Kopi Winny Kopi winny telah buka sejak tahun 1940an. Hingga selarang, tempat ini masih ramai dikunjungi warga baik itu orang tua atau anak muda. Lokasinya berada di pinggir Jalan Gajah Mada. Cukup strategis dan punya magnet tersendiri bagi para generasi penikmat senja.  Menu kopi yang terkenal di sini adalah kopi susu pancong dan kopi hitam. Sedangkan camilan pendampingnya ada pisang goreng, bakwan, tahu isi, dan masih banyak lagi. 4. Warung Kopi Suka Hati Warung Kopi Suka Hati merupakan warung kopi legendaris selanjutnya yang ada di Pontianak. Warung kopi ini sudah berdiri sejak 1942 dan berada di Jalan Tanjungpura. Suasana vintage atau antik akan langsung terasa begitu melihat bangunan warung kopi ini. Menu yang wajib dicoba ketika berkunjung ke sana adalah kopi susu dan pisang srikaya. Untuk selai serikayanya dibuat sendiri alias homemade. 5. Warung Kopi Djaja Warung Kopi Djaja terletak di Jalan Tanjung Pura tepatnya ada di deretan ruko-ruko Pasar Tengah Pontianak. Warkop ini telah berusia 89 tahun, memiliki nuansa vintage yang kental. Menu favorit di sini adalah kopi susu dan kopi hitam, disajikan dengan keladi, pisang, dan roti serikaya.

Pontianak
| Rabu, 17 April 2024

Lokal

Foto: Efesiensi Anggaran, Pemprov Kalbar Pangkas Perjalanan Dinas 50 Persen dan Hemat Listrik di Siang Hari | Pifa Net

Efesiensi Anggaran, Pemprov Kalbar Pangkas Perjalanan Dinas 50 Persen dan Hemat Listrik di Siang Hari

PIFA.CO.ID, LOKAL - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mulai menerapkan kebijakan efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kalbar, Mohammad Bari, mengungkapkan bahwa ada beberapa efesiensi yang dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran di antaranya adalah memangkas biaya perjalanan dinas hingga 50 persen serta menerapkan penghematan listrik dengan mematikan lampu di siang hari.“Perjalanan itu kita pangkas hingga 50 persen. Kemudian juga pengiritan terhadap beberapa kegiatan, termasuk beberapa kegiatan yang biasa kita lakukan di hotel-hotel,” ungkapnya Bari, pada Selasa (11/2/25).Selain itu, kegiatan yang sebelumnya sering dilaksanakan di hotel kini dialihkan ke aula kantor pemerintahan. “Sekarang kita upayakan untuk dilakukan di aula-aula kantor. Dengan maksudnya tetap terlaksana, tujuan tetap terdapatkan, cuman efisiensi anggarannya kita lakukan,” tambahnya.Tidak hanya efisiensi dalam belanja perjalanan dinas, dikatakan Bari, Pemprov Kalbar juga menerapkan kebijakan penghematan operasional, termasuk dalam penggunaan listrik dan pendingin ruangan (AC). “Kami sudah mengimbau ASN untuk melakukan penghematan, misalnya saya sendiri, di tukfoksi saya di Bapenda, saya sudah menghimbau agar waktu siang itu semua lampu dimatikan. Cuman kita kan melihat juga dengan tingkat pelayanan kita. Kan ada beberapa OPD yang melakukan pelayanan. Nah, kenyamanan terhadap masyarakat juga harus tetap kita jaga,” ujarnya. Kebijakan ini juga berlaku untuk penggunaan AC di lingkungan kantor. “AC tetap digunakan di ruangan yang membutuhkan kenyamanan bagi masyarakat. Namun, di lantai administrasi seperti lantai 1, 2, dan 3, wajib dilakukan penyesuaian,” tambahnya. Terkait tenaga honorer, Mohammad Bari menegaskan bahwa tidak ada pemangkasan tenaga kerja yang telah beralih ke mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). "Saat ini tenaga kontrak sudah tidak diperbolehkan lagi, dan kami telah mengalihkannya ke dalam penerimaan P3K sesuai dengan mekanisme yang berlaku," katanya.

Pontianak
| Rabu, 12 Februari 2025

Nasional

Foto: Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Aktris Senior Pemenang Tiga Piala Citra | Pifa Net

Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Aktris Senior Pemenang Tiga Piala Citra

Berita Nasional, PIFA - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Di hari ketiga Lebaran tahun ini, aktris senior Mieke Widjaja dikabarkan telah meninggal dunia di usia 82 tahun. Dikabarkan melalui pesan berantai yang dikirim oleh keluarga Mieke, aktris peraih tiga Piala Citra ini meninggal pada hari Selasa (3/5) pukul 19.30 WIB. "Innalillahi wainna ilaihi rojiiun. Telah meninggal dunia Mama, Nenek, kami tercinta Hj. MIEKE WIDJAJA pada hari Selasa, 3 Mei 2022 jam 19.30 dlm usia 82 tahun. Mohon diampuni segala kesalahan-kesalahannya dan semoga Amal ibadahnya diterima Allah SWT," bunyi isi pesan tersebut. Selain itu, dalam pesan berantai tersebut, jenazah rencanaya akan dikebumikan pada hari Rabu (4/5) di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Aktris senior kelahiran 17 Maret 1939 ini merupakan istri dari aktor kawakan alm. Dicky Zulkarnaen. Dari pernikahannya tersebut, Mieke memiliki empat orang anak, termasuk Nia Zulkarnaen. Sejak tahun 50-an, Mieke telah menjaid salah satu bintang di dunia hiburan Indonesia. Beberapa film yang pernah dibintanginya mulai dari "Gadis Kerudung Putih", "Kembang Semusim" hingga "Ranjang Pengantin".  Dalam kariernya, Mieke juga mendapatkan sejumlah penghargaan, salah satunya Piala Citra Festival Film Indonesia untuk kategori Aktris Terbaik. Meski telah berusia senja, Mieke hingga tahun-tahun terakhirnya aktif dalam bermain sinetron seperti "Kemilau Cinta Kamila", "Anak-Anak Manusia" dan "Catatan Hati Seorang Istri". (b)

Jakarta
| Selasa, 10 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5