Ilustrais WhatsApp

Ilustrais WhatsApp

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiModus Baru Penipuan di WhatsApp: Chat Nyasar Jadi Umpan Penipu

Modus Baru Penipuan di WhatsApp: Chat Nyasar Jadi Umpan Penipu

Teknologi | Kamis, 30 Oktober 2025

PIFA, Tekno - Penipuan di WhatsApp kembali marak dengan modus baru. Kali ini, pelaku berpura-pura mengirim chat nyasar untuk memancing calon korban agar membalas pesan dan memulai percakapan.

Menurut laporan keamanan siber Malwarebytes, pesan-pesan tersebut sengaja dibuat singkat dan terlihat wajar agar tidak menimbulkan kecurigaan. Isinya kerap hanya berupa satu kata, sapaan, atau ajakan santai seperti “halo” yang seolah dikirim ke orang yang salah.

Tujuan utama pelaku adalah membuat penerima merasa bingung lalu menanggapi, misalnya dengan balasan “Salah kirim.” Begitu korban membalas, penipu mulai membangun percakapan dengan nada ramah untuk mendapatkan kepercayaan. Dalam banyak kasus, hubungan ini kemudian berkembang menjadi penipuan asmara (romance scam) atau investasi bodong.

Malwarebytes juga menemukan variasi pesan lain yang lebih halus, misalnya berpura-pura sudah pernah bertemu sebelumnya.
Contohnya: “Hai, aku menemukan kontakmu disimpan di kontakku, bisa ingatkan aku di mana kita berbincang sebelumnya?” demikian salah satu pesan yang terpantau Malwarebytes, dikutip dari laman resminya, Rabu (29/10/2025).

Ahli keamanan Malwarebytes mengingatkan agar pengguna tidak membalas pesan mencurigakan semacam ini. Balasan menandakan bahwa nomor Anda aktif dan dapat membuka peluang bagi pelaku untuk menjual atau menyebarkan data pribadi.

Selain itu, interaksi singkat pun bisa dimanfaatkan pelaku untuk membangun profil target, berisi informasi seperti nomor telepon, waktu aktif, hingga gaya komunikasi. Data tersebut dapat digunakan untuk aksi penipuan di masa depan.

Malwarebytes menyarankan pengguna untuk tidak membalas pesan mencurigakan, tidak mengklik tautan apa pun, serta memblokir dan melaporkan nomor pengirim ke operator atau platform WhatsApp.

Rekomendasi

Foto: Putin Siap Mediasi Konflik Iran-Israel, Trump Sindir: Urus Dulu Perang di Ukraina | Pifa Net

Putin Siap Mediasi Konflik Iran-Israel, Trump Sindir: Urus Dulu Perang di Ukraina

Internasional
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL | Pifa Net

Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL

Sekadau
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Persib Bandung Puncaki Klasemen Grup G Setelah Tundukkan Selangor FC 2-0 | Pifa Net

Persib Bandung Puncaki Klasemen Grup G Setelah Tundukkan Selangor FC 2-0

Sport
| Jumat, 24 Oktober 2025
Foto: Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek | Pifa Net

Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Indonesia Technician Grand Prix Digelar, Lebih Dari 2 Dekade Komitmen Yamaha Cetak Teknisi Berkualitas Global | Pifa Net

Indonesia Technician Grand Prix Digelar, Lebih Dari 2 Dekade Komitmen Yamaha Cetak Teknisi Berkualitas Global

Otomotif
| Selasa, 19 Agustus 2025
Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan | Pifa Net

Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan

Lokal
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: 11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa | Pifa Net

11 Pilihan Takjil Rendah Kalori untuk Diet Sehat Selama Puasa

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dari Hamas, Pertukaran Sandera Gagal Disepakati | Pifa Net

Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dari Hamas, Pertukaran Sandera Gagal Disepakati

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Pemerintah Israel dilaporkan menolak usulan dari kelompok Hamas untuk memberlakukan gencatan senjata selama lima tahun di Jalur Gaza dengan imbalan pembebasan seluruh sandera dalam satu tahap. Penolakan ini diungkapkan oleh stasiun penyiaran Israel, Kan, pada Senin (28/4), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.Pada hari sebelumnya, Minggu (27/4), delegasi Hamas menyampaikan visi bersama kepada para mediator di Doha dan Kairo untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Jalur Gaza. Dalam usulan tersebut, Hamas menawarkan pertukaran satu kali seluruh sandera Israel dengan sejumlah tahanan Palestina, meskipun jumlah pastinya tidak dijelaskan.Selain mengusulkan gencatan senjata selama lima tahun, Hamas juga menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza serta pencabutan total blokade atas wilayah tersebut. Usulan itu juga mencakup pembentukan komite lokal yang akan memerintah Gaza, meskipun tidak dijelaskan siapa saja yang akan menjadi anggota komite tersebut.Namun, laporan tersebut menambahkan bahwa delegasi Hamas menolak membahas isu pelucutan senjata, sebuah poin yang menjadi salah satu tuntutan utama Israel dalam proses perundingan sebelumnya.Situasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan yang kembali pecah di wilayah tersebut. Pada 18 Maret lalu, Israel kembali melancarkan serangan militer ke Gaza setelah menuduh Hamas menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata yang telah berakhir pada 1 Maret.Tidak hanya itu, Israel juga memutus pasokan listrik ke fasilitas desalinasi air di Jalur Gaza dan menutup akses masuk bagi truk-truk bantuan kemanusiaan, yang semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang telah lama terisolasi tersebut.Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait rincian penolakan terhadap usulan Hamas tersebut. Sementara itu, para mediator internasional termasuk Qatar dan Mesir masih terus berupaya menjembatani kesepakatan damai yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.Konflik di Gaza telah menewaskan ribuan warga sipil dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah. Komunitas internasional terus mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berkelanjutan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban.

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025

Nasional

Foto: Menteri PPPA Pastikan Pendampingan Menyeluruh untuk Anak Korban Kekerasan Seksual di Pontianak | Pifa Net

Menteri PPPA Pastikan Pendampingan Menyeluruh untuk Anak Korban Kekerasan Seksual di Pontianak

PIFA, Nasional – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memastikan negara hadir memberikan pendampingan menyeluruh bagi seorang anak perempuan berusia lima tahun yang menjadi korban kekerasan seksual di Pontianak, Kalimantan Barat. "Kami memastikan pemenuhan hak-hak anak berjalan secara komprehensif," kata Arifah di Jakarta, Jumat (2/8). Ia menjelaskan, anak usia lima tahun berada dalam tahap praoperasional, di mana cara berpikirnya masih imajinatif dan tidak sistematis. “Pada tahap ini, anak cenderung menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat dan didengar serta suka meniru dari lingkungan sekitar,” ujarnya. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah ibu korban—yang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia—menyampaikan keluhan melalui surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mengaku kecewa terhadap lambannya proses hukum. Surat tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan memicu perhatian nasional. Menanggapi hal ini, Kementerian PPPA segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pontianak, UPTD PPA Kalimantan Barat, Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Bareskrim Polri, serta Polda Kalimantan Barat. Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemulihan medis dan psikologis, pemenuhan hak atas pendidikan, serta bantuan hukum untuk korban. “Asesmen psikologis sangat penting untuk melihat dampak kekerasan terhadap tumbuh kembang anak serta perubahan perilaku. Anak juga harus didampingi dalam proses hukum agar merasa aman dan tidak mengalami ketakutan,” jelas Arifah. Setelah surat terbuka sang ibu viral, penanganan kasus ini dilimpahkan dari Polresta Pontianak ke Polda Kalimantan Barat. Saat ini proses hukum masih berada di tahap penyidikan, dan belum ada tersangka yang ditetapkan. "Untuk tersangka saat ini belum ditetapkan, masih dalam proses BAP korban," ujar Menteri PPPA. Selain trauma psikologis, korban juga dilaporkan mengalami penularan penyakit menular seksual akibat kekerasan yang dialaminya. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk melindungi anak korban kekerasan dan memastikan proses hukum berjalan dengan adil dan berperspektif korban.

Nasional
| Minggu, 3 Agustus 2025

Lokal

Foto: PKKMB IKIP PGRI Pontianak 2023, Bupati Muda Ingatkan Mahasiswa untuk Adaptif dan Punya Karakter Unggul | Pifa Net

PKKMB IKIP PGRI Pontianak 2023, Bupati Muda Ingatkan Mahasiswa untuk Adaptif dan Punya Karakter Unggul

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya yang masih muda, Mahendrawan, dengan tegas menegaskan bahwa para mahasiswa IKIP PGRI Pontianak harus menjadi individu yang adaptif dalam menghadapi zaman yang semakin kompetitif. Mahasiswa di era ini dituntut untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cepat, namun tetap harus mempertahankan karakter yang unggul. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan motivasi kepada 858 mahasiswa baru IKIP PGRI Pontianak dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023 di Halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak, Jumat (22/9). Dia menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai tanggung jawab dalam menjalani transformasi dari metode manual ke digital. Mahasiswa harus mampu menjaga kendali diri mereka dalam menghadapi gangguan luar biasa yang ditimbulkan oleh era digital. Karakter yang kuat menjadi kunci dalam mempertahankan fokus. "Justru di sini karakter kita harus unggul karena gangguannya luar biasa. Jangan sampai mengganggu fokus kita,” tegasnya. Sebelumnya, Bupati Muda juga mendorong mahasiswa untuk mengambil peran sebagai pendidik, bukan hanya sebagai guru. Baginya, menjadi pendidik adalah perjalanan yang tidak hanya terbatas saat seseorang menjadi guru. Dia mengingatkan bahwa IKIP PGRI adalah lembaga pendidikan yang berfokus pada mencetak pendidik, bukan sekadar guru. Mahasiswa di sini juga dididik untuk menjadi pendidik yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Dalam motivasinya, Mahendrawan menekankan pentingnya memiliki visi sebagai mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa yang beruntung untuk melanjutkan pendidikan tinggi harus memiliki pemikiran besar dan tanggung jawab yang besar terhadap generasi mendatang. Dia menyebut nilai utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah tanggung jawab. Tanggung jawab ini harus tertanam kuat di dalam pikiran mahasiswa sebagai landasan untuk mencapai tujuan mereka dalam pendidikan dan kehidupan. Mahendrawan juga menekankan bahwa acara Pengenalan Kehidupan Kampus bukan hanya tentang formalitas, tetapi juga tentang memahami dan menginspirasi mahasiswa serta memicu inisiatif. Dari rasa tanggung jawab yang kuat, inisiatif terbaik akan muncul. Dia juga mengajak mahasiswa untuk memiliki tekad menjadi pemimpin yang mampu mengubah cara berpikir orang lain, memberdayakan mereka, dan meningkatkan martabat yang dipimpin. Visi bahagia adalah bagian dari tanggung jawab yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Mahendrawan menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh menjadi beban bagi negara. Sebaliknya, mereka harus menjadi bagian dari solusi dan memberikan kontribusi besar bagi negara. Hal ini penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti narkoba dan seks bebas. Rektor IKIP PGRI Pontianak, M. Firdaus, menjelaskan bahwa PKKMB adalah wahana untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi individu yang dewasa dan mandiri. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempercepat adaptasi mahasiswa terhadap lingkungan yang baru.

Pontianak
| Senin, 25 September 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5