Foto: Istimewa

Berita Kalbar, PIFA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebut organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kerukunan. Sebagai mitra dalam merawat toleransi, TBBR diharapkannya dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat adat suku-suku lainnya. 
 
"Sebagai organisasi besar, TBBR ini merupakan mitranya pemerintah dan TNI/Polri. Sebagai mitra, sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk membangun satu persepsi bersama bahwa kita harus menjunjung tinggi yang namanya kerukunan. Perwujudan dari itu tentulah dengan merawat hubungan yang baik dengan saudara-saudara kita masyarakat suku-suku lain," ucap Lasarus saat memberikan sambutan pada Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubes LB) TBBR di Hotel Mercure Pontianak, pada Selasa (17/05/2022). 
 
Lasarus juga menilai bahwa TBBR perlu bersikap netral karena organisasi tersebut merupakan penjaga kehormatan suku Dayak. Oleh karenanya, dirinya pun mendorong organisasi masyarakat adat tersebut untuk bertransformasi menjadi organisasi yang mandiri agar TBBR tidak jadi organisasi yang dengan mudah memalingkan keberpihakan kepada kelompok-kelompok tertentu. 
 
"Netralitas dan kehormatan TBBR harus kita jaga karena di TBBR itu di dalamnya ada kehormatan Dayak yang dipertaruhkan. Makanya penting bagi kita untuk mandiri supaya. Netralitas harus dijaga walaupun berat. Saya tahu itu tidak mudah, tetapi itulah harkat, martabat, dan harga diri yang harus kita jaga," tuturnya. 
 
Dorongan agar TBBR menjadi organisasi mandiri ini juga jadi salah satu keinginan yang diharapkan Lasarus dapat diwujudkan oleh pemimpin TBBR berikutnya. Selain harapan tersebut, dirinya juga berkeinginan agar pemimpin TBBR yang terpilih pada Mubes Luar Biasa kali ini dapat membenahi soliditas organisasi. 
 
"Hari ini saya juga berdoa mudah-mudahan pemimpin yang terpilih sebagai ketua adalah putra terbaik. Tentu harus bisa bekerja sama dengan Pangalagok (Panglima Jilah) dan punya kemampuan berkomunikasi dengan seluruh DPC supaya kesolidan itu terbangun dari dalam," harap politikus yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat tersebut. (ja)

Berita Kalbar, PIFA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebut organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kerukunan. Sebagai mitra dalam merawat toleransi, TBBR diharapkannya dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat adat suku-suku lainnya. 
 
"Sebagai organisasi besar, TBBR ini merupakan mitranya pemerintah dan TNI/Polri. Sebagai mitra, sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk membangun satu persepsi bersama bahwa kita harus menjunjung tinggi yang namanya kerukunan. Perwujudan dari itu tentulah dengan merawat hubungan yang baik dengan saudara-saudara kita masyarakat suku-suku lain," ucap Lasarus saat memberikan sambutan pada Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubes LB) TBBR di Hotel Mercure Pontianak, pada Selasa (17/05/2022). 
 
Lasarus juga menilai bahwa TBBR perlu bersikap netral karena organisasi tersebut merupakan penjaga kehormatan suku Dayak. Oleh karenanya, dirinya pun mendorong organisasi masyarakat adat tersebut untuk bertransformasi menjadi organisasi yang mandiri agar TBBR tidak jadi organisasi yang dengan mudah memalingkan keberpihakan kepada kelompok-kelompok tertentu. 
 
"Netralitas dan kehormatan TBBR harus kita jaga karena di TBBR itu di dalamnya ada kehormatan Dayak yang dipertaruhkan. Makanya penting bagi kita untuk mandiri supaya. Netralitas harus dijaga walaupun berat. Saya tahu itu tidak mudah, tetapi itulah harkat, martabat, dan harga diri yang harus kita jaga," tuturnya. 
 
Dorongan agar TBBR menjadi organisasi mandiri ini juga jadi salah satu keinginan yang diharapkan Lasarus dapat diwujudkan oleh pemimpin TBBR berikutnya. Selain harapan tersebut, dirinya juga berkeinginan agar pemimpin TBBR yang terpilih pada Mubes Luar Biasa kali ini dapat membenahi soliditas organisasi. 
 
"Hari ini saya juga berdoa mudah-mudahan pemimpin yang terpilih sebagai ketua adalah putra terbaik. Tentu harus bisa bekerja sama dengan Pangalagok (Panglima Jilah) dan punya kemampuan berkomunikasi dengan seluruh DPC supaya kesolidan itu terbangun dari dalam," harap politikus yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat tersebut. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya