Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalMomen Presiden Jokowi Sarungan Nikmati Malam di Kemah IKN

Momen Presiden Jokowi Sarungan Nikmati Malam di Kemah IKN

Nusantara | Selasa, 15 Maret 2022

Berita Nasional, PIFA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menikmati malam di area camping Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden tampak mengenakan jaket merah bermotif G20 dan sarung bermotif kotak keluar dari tenda tempatnya bermalam sekitar pukul 22.15 WITA, Senin (14/3/2022). 

Mengetahui tenda Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang tak berada jauh dari tendanya, Presiden Jokowi pun menghampiri Bambang. Keduanya berbincang ringan hingga satu persatu menteri yang ikut bermalam di IKN pun keluar dari tendanya masing-masing.

“Alhamdulillah udaranya sejuk kalau malam Bapak Presiden, cuaca juga cerah jadi terlihat bulan purnama dan bintangnya,” pungkas Ketua MPR Bambang Soesatyo, mengutip BPMI Setpres (15/3). 

Tampak juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang kesemuanya tampak mengenakan pakaian santai, kecuali Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang masih mengenakan pakaian kerja.

“Pak Basuki malam-malam masih bekerja,” ujar Presiden, disambut tawa ringan semuanya.

Setelah berbincang ria selama kurang lebih satu jam, Presiden kemudian kembali ke tendanya diikuti oleh Ketua MPR RI dan para menteri ke tendanya masing-masing untuk melanjutkan istirahat. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: Gebyar Idemitsu BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika, Makin Jadi Magnet Passion Balap | Pifa Net

Gebyar Idemitsu BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika, Makin Jadi Magnet Passion Balap

Otomotif
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto:  Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge 2025 Dibuka di Kota Batu, Berpetualang di Alam Jalibar | Pifa Net

Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge 2025 Dibuka di Kota Batu, Berpetualang di Alam Jalibar

Otomotif
| Rabu, 4 Juni 2025
Foto: Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok? | Pifa Net

Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok?

Teknologi
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik | Pifa Net

Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto:   Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang | Pifa Net

Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius Hadapi Jepang

Timnas
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru" | Pifa Net

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik
| Selasa, 27 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: 3 Makanan Fermentasi Kalbar yang Nikmat serta Cara Penyajiannya | Pifa Net

3 Makanan Fermentasi Kalbar yang Nikmat serta Cara Penyajiannya

Kalbar - Selain dikenal dengan adat dan budaya, Kalimantan Barat juga kaya akan jenis makanan khas, diantaranya beragam kuliner hasil fermentasi yang jadi santapan nikmat masyarakatnya.  Paling tidak, ada tiga jenis makanan fermentasi yang cukup familiar bagi masyarakat di Kalbar. Meskipun, ketiga jenis makanan tersebut bukan murni berasal dari Kalimantan Barat, namun tiap daerah memiliki cara penyajian yang berbeda-beda, serta penambahan bahan yang bervariasai. Cara penyajian dan variasi bumbu dalam memasak tentu akan mempengaruhi rasa dari makanan yang kita santap. Makanan Fermentasi Kalbar Adapun ketiga jenis makanan hasil fermentasi itu, antara lain: 1. Cincalok Cincalok adalah fermentasi udang halus, biasanya saat memasak cincalok ditambah dengan bawang goreng, irisan cabe serta jeruk sambal. Makanan yang satu ini, memiliki rasa asin yang sangat tajam serta aroma udang yang begitu khas. Paing cocok disajikan dengan nasi hangat, sebagai sambal. 2. Tempoyak  Tempoyak adalah makanan yang berasal dari hasil fermentasi buah durian. Meskipun terbuat dari buah durian yang rasanya manis, tempoyak justru memiliki rasa yang cenderung asam. Karena memiliki rasa yang asam, ketika memasak tempoyak sebaiknya diberi sedikit gula. Selain itu, masyarakat Kalbar biasanya juga menambahkan bawang, serta cabai saat memasak tempoyak. 3. Pekasam Pekasam merupakan fermentasi ikan jenis air tawar yang juag sangat familiar bagi masyarakat Kalbar, terutama yang bermukim di sektar sungai. Memiliki rasa asin yang khas, pekasam biasanya disajikan dengan bumbu-bumbu penyedap. Untuk menghilangkan rasa amis ikan pada pekasam, bumbu-bumbu yang dicamourkan antara lain bawang putih, kunyit, serai, dan jangan lupa daun kunyit. Agar lebih nikmat, pekasam juga biasanya disajikan dengan cabai, bisa diiris, ditumbuk maupun masih utuh.

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Lokal

Foto: Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya | Pifa Net

Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya

PIFA.CO.ID, LOKAL – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan tanggapan mengenai lagu dari band Sukatani berjudul "Bayar, bayar, bayar," yang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Menurut Fadli Zon, kebebasan berekspresi memang harus didukung, tetapi harus ada batasan-batasan yang jelas agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat."Kita sangat mendukung kebebasan berekspresi, tetapi dimanapun di seluruh dunia, kebebasan berekspresi itu mesti ada batasnya. Bayangkan kalau kebebasan berekspresi tidak ada batasnya,” ungkapnya saat ditemui di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, pada Sabtu (22/2/25).Batas-batasan berekspresi yang di maksud Fadli Zon adalah yang berkaitan dengan SARA (suku,agama,ras dan golongan) yang menurutnya harus dipertimbangkan.“Di barat itu orang membakar kitab suci dianggap kebebasan berekspresi. Kalau di sini membakar kitab suci apakah kebebasan berekspresi misalnya? Kan pasti tidak. Jadi norma-norma yang ada di barat itu belum tentu sama dengan di kita. Kita ini negara timur, Pancasila apalagi ya. Jadi kita perlu menjaga sampai batas mana,”Fadli Zon menegaskan dirinya mendukung para seniman untuk berekspresi menyampaikan kritik lewat karya seperti yang dilakukan oleh Band Sukatani. Namun ia mengingatkan bahwa kritik terhadap oknum tertentu harus dilakukan dengan bijak dan tidak melibatkan institusi atau profesi secara keseluruhan."Kalau mengkritik oknum, saya kira tidak ada masalah, tetapi jangan sampai membawa institusi atau profesi secara keseluruhan. Misalnya, ada oknum wartawan yang tidak benar, tetapi kalau profesinya dipukul rata, teman-teman jurnalis pasti berkeberatan," ujarnya"Kebebasan berekspresi menurut saya harus kita dukung. Dan saya kira lagu-lagunya (band sukatani) yang lain juga bagus-bagus," pungkasnya.Sebelumnya diberitakan lagu band Sukatani asal Purbalingga berjudul “bayar, bayar, bayar” di takedown dari berbagai platform musik. Hal itu disebabkan lirik lagu tersebut dianggap menyinggung oknum Kepolisian.Akibat kejadian itu bukan hanya lagu tersebut hilang dari berbagai platform digital musik, tetapi anggota dari band Sukatani yaitu Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis) juga meminta maaf kepada pihak Kepolisian atas lagu yang mereka ciptakan dan nyanyikan.

Pontianak
| Senin, 24 Februari 2025

Lokal

Foto: 200 Siswa SPN Polda Kalbar Ikut Latja Bersama Polresta Pontianak Kota | Pifa Net

200 Siswa SPN Polda Kalbar Ikut Latja Bersama Polresta Pontianak Kota

Berita Pontianak, PIFA - Sebanyak 200 Siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalbar diserahkan ke Polresta Pontianak Kota untuk menjalani Latihan Kerja (Latja). Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Aula Mapolresta Pontianak Kota pada Rabu (1/12/21) tadi pagi. Melansir dari Humas Polresta Pontianak Kota (1/12), penyerahan Latja siswa Diktuk Ba Polri T.A. 2021 dari SPN Polda Kalbar diterima langsung oleh Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K, didampingi Kabag Sumda, Kompol. Tedjo Sasono, S.H. Pada acara penyerahan, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., turut menyampaikan ucapan selamat datang kepada siswa latja SPN Polda Kalbar T.A. 2021 yang akan melaksanakan latihan kerja di Polresta Pontianak Kota dan Polsek jajaran. "Selamat datang saya ucapkan kepada para siswa," ujarnya, dikutip dari rilis Humas Polresta Pontianak Kota, Rabu (1/12). Kapolresta berharap, para siswa yang akan mengikuti Latja dapat memperbanyak ilmu dan pengalamannnya agar dapat menjadi bekal setelah dilantik nanti. "Semoga dengan pelaksanaan latihan kerja yang dilaksanakan di Polresta Pontianak Kota ini dapat memberikan gambaran serta menimba ilmu dari para mentor dan senior sebagai bekal kedepannya untuk para siswa setelah dilantik", ucap Kapolresta Andi Herindra. Sebanyak 200 Siswa Latja SPN Polda Kalbar T.A. 2021 ini nantinya akan dibagi dengan pembagian lokasi latja siswa di wilayah kerja Polresta Pontianak Kota, yakni: Polresta 3 (tiga) Pleton Polsek Pontianak Kota 1 (satu) Pleton Polsek Pontianak Selatan 1 (satu) Pleton Polsek Pontianak Barat 1 (satu) Pleton Polsek Pontianak Timur 1 (satu) Pleton Polsek Pontianak Utara 1 (sau) Pleton

Pontianak
| Rabu, 1 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5