Molyadi (kiri), korban perahu tenggelam dan Aipda Syamsuri (kanan). (Dok. Istimewa)

Molyadi (kiri), korban perahu tenggelam dan Aipda Syamsuri (kanan). (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMolyadi Ucapkan Terima Kasih ke Aipda Syamsuri Telah Selamatkan Dirinya di Sungai Kapuas

Molyadi Ucapkan Terima Kasih ke Aipda Syamsuri Telah Selamatkan Dirinya di Sungai Kapuas

Sintang | Kamis, 22 Februari 2024

PIFA, Lokal - Terkait dengan video yang viral di media sosial pada Senin, 19 Februari 2024, yang menampilkan aksi heroik seorang polisi dalam menyelamatkan seorang warga di Sungai Kapuas, kisah ini menjadi sorotan publik. Diberitakan oleh akun Facebook Edy Rahman, aksi tersebut menjadi bukti nyata keberanian seorang anggota kepolisian.

Peristiwa dramatis ini terjadi pada malam hari tanggal 17 Pebruari 2024, sekitar pukul 21.00 WIB. Aipda Syamsuri, seorang polisi dari kelurahan Mekar Jaya, kecamatan Sintang, nekat terjun ke Sungai Kapuas untuk menyelamatkan seorang warga yang perahunya karam.

Molyadi, korban dari kejadian tragis tersebut, telah memberikan kesaksian yang mengharukan. Dalam konfirmasi dengan Media Jurnalis Komnas, Molyadi menceritakan detil kejadian yang membuatnya hampir kehilangan nyawa. Dia mencoba mencari ikan dengan perahunya, namun ditimpa gelombang besar yang membuat perahunya tenggelam.

“Ya benar Bang, saat itu saya sedang mencari ikan pakai perahu dengan cara memasang untang-untang, lalu ada Sped Boat melintas dekat saya, jaraknya kurang lebih ada 10 Meter, sangat laju, gelombangnya besar, kena gelombang itu perahu saya karam lalu tenggelam,” terang Molyadi, seperti dikutip dari Media Jurnalis Komnas.

“Mungkin ada sekitar 2 jam saya mengapung ditengah Sungai Kapuas memegang sampah yang hanyut, saya berteriak minta tolong, ada seorang yang menolong saya dengan menggunakan kayu pelampung membawa saya ke pantai,” imbuhnya.

Namun, berkat keberanian Aipda Syamsuri, nyawa Molyadi bisa terselamatkan. Meskipun Molyadi awalnya tidak mengenal pria yang menolongnya itu, dia kemudian mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang polisi bernama Syamsuri.

Dalam konfirmasi dengan media, Syamsuri sendiri mengonfirmasi peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah, tak ada korban jiwa, namun perahu miliknya itu tengelam tak ketemu," kata Syamsuri bersyukur.

Molyadi pun tak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Aipda Syamsuri.

“Kepada Pak Polisi Syamsuri saya mengucapkan banyak terimakasih, Tuhan telah mengutus Pak Syamsuri untuk menolong saya,” ujar Molyadi.

“Semoga kebaikan Pak Syamsuri menyelamatkan saya mendapat balasan kebaikan yang sebesar-besarnya dari Allah SWT, Aamiin,” doa Molyadi menambahkan.

 Syamsuri juga membenarkan peristiwa perahu karam tersebut.

“Ya, waktu itu saya sedang perjalanan pulang dari Ketungau Hilir, saya ditugaskan disana sebagai Pengamanan Pemilu di TPS, saat pulang saya mendengar ada suara minta tolong dari arah Sungai Kapuas, saya lihat ada sinar lampu senter ditengah Sungai, entah mengapa tanpa pikir panjang saya langsung berenang dengan mengunakan kayu sebagai pelampung ke arah cahaya senter itu, lalu saya bawa orang itu kepantai dengan kayu pelampung itu,” jelas Syamsuri kepada Media Jurnalis Komnas, Selasa (20/2) kemarin.

“Alhamdulillah, tak ada korban jiwa, namun perahu miliknya itu tengelam tak ketemu,” tandasnya.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua tentang pentingnya keberanian dan empati dalam membantu sesama, bahkan dalam situasi yang penuh risiko. Aipda Syamsuri telah menunjukkan contoh yang luar biasa dalam menebarkan kebaikan di tengah-tengah masyarakat. Semoga kebaikannya mendapat balasan yang sebesar-besarnya dari Allah SWT. Aamiin. (yd)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit | Pifa Net

Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto:  Bill Ackman Siap Danai Kandidat Sentris untuk Hadang Zohran Mamdani di Pilwalkot New York | Pifa Net

Bill Ackman Siap Danai Kandidat Sentris untuk Hadang Zohran Mamdani di Pilwalkot New York

Internasional
| Selasa, 1 Juli 2025
Foto: KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025 | Pifa Net

5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia

Italia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment | Pifa Net

Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025 | Pifa Net

Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025

Korea
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka | Pifa Net

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

Bandung
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto:   FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal | Pifa Net

FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal

Sports
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Huawei Luncurkan Mate X6 di Indonesia, Ponsel Lipat Canggih dengan Durabilitas Tinggi | Pifa Net

Huawei Luncurkan Mate X6 di Indonesia, Ponsel Lipat Canggih dengan Durabilitas Tinggi

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Ngeri, Jumlah Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Bertambah Jadi 403 Orang | Pifa Net

Ngeri, Jumlah Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Bertambah Jadi 403 Orang

PIFA, Internasional - Jumlah korban tewas akibat sekte sesat Kenya yang dikenal dengan 'Pembantaian Hutan Shakahola' telah mencapai 403 orang. Jumlah korban meningkat setelah aparat menemukan 12 mayat tambahan di dalam Hutan Shakahola. Belasan jasad tersebut telah diidentifikasi sebagai anggota Gereja Kabar Baik Internasional (Good News International Church) yang dipimpin oleh Paul Mackenzie Nthenge. Mackenzie dituduh memerintahkan pengikutnya untuk berpuasa dengan tujuan agar mereka dapat masuk surga sebelum kiamat, yang pada akhirnya menyebabkan kematian anggota sekte akibat kelaparan. "Jumlah korban tewas 403 (orang)," terang Komisaris Regional Pantai Rhoda Onyancha kepada AFP, Senin (17/7/2023) kemarin. Belasan mayat itu ditemukan ketika aparat menggali kuburan massal di lokasi di mana pemimpin sekte, Mackenzie, diduga mendorong para pengikutnya untuk mati kelaparan. Pejabat regional, Rhoda Onyancha, mengatakan lebih dari 600 orang masih hilang dan diduga terkait dengan gereja tersebut. Pekan lalu, penyidik memperluas area pencarian untuk menemukan korban lainnya. Penyelidik juga masih terus mencari kemungkinan adanya kuburan lain di sekitar lokasi. Korban tewas pertama kali ditemukan di lokasi ini pada 13 April lalu. Beberapa di antaranya meninggal, sementara yang lain dalam kondisi lemah dan kurus. Berdasarkan hasil autopsi, kelaparan diduga menjadi penyebab utama kematian. Namun, beberapa korban, termasuk anak-anak, tampaknya meninggal karena dicekik atau dipukuli. Mackenzie adalah mantan sopir taksi yang kemudian menjadi pengkhotbah. Dia telah ditahan oleh polisi sejak pertengahan April lalu. Pada 13 Juli, pengadilan di Mombasa, Kenya, memperpanjang penahanannya selama satu bulan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Jaksa penuntut mengatakan Mackenzie dihadapkan pada tuduhan terorisme atau genosida. Sampai saat ini, dia belum diminta untuk mengajukan pembelaan. Pria yang mengklaim sebagai pendeta dan ayah dari tujuh anak ini mendirikan Gereja Internasional Good News pada tahun 2003. (yd)

Kenya
| Selasa, 18 Juli 2023

Lokal

Foto: Terdapat 15 Titik Api, Kapolres Kubu Raya Berkonsentrasi Penanganan Karhutla | Pifa Net

Terdapat 15 Titik Api, Kapolres Kubu Raya Berkonsentrasi Penanganan Karhutla

Berita Kubu Raya, PIFA - Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y Kumontoy, S.I.K sampaikan perkembangan kebakaran lahan dan  menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terkait dengan potensi kebakaran lahan pada saat musim kemarau, himbauan tersebut disampaikan oleh Kapolres Kubu Raya pada saat menghadiri apel siaga kebakaran lahan dan hutan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya pada Selasa (01/03/2022).   "Sejauh ini untuk tim kita masih konsentrasi melakukan penanganan terhadap kebaran hutan yang kemaren 15 titik namun dampaknya sudah cukup terlihat, tadi pagi kita melihat di daerah paris 2 visibility nya lumayan tergangg,  dan untuk sekarang anggota fokus kesitu namub kita juga sedang mencari tau penyebab karhutla ada pembakaran dengan sengaja oleh salah satu warga tentunya kita akan melakukan tindakan tegas dan penanganan hukum sembari melakukan langkah-langkah pencegahan" ujarnya.   Kapolres juga menghimbau agar masyarakat yang akan melaksanakan aktifitas pembakaran hutan untuk kegiatan bercocok tanam dan pertanian agar bisa menahan diri mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau mengingat dampak daripada kebaran lahan dan hutan sangat luas ke sektor lain termasuk kesehatan, dan perekonomian.   "Himbauan masih sama seperti kemarin kita mengharapkan untuk masyarakat supaya tidak melakukan pembakaran hutan ataupun kebakaran lahan karena kita tau bersama kerugiannya sudah di sampaikan oleh bapak Bupati terkait masalah kesehatan,  mengganggu transfortasi dan semuanya itu terkait dengan masalah ekonomi tentunya tidak akan stabil dengan adanya kondisi ini, Jadi diharapkan masyarakat yang akan melakukan aktifitas mungkin bercocok tanam ataupun melakukan perkebunan yang lain untuk tidak membakar lahan kira-kira itulah himbauan dari saya," tutupnya. (ja)

Kubu Raya
| Selasa, 1 Maret 2022

Sports

Foto: Optimis Menang di Leg ke-2 AFF, Ketum PSSI: Masih Ada Asa di Hanoi | Pifa Net

Optimis Menang di Leg ke-2 AFF, Ketum PSSI: Masih Ada Asa di Hanoi

Berita Sports, PIFA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan optimis Timnas Indonesia bisa menang di leg kedua semifinal AFF 2022 yang akan dimainkan di Hanoi Vietnam 9 Januari 2023. Dia menyebut Indonesia masih memiliki asa di Hanoi. “Kita tetap harus optimistis untuk memenangi pertandingan. Peluang itu tetap ada dan kita memang harus berjuang ekstra keras di Hanoi nanti. Mohon doanya agar kita bisa menang,” ungkapnya, mengutip laman PSSI. Pada laga leg pertama, Indonesia hanya bisa bermain 0-0 dengan Vietnam di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta. Hasil ini membuat Indonesia harus menang atau minimal seri 1-1 pada pertandingan kedua untuk dapat melaju ke final edisi kali ini. Di laga final, Skuad Garuda akan bertemu dengan Thailand atau Malaysia. Laga semifinal lainnya antara Malaysia dan Thailand akan digelar besok (7/1) di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Leg keduanya berlangsung di Stadion Thammasat , Khlong Nueng, Rangsit, Pathum Thani, pada (10/1). Sementara partai leg kedua antara Vietnam dan Indonesia akan digelar pada Senin (9/1) di Stadion My Dinh, Hanoi. (yd) Sementara itu,

Vietnam
| Sabtu, 7 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5