Foto: Tribun Pontianak

Foto: Tribun Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMitsubishi Strada Warna Putih Tabrak Pagar Rumah Warga di Melawi

Mitsubishi Strada Warna Putih Tabrak Pagar Rumah Warga di Melawi

Melawi | Sabtu, 11 September 2021

Berita Melawi, Kalbar - Pifa, Mobil Mitsubishi Strada Nomor Polisi DA 9331 CC warna putih yang dikendarai M. Paisal (40) warga Jalan Revolusi,  Desa Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kabupaten Samarinda, Kaltim, menabrak pagar warga di Jalan Provinsi Nanga Pinoh-Sintang Desa Pemuar Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi,  Sabtu 11 September 2021 sekira pukul 07.45 WIB.

Dilansir dari Tribun Pontianak, Kasat Lantas Polres Melawi IPTU Suwaris menyampaikan bahwa menurut keterangan saksi sebelum kecelakan terjadi, mobil yang dikendarai M Paisal sempat menyengol pejalan kaki.

“Berdasarkan keterangan saksi dan bekas-bekas di TKP, Mobil strada warna putih tersebut dari arah Nanga pinoh menuju Sintang, sesampai di TKP mobil tersebut menyenggol pejalan kaki yang membuat pejalan kaki terjatuh namun mobil strada putih tersebut tidak tahu sehingga tetap melanjutkan perjalanan,” terangnya.

“Namun dalam perjalanan pengendara mobil tersebut sempat menghindar kendaraan lain yang berlawanan arah sehingga mobil Strada tersebut membanting stir ke kiri dan menabrak pagar kolam renang Matuari,” tambahnya.

“Sampai saat ini Personel Sat lantas Polres Melawi beserta Polsek Belimbing masih mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan akibat kejadian tersebut Pejalan kaki masih di bawa ke Rumah sakit untuk di Rontgen,” tutupnya.

Rekomendasi

Foto: Tambah Poin, Tim Yamaha Racing Indonesia Harapkan Improvement di Seri ARRC Selanjutnya | Pifa Net

Tambah Poin, Tim Yamaha Racing Indonesia Harapkan Improvement di Seri ARRC Selanjutnya

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak | Pifa Net

Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak

Indonesia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit | Pifa Net

Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto:  Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998 | Pifa Net

Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998

Pifabiz
| Jumat, 3 Januari 2025
Foto: Netflix Tudum 2025 Digelar Langsung dari Los Angeles, Bakal Hadirkan Bintang Serial Populer | Pifa Net

Netflix Tudum 2025 Digelar Langsung dari Los Angeles, Bakal Hadirkan Bintang Serial Populer

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR | Pifa Net

Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR

Jakarta
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik PSSI Legenda Belanda yang Pernah Perkuat MU & Barcelona | Pifa Net

Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik PSSI Legenda Belanda yang Pernah Perkuat MU & Barcelona

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP | Pifa Net

Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbud Kunjungi Mempawah, Ini Tujuannya | Pifa Net

Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbud Kunjungi Mempawah, Ini Tujuannya

Berita Mempawah, PIFA - Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ahmad Mahendra mengunjungi Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (20/10/2021). Ahmad mengatakan bahwa, kunjungan tersebut terkait dukungan terhadap pengembangan industri kreatif dari daerah - daerah, salah satunya di bidang perfilman yang semakin bergeliat.  Ia melanjutkan, kunjungan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menarik minat para penggiat industri kreatif yang bergerak pada cerita lokal di setiap daerah.  Hal itu diharapkan dapat memberi nilai edukasi dan pembinaan dalam mengembangkan diri di tengah perkembangan teknologi.  "Semoga dengan kunjungan ini mampu menarik penggiat film lokal untuk mengembangkan diri melalui program yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya, dikutip laman Pemkab Mempawah. Ia juga mengajak penggiat film lokal untuk terus berkarya dan mengembangkan diri serta memproduksi film yang berkualitas sebagai ajang mempromosikan daerah.  "Sudah banyak contoh film yang mengangkat suatu daerah dan menciptakan satu wisata baru melalui perfilman. Seperti Puthuk Setumbu di Magelang dan Belitung. Semoga banyak daerah yang membuka diri untuk mendorong industri perfilman," ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Ahmad beserta timnya. Muhammad Pagi berharap, kunjungan itu dapat menjadi dorongan bagi pemerintah Kabupaten Mempawah dalam mendukung industri perfilman yang ada di Kabupaten Mempawah.  Ia juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah akan berusaha maksimal memberikan dukungan dan support bagi industri kreatif yang ada di Kabupaten Mempawah. Tak hanya itu, muhammad Pagi juga menyatakan pihaknya akan mendorong pelaku industri kreatif dalam membuat film - film yang mengangkat potensi daerah. "Dengan industri kreatif tentunya menjadi sarana promosi daerah, semoga insan kreatif di Mempawah dapat terus berkarya dan berkreasi dan dapat mengangkat nama Kabupaten Mempawah hingga ke taraf nasional maupun internasional" katanya.

Mempawah
| Kamis, 21 Oktober 2021

Sports

Foto: 14 Atlet Indonesia Ikut Berlaga di Orleans Masters 2023 | Pifa Net

14 Atlet Indonesia Ikut Berlaga di Orleans Masters 2023

PIFA, Sports - Sebanyak 14 atlet Indonesia ikut berlaga di Orleans Masters 2023 yang berlangsung di Palais des Sports, Prancis, mulai tanggal 4 hingga 9 April 2023. Turnamen bulu tangkis tersebut merebutkan total hadiah 240.000 dolar AS. Ini adalah turnamen kesepuluh dalam rangkaian seri Tur Dunia BWF 2023. Turnamen ini diselenggarakan oleh Cercle Laïque des Tourelles Orléans (CLTO) Badminton di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia dan merupakan bagian dari Orléans Masters yang telah dihelat sejak tahun 2012. Dilansir dari Inews.com Berikut jadwal Orleans Masters 2023: Selasa, 4 April 2023: Babak 32 Besar Rabu, 5 April 2023: Babak 32 Besar Kamis, 6 April 2023: Babak 16 Besar Jumat, 7 April 2023: Babak 8 Besar Sabtu, 8 April 2023: Semifinal Minggu, 9 April 2023: Final Hasil Undian Orleans Masters sementara : Tunggal Putra Kualifikasi: Christian Adinata vs Meiraba Luwang Maisnam (India) Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardhani vs Michelle Li (Kanada) Kualifikasi: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Ksenia Polikarpova (Israel) Komang Ayu Cahya Dewi vs Neslihan Yigit (Turki) Ganda Putra: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan vs Lee Fang-jen/Lee Fang-chih (Taiwan) Muhammad Shohibul Fikri /Bagas Maulana vs Bjorn Geiss/Jan Colin Volker (Jerman) Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Q3 Ganda Putri: Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Martina Corsini/Judith Mair (Italia) Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pertiwi vs Hu Ling-fang/Lin Xiao-min (Taiwan) Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Simran Singhi/Ritha Thaker (India) Ganda Campuran: Akbar Bintang Cahyono/Marshelia Gischa Islami vs Lee Jhe-huei/Hsu Ya-ching (Taiwan) Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Q1 Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Q3 Zachriah Joshiano Sumanti/Hediana Juliamarbela vs Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris) Kualifikasi: Amri Syahnawi/Winny Octavina Kandow vs He Jii tng/Du Yue (Tiongkok) Adnan Maulana/Nita Violina Marwah vs Rohan Kapoor/Reddy Sikki (India)

Paris
| Selasa, 4 April 2023

Politik

Foto: Mahfud MD Sebut Ciri Pemerintah Otoriter Sudah Mulai Kelihatan | Pifa Net

Mahfud MD Sebut Ciri Pemerintah Otoriter Sudah Mulai Kelihatan

PIFA, Politik - Guru Besar Hukum Tata Negara, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa ciri-ciri pemerintahan otoriter mulai tampak dalam beberapa waktu terakhir. Dalam acara Sekolah Hukum di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Mahfud menyoroti tindakan lembaga eksekutif yang mulai mencampuri urusan legislatif dalam proses pembuatan aturan. Mahfud mencontohkan bahwa legislatif saat ini terlihat hanya menjadi "tukang stempel" bagi keinginan eksekutif.  "Kita jangan teledor bahwa ini, perilaku-perilaku begini sudah muncul. Eksekutifnya intervensionis. Masuk ke sana, masuk ke sana, pakai bansos, pakai apa, pokoknya masuk. Enggak bisa baik-baik, injak kakinya," kata Mahfud. Ia juga menambahkan bahwa perilaku eksekutif yang intervensionis ini sangat mencolok, terutama dalam penggunaan berbagai alat seperti bantuan sosial untuk campur tangan dalam berbagai urusan. Menurut Mahfud, pola pemerintahan yang otoriter akan menghasilkan hukum yang bersifat ortodoks konservatif, di mana pembuatan aturan menjadi sentralistik dan dikendalikan dari pusat. Hukum semacam ini, lanjut Mahfud, menjadi pembenaran terhadap keinginan penguasa atau bersifat positivistik instrumentalistik. Mahfud mencontohkan hal ini dengan sebuah kasus di masa lalu ketika hukum dijadikan alat legitimasi kepentingan. "Sesuatu yang diinginkan itu dijadikan instrumen pembenar, dipositifkan menjadi hukum positif. Saya ingin umur calon kepala desa sekian. Lho enggak bisa, pak, ya (dipaksa) dipositifkan bagaimana caranya, suruh DPR ubah, suruh KPU, suruh pengadilan, langgar semua prosedur yang tersedia," kata Mahfud mencontohkan hukum jadi pembenar keinginan. Ia juga membandingkan dengan masa rezim Orde Baru, di mana aturan dibuat untuk memenuhi keinginan pribadi tertentu, seperti pembuatan pabrik mobil nasional yang didukung oleh kebijakan pemerintah tanpa memperhatikan prosedur yang benar. Mahfud menegaskan bahwa ciri negara demokratis sangat berbeda dengan pemerintahan otoriter. Dalam negara demokratis, legislatif menjadi penentu utama dalam pembuatan undang-undang dengan melibatkan aspirasi rakyat, bukan sekadar kehendak elite.  "Legislatif menjadi penentu. Legislatif itu menentukan. Bukan menentukan, tetapi diam-diam dicokok. Kamu menentukan, tetapi disuruh menentukan. Ini, lo, yang kamu tentukan. Dipesan. Itu tidak demokratis," ujar dia. Ia juga menyebutkan bahwa dalam negara demokratis, interpretasi hukum harus dibatasi agar tidak sewenang-wenang.  "Undang-undang sudah berbunyi begini, jangan sembarangan menafsirkan hukum," tambahnya. Mahfud menekankan pentingnya metode yang tepat dalam menafsirkan hukum agar implementasinya tidak dilakukan secara sewenang-wenang, menjaga agar hukum tetap sesuai dengan semangat demokrasi dan keadilan.  

Indonesia
| Jumat, 14 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5