Foto: Twitter @Muslim

Berita Internasional, PIFA - Sebanyak ratusan Muslim Amerika Serikat mengikuti salat tarawih perdana di Times Square, New York, pada akhir pekan lalu, Sabtu (2/4/2022). Satu diantara penyelenggara salat tarawih, SQ, mengatakan kepada CBS bahwa acara tersebut diadakan untuk merayakan momentum hari puasa pertama di tahun ini.

"Bagi Muslim, ini bukan hanya soal puasa agar memahami bagaimana perasaan orang yang kekurangan makanan. Kami juga melakukan ini agar kami dapat lebih dekat dengan pencipta kami, Allah kami," kata SQ, mengutip CNN Indonesia, Senin (4/4).

Kemudian SQ menjelaskan bahwa para umat Muslim biasanya membaca bagian-bagian Alquran selama satu bulan Ramadan. Ia pun berharap, bagian kitab yang dibaca di hari perdana puasa kali ini dapat membawa pesan damai.

"Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua yang tak tahu Islam yang sebenarnya. Islam adalah agama yang damai," tambahnya.

SQ menegaskan, Alquran merupakan wahyu ilahi yang berisi pesan damai. SQ berharap, tak akan ada lagi perpecahan antar-umat beragama.

"Alquran adalah wahyu ilahi. Isinya merupakan wahyu terakhir yang diberikan kepada Nabi Muhammad, yang merupakan pembawa pesan, sama seperti Yesus, seperti Musa," imbuhnnya.

"Kami semua bersatu. Orang-orang harus berhenti mencoba memecah umat Kristen dan Muslim dan Yahudi dan semua orang lainnya. Itu semua harus berhenti," sambung dia.

Sementara itu seorang penyelenggara lainnya, Ali Camara menyampaikan hal yang senada dengan SQ, yakni soal pesan permadaian.

"Kalian bekerja bersama orang-orang ini. Kalian naik kereta bersama mereka. Kita semua satu," katanya. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Sebanyak ratusan Muslim Amerika Serikat mengikuti salat tarawih perdana di Times Square, New York, pada akhir pekan lalu, Sabtu (2/4/2022). Satu diantara penyelenggara salat tarawih, SQ, mengatakan kepada CBS bahwa acara tersebut diadakan untuk merayakan momentum hari puasa pertama di tahun ini.

"Bagi Muslim, ini bukan hanya soal puasa agar memahami bagaimana perasaan orang yang kekurangan makanan. Kami juga melakukan ini agar kami dapat lebih dekat dengan pencipta kami, Allah kami," kata SQ, mengutip CNN Indonesia, Senin (4/4).

Kemudian SQ menjelaskan bahwa para umat Muslim biasanya membaca bagian-bagian Alquran selama satu bulan Ramadan. Ia pun berharap, bagian kitab yang dibaca di hari perdana puasa kali ini dapat membawa pesan damai.

"Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua yang tak tahu Islam yang sebenarnya. Islam adalah agama yang damai," tambahnya.

SQ menegaskan, Alquran merupakan wahyu ilahi yang berisi pesan damai. SQ berharap, tak akan ada lagi perpecahan antar-umat beragama.

"Alquran adalah wahyu ilahi. Isinya merupakan wahyu terakhir yang diberikan kepada Nabi Muhammad, yang merupakan pembawa pesan, sama seperti Yesus, seperti Musa," imbuhnnya.

"Kami semua bersatu. Orang-orang harus berhenti mencoba memecah umat Kristen dan Muslim dan Yahudi dan semua orang lainnya. Itu semua harus berhenti," sambung dia.

Sementara itu seorang penyelenggara lainnya, Ali Camara menyampaikan hal yang senada dengan SQ, yakni soal pesan permadaian.

"Kalian bekerja bersama orang-orang ini. Kalian naik kereta bersama mereka. Kita semua satu," katanya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar