MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi
Indonesia | Rabu, 26 Februari 2025
Pelatih Manhester United, Ruben Amorim, mengakui efisiensi imbas dari menurunnya prestasi tim. (Reuters)
Indonesia | Rabu, 26 Februari 2025
Politik
PIFA, Politik - Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk bertarung pada Pilpres 2024, perhatian publik kini mengarah pada siapa pasangan atau calon wakil presiden (cawapres) Ganjar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyebut sejumlah nama, antara lain Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menkoperekonomian Airlangga Hartarto. Sementara itu, Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai dalam situasi pertarungan pilpres yang jarak elektabilitas masing-masing capres tidak terlalu dominan, partai pengusung capres kemungkinan besar bakal memilih pendamping dari partai politik. "Dalam situasi sekarang tentu cawapres yang berasal dari partai peluang dia untuk dicalonkan lebih besar. Karena cawapres non-partai juga tidak kuat-kuat amat secara elektoral," tutur Arya Fernandes kepada BBC News Indonesia, Senin (24/4) lalu. Melansir Republica.co, Ketua DPP PDIP Puan Maharani belum juga memberi bocoran siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar di Pemilu 2024 mendatang. Ketika disinggung kapan nama tersebut akan diumumkan. Dia mengakatan agar ini menjadi surprise. "(Dari beberapa nama yang paling teratas?) Ya rahasia dong. Kalau enggak rahasia nanti nggak bikin surprise. Tunggu kejutan selanjutnya," katanya di Solo Safari, (28/5) kemarin. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo masih berproses. Sosok tersebut akan diumumkan pada saat momentum yang tepat. "Tahapannya diumumkan cawapresnya, kemudian yang kedua mendapatkan dukungan dari partai dan dari rakyat, yang diorganisasi dari partai dan relawan. Setelah dapat dukungan, dalam momentum yang tepat akan diumumkan calon wakil presiden," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023). (hs)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menegaskan pentingnya pendidikan keagamaan sebagai fondasi utama dalam pembangunan di daerahnya. Dalam pernyataannya di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan berbagai lembaga pendidikan keagamaan di wilayahnya. "Karena itu, saya mensyukuri keberadaan Taman Pendidikan Alquran, madrasah, dan pondok pesantren di Kubu Raya yang jumlahnya terbanyak se-Kalimantan Barat," kata dia di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (16/11/22) lalu. Menurut Bupati Muda, keberadaan TPA dan madrasah yang berlimpah di Kubu Raya menjadi aset berharga dalam mewujudkan visi Kubu Raya sebagai kabupaten yang religius. Ia percaya bahwa entitas keagamaan adalah fondasi yang kuat yang akan memperkuat elemen-elemen masyarakat. "Ini penting untuk membentengi generasi muda dari berbagai gangguan, terutama dengan menjalankan aktivitas keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)," tambahnya. "Dengan demikian, semua warga akan mencintai agama dan memiliki semangat untuk terus belajar agar nilai-nilai keagamaan dapat selalu dijaga. Inilah benteng-benteng yang melindungi anak-anak kita." Bupati Muda juga secara khusus memuji kultur keagamaan yang kental di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Ia menyatakan bahwa ajang-ajang bernuansa religius telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di desa ini selama bertahun-tahun. Salah satu ajang tersebut adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat desa, yang di Desa Jeruju Besar telah melahirkan lima qari-qariah berprestasi yang memperkuat kafilah Kubu Raya di MTQ tingkat provinsi. "Jeruju Besar merupakan penyumbang qari-qariah yang luar biasa di tingkat provinsi. Saya sangat berterima kasih karena ada lima qari dari Jeruju Besar yang berhasil meraih prestasi di ajang MTQ tingkat provinsi kemarin," ungkap Bupati Muda.
Sports
Berita Sports, PIFA - PSSI mengaku kaget mendengar kabar ditetapkannya Direktur PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang. Pasalnya, dalam sidang komisi displin PSSI Selasa (4/10), PT LIB tak dikenakan sanksi atas tragedi tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah mengumumkan 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (6/10/2022). Tiga diantaranya merupakan pihak penyelenggara pertandingan. Pertama, Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita. Operator kompetisi ini dinyatakan bersalah dalam urusan tanggung jawab verifikasi stadion layak fungsi, lantaran menggunakan verifikasi tahun 2020. Kemudian ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Abdul Haris juga ditetapkan sebagai tersangka. Terakhir, petugas keamanan Soko Sutrisno. "Kita menghormati apa yang sudah diselidiki polisi, karena memang dari awal dirut PT LIB sudah dipanggil oleh pemeriksaan penyelidikan, ditingkatkan penyidikan, kita sudah mengetahuinya," ujar Ahmad Riyadh, Komite Wasit PSSI, dalam acara Indonesia Town Hall: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa di Metro TV, dikutip PIFA dari detiksports. Namun, Ahmad Riyadh mengatakan PSSI mengaku kaget dengan keputusan tersebut. "Cuma yang kita sidang di komdis [komisi disiplin], yang kita umumkan hari Selasa, itu PT LIB tidak termasuk yang dikenai sanksi dalam pelanggaran kode disiplin. Itu masuk kepada panpel, security officer, termasuk tim arema," ujarnya. "Nah ini juga mengagetkan buat kita, sampai menjangkau sampai PT LIB. Namun demikian, kita menghormati proses penyidikan polisi ini untuk membuat terang dan mencari kebenaran dalam kasus ini," tandas Ahmad. Menanggapi keputusan itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga turut menghormati proses hukum yang sedang dilakukan Polri. “Saya sudah mendengar tentang itu dan PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” katanya, mengutip laman PSSI. Sebelumnya, PSSI sendiri sudah membuat putusan sebagai hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan. Dalam putusan tersebut, PSSI tidak menghukum PT LIB, dan hanya menjatuhkan sanksi kepada klub, ketua panpel, dan petugas keamanan. "Kami melihat kesalahan yang diatur kode disiplin. Di kode safety dan security jelas ditulis bahwa panpel membebaskan PSSI dari segala tuntutan hukum, baik pidana maupun perdata, atas kerusuhan/kerusakan yang timbul dari pelaksanaan kegiatan tersebut," terang Ahmad Riyadh. "Lalu di buku manual liga, juga disebutkan bahwa liga, badan liga, atau Liga Indonesia Baru, dibebaskan dari segala tuntutan hukum, apabila terjadi pelanggaran atau kerusuhan atau kerusakan yang ditimbulkan akibat dari pelaksanaan liga tersebut," tutupnya. (yd)