Penyerahan paket bansos oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Sugedong. (Foto: Adpim Pemprov Kalbar)

Berita Lokal, PIFA - Memitigasi dampak inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa paket bahan pangan ke masyarakat. Penyerahan. Gubernur Kalbar Sutarmidji menerangkan, masing-masing paket yang diserahkan berjumlah 300 paket, terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng premium 1 liter, mie instan 10 bungkus dan 1/4 kg bawang putih.

"Bantuan sosial ini dalam rangka pengendalian inflasi, sehingga kita (Pemerintah) hadir memberikan bantuan berupa paket yang hampir 10 Kg. Jadi itu yang dapat kita berikan, sementara ini Se Kalbar hanya bisa 40 an ribu paket jadi harus dibagi," terang Sutarmidji saat menyerahkan bansos di Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah, pada Selasa (13/12/2022) lalu. 

"Kita punya 174 Kecamatan kalau 300 (Paket) saja itu harusnya 51 ribu jadi ada yang cuma mendapatkan 200-250 (paket) jadi tak bisa mencukupi semuanya dan dibagi hanya untuk mereka yang memang benar-benar berhak yang masuk dalam kategori PKH," imbuhnya.

Gubernur Sutarmidji juga meminta seluruh masyarakat Kalbar agar tetap peduli akan pentingnya dunia pendidikan dengan menyekolahkan anaknya.

"Semuanya harus sekolah. SMA dan SMK Negeri tidak bayar (gratis), tak mampu beli seragam, beritahu kepala sekolah, kita siapkan. Jadi jangan sampai tidak tamat SMA/SMK, kalau anaknya tidak mau dikuliahkan, memasukan anaknya di SMK, nanti kita latih agar siap bekerja," tambah dia.

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada masing-masing Kepala Desa di Kecamatan Segedong sebelum tanggal 25 Desember 2022 untuk mencari satu orang anak laki-laki maupun perempuan yang posturnya bagus kemudian tamat SMA belum menikah dan yang tidak ada hubungan keluarga dengan Kepala Desa untuk dapat mengikuti pendidikan Satpam.

"Pelatihannya antara Januari/ Februari dan kalau sudah ada sertifikat satpam baru bisa kerja dimana-mana. Kami menyiapkan pelatihannya. Paling tidak kalau sudah ada sertifikat satpam, lebih mudah cari kerja," ujarnya.

Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk membuat BPJS kesehatan dalam guna mengantisipasi biaya perawatan kesehatan, terutama bagi yang tidak mampu.

"Lebih bagus mereka yang betul-betul tidak mampu pastikan BPJSnya ada. Kalau belum ada, segera daftar. Mudah - mudahan bisa dimasukkan dalam kuota yang digratiskan. Jangan sampai sudah sakit baru mengurus BPJS," tutupnya.

Berita Lokal, PIFA - Memitigasi dampak inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa paket bahan pangan ke masyarakat. Penyerahan. Gubernur Kalbar Sutarmidji menerangkan, masing-masing paket yang diserahkan berjumlah 300 paket, terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng premium 1 liter, mie instan 10 bungkus dan 1/4 kg bawang putih.

"Bantuan sosial ini dalam rangka pengendalian inflasi, sehingga kita (Pemerintah) hadir memberikan bantuan berupa paket yang hampir 10 Kg. Jadi itu yang dapat kita berikan, sementara ini Se Kalbar hanya bisa 40 an ribu paket jadi harus dibagi," terang Sutarmidji saat menyerahkan bansos di Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah, pada Selasa (13/12/2022) lalu. 

"Kita punya 174 Kecamatan kalau 300 (Paket) saja itu harusnya 51 ribu jadi ada yang cuma mendapatkan 200-250 (paket) jadi tak bisa mencukupi semuanya dan dibagi hanya untuk mereka yang memang benar-benar berhak yang masuk dalam kategori PKH," imbuhnya.

Gubernur Sutarmidji juga meminta seluruh masyarakat Kalbar agar tetap peduli akan pentingnya dunia pendidikan dengan menyekolahkan anaknya.

"Semuanya harus sekolah. SMA dan SMK Negeri tidak bayar (gratis), tak mampu beli seragam, beritahu kepala sekolah, kita siapkan. Jadi jangan sampai tidak tamat SMA/SMK, kalau anaknya tidak mau dikuliahkan, memasukan anaknya di SMK, nanti kita latih agar siap bekerja," tambah dia.

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada masing-masing Kepala Desa di Kecamatan Segedong sebelum tanggal 25 Desember 2022 untuk mencari satu orang anak laki-laki maupun perempuan yang posturnya bagus kemudian tamat SMA belum menikah dan yang tidak ada hubungan keluarga dengan Kepala Desa untuk dapat mengikuti pendidikan Satpam.

"Pelatihannya antara Januari/ Februari dan kalau sudah ada sertifikat satpam baru bisa kerja dimana-mana. Kami menyiapkan pelatihannya. Paling tidak kalau sudah ada sertifikat satpam, lebih mudah cari kerja," ujarnya.

Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk membuat BPJS kesehatan dalam guna mengantisipasi biaya perawatan kesehatan, terutama bagi yang tidak mampu.

"Lebih bagus mereka yang betul-betul tidak mampu pastikan BPJSnya ada. Kalau belum ada, segera daftar. Mudah - mudahan bisa dimasukkan dalam kuota yang digratiskan. Jangan sampai sudah sakit baru mengurus BPJS," tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya