Momen Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan murid SD di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023). (BPMI Setpres/Laily Rachev)

PIFA, Nasional - Beberapa siswa Papua memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah audiensi yang diadakan di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (07/07/2023).

Dalam pertemuan tersebut, para siswa awalnya menunjukkan keahlian mereka dalam berhitung kepada Presiden Jokowi. Setelah itu, Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada anak-anak tersebut untuk mengajukan pertanyaan.

Salah seorang anak kemudian berdiri. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Kesia Olivia Ergor dan mengajukan pertanyaan yang cukup menarik bagi mereka yang hadir di ruangan tersebut.

“Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?” tanya anak yang berasal dari Kota Sorong itu.

“Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke ya, sangat luas sekali,” jawab Presiden Jokowi, dikutip dari laman Setkab RI.

Dengan luasnya kondisi geografis tersebut, Presiden menjelaskan bahwa ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan. Pertimbangannya antara lain adalah karena posisinya yang berada di tengah-tengah Indonesia sehingga mudah diakses dari sisi barat, timur, utara, dan selatan Indonesia.

“Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, _lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu,” tuturnya.

“Jadi dipilih ibu kota itu di tengah-tengah sehingga dipilih Nusantara di Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah,” tambahnya.

Presiden Jokowi mengapresiasi siswa-siswa Papua yang dianggapnya cerdas dan berani. Ia memberikan pesan kepada anak-anak tersebut agar terus semangat dalam belajar.

“Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing,” ujar Kepala Negara. (yd)

PIFA, Nasional - Beberapa siswa Papua memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah audiensi yang diadakan di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (07/07/2023).

Dalam pertemuan tersebut, para siswa awalnya menunjukkan keahlian mereka dalam berhitung kepada Presiden Jokowi. Setelah itu, Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada anak-anak tersebut untuk mengajukan pertanyaan.

Salah seorang anak kemudian berdiri. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Kesia Olivia Ergor dan mengajukan pertanyaan yang cukup menarik bagi mereka yang hadir di ruangan tersebut.

“Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?” tanya anak yang berasal dari Kota Sorong itu.

“Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke ya, sangat luas sekali,” jawab Presiden Jokowi, dikutip dari laman Setkab RI.

Dengan luasnya kondisi geografis tersebut, Presiden menjelaskan bahwa ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan. Pertimbangannya antara lain adalah karena posisinya yang berada di tengah-tengah Indonesia sehingga mudah diakses dari sisi barat, timur, utara, dan selatan Indonesia.

“Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, _lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu,” tuturnya.

“Jadi dipilih ibu kota itu di tengah-tengah sehingga dipilih Nusantara di Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah,” tambahnya.

Presiden Jokowi mengapresiasi siswa-siswa Papua yang dianggapnya cerdas dan berani. Ia memberikan pesan kepada anak-anak tersebut agar terus semangat dalam belajar.

“Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing,” ujar Kepala Negara. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar