Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Zee Sukses Gambarkan Gaya Trendy dan Personal Anak Muda
Nasional | Sabtu, 7 Juni 2025
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Zee Sukses Gambarkan Gaya Trendy dan Personal Anak Muda
Nasional | Sabtu, 7 Juni 2025
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, menegaskan bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, bukan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut disampaikannya dalam acara pendidikan politik dan kepemimpinan kader PDIP se-Sumut di Medan, Sabtu (15/3) malam.Rapidin secara eksplisit menyebut bahwa dirinya tidak menyebutkan nama Gibran ketika menyatakan dukungan PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. "Kader-kader ini arahan dari Bu Ketum melihat kondisi dan dinamika politik yang kita hadapi sekarang ini, bahwa PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Saya sengaja tidak sebutkan Gibrannya ya," ujarnya di hadapan para kader PDIP.Meski menyatakan dukungan, Rapidin menekankan bahwa PDIP tetap berperan sebagai kontrol politik yang akan memastikan jalannya pemerintahan sesuai dengan kepentingan rakyat dan prinsip demokrasi."Kita tetap oleh Ibu Ketum kita tetap mendukung pemerintahan Bapak Prabowo Subianto. Tetapi PDIP merupakan partai yang menjadi satu-satunya yang menjalankan check and balance," katanya.Rapidin menegaskan bahwa partainya akan terus melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. "Kita mendukung, tapi kita tetap mengadakan check and balance terhadap jalannya pemerintahan sekarang. Kami juga di DPR RI menjalankan hal yang sama. Bukan berarti kita tidak mendukung pemerintahan, kita mendukung sepenuhnya," tegasnya.Lebih lanjut, Rapidin menekankan pentingnya suara kritis dari PDIP. Ia mengingatkan para kader partai di seluruh tingkatan, baik di DPR RI maupun DPRD kabupaten/kota, untuk tetap berfungsi sebagai pengawas yang efektif dalam mengawal kebijakan pemerintah."Ibu Ketum mengatakan bersuara untuk kebenaran, kejujuran, dan integritas. Bersuara untuk membela rakyat miskin, rakyat jelata, wong cilik. Saya juga sebagai salah satu anggota DPR RI di Komisi 13 yang menangani bidang HAM. Kami sangat keras bersuara tentang HAM terutama di Sumut," pungkasnya.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tegaskan pemerintah tak pernah membahas tentang penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden. Hal tersebut diungkapkan Mahfud saat jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Senin (07/03). “Di tubuh pemerintah sendiri tidak pernah ada pembahasan tentang penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan presiden/wakil presiden baik untuk menjadi tiga periode maupun untuk memperpanjang 1 atau 2 tahun,” kata Mahfud melansir Antara, Senin (07/03). Mahfud juga menerangkan jika Presiden Joko Widodo mempunyai sikap dan komitmen yang jelas bahwa pemilihan umum (pemilu) tetap digelar pada 2024. Hal tersebut menurutnya terlihat dari arahan-arahan Presiden kepada para menteri dan kepala lembaga yang meminta Pemilu 2024 dipersiapkan dengan matang. Mahfud menambahkan, Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Kabinet pada 14 September 2021 dan 27 September 2021 justru memerintahkan jajarannya untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan tidak memboroskan anggaran. “Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan masalah penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan (presiden),” ungkapnya. Dirinya juga mengungkapkan jika Presiden Jokowi telah memanggil langsung petinggi KPU ke Istana pada 11 November 2021 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan setuju pemungutan suara pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif digelar pada 14 Februari 2024. “Tanggal 14 Februari 2024 itu yang kemudian disetujui DPR, KPU, dan pemerintah pada rapat kerja tanggal 24 Januari 2022,” tuturnya. Menurut Mahfud, sikap Presiden Jokowi tentang penyelenggaraan Pemilu di tahun 2024 sudah jelas. Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak untuk tidak lagi meragukan komitmen presiden. “Sikap presiden sudah jelas tentang jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024,” tutupnya. (b)
Sports
Berita Sports, PIFA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Menpora RI Zainudin Amali resmi menutup Piala Presiden 2022 yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7). Keduanya menyaksikan langsung laga final leg kedua Borneo FC versus Arema FC. Kampiun Piala Presiden 2022 berhasil direbut oleh Arema FC setelah menahan imbang 0-0 Borneo FC di laga ini. Sebelumnya pada leg pertama yang digelar Kamis (14/7), Arema FC menang 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Iriawan bersyukur Piala Presiden 2022 sukses digelar. Dia juga mengucapkan selamat kepada Arema FC. "Alhamdulillah Turnamen Piala Presiden 2022 berjalan sukses, aman dan lancar. Selamat untuk Arema FC yang tampil sebagai juara. Untuk tim Borneo FC dan lainnya jadikan ajang pra musim ini untuk tampil lebih baik lagi di Liga 1 2022/2023 mendatang," ujarnya, dikutip dari laman PSSI, Selasa (19/7). Iriawan menambahkan PSSI sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali atas dukungannya untuk turnamen ini. "Piala Presiden 2022 banyak dihadiri suporter di stadion dengan situasi seperti ini. Insya Allah PSSI menggulirkan Liga 1 mulai 23 Juli mendatang. Semoga kami mampu menjalankan Liga 1 2022/2023 dengan baik, lancar, aman dan sukses," tambahnya. Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengapresiasi PSSI yang sukses menggelar Piala Presiden 2022 dengan baik. Ini tentu menjadi modal positif jelang bergulirnya Liga 1 2022/2023 mulai pekan depan. "Saya hadir kesini untuk menutup Piala Presiden 2022 mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir karena ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan. Presiden Joko Widodo menyambut baik ajang ini dan apresiasi upaya PSSI untuk mempercepat pembinaan berjenjang di segala kelompok umur sehingga Timnas Indonesia semakin baik," kata Zainudin Amali. Menpora menilai Piala Presiden 2022 sebagai ajang pramusim jelang Liga 1 2022/2023 sangat bagus untuk klub melihat perkembangan pemain. "Apalagi kedepan banyak turnamen-turnamen yang Timnas Indonesia akan ikuti," tutupnya. (yd)