Foto: Istimewa

Berita Lokal, Kubu Raya-  PIFA, Bupati Kubu Raya mengajak semua elemen termasuk semua organisasi adat budaya di Kubu Raya untuk bersama-sama bersinergis melawan dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Kubu Raya.

“Mari kita semua Kepong Bakol melawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di daerahnya masing-masing, karena BNN pasti tak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama kita semua,” ujar Muda.

Hal itu disampaikan Muda, saat membuka diskusi dan pengembangan Kapsitas P4GN pada lembaga Adat dan Komunitas berbasis kearifan Lokal di Plaza Paradis-Q Waterpark Qubu Resort Jalan Arteri Supadio sungai Raya, Kamis (07/10/2021).

Acara yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kubu Raya itu, dihadiri oleh sejumlah Tokoh Adat dan Budaya Lintas Etnis yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya dalam menciptakan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba.


Muda juga mengajak semua untuk sensitif terhadap hal-hal yang mencurigakan terhadap gejala-gejala yang terjadi, terkait kegiatan penggunaan atau penyalahgunaan narkoba.

“Dulu buah kelapa berhari-hari ditaruh didepan atau belakang rumah di kampung aman-aman saja tidak ada yang mencuri, tapi sekarang pandai hilang. Nah, hal itu juga harus di cari apa penyebabnya jangan-jangan ada yang mencuri karena kebutuhan membeli narkoba,” ungkap Muda.

Tak lula, Muda mengajak seluruh elemen Tokoh agama, tokoh etnis untuk bersama-sama mencegah peredaran dan penyaklagunaan Narkoba.

Hal itu demi Kubu Raya, menjadi Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba.

Berita Lokal, Kubu Raya-  PIFA, Bupati Kubu Raya mengajak semua elemen termasuk semua organisasi adat budaya di Kubu Raya untuk bersama-sama bersinergis melawan dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Kubu Raya.

“Mari kita semua Kepong Bakol melawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di daerahnya masing-masing, karena BNN pasti tak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama kita semua,” ujar Muda.

Hal itu disampaikan Muda, saat membuka diskusi dan pengembangan Kapsitas P4GN pada lembaga Adat dan Komunitas berbasis kearifan Lokal di Plaza Paradis-Q Waterpark Qubu Resort Jalan Arteri Supadio sungai Raya, Kamis (07/10/2021).

Acara yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kubu Raya itu, dihadiri oleh sejumlah Tokoh Adat dan Budaya Lintas Etnis yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya dalam menciptakan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba.


Muda juga mengajak semua untuk sensitif terhadap hal-hal yang mencurigakan terhadap gejala-gejala yang terjadi, terkait kegiatan penggunaan atau penyalahgunaan narkoba.

“Dulu buah kelapa berhari-hari ditaruh didepan atau belakang rumah di kampung aman-aman saja tidak ada yang mencuri, tapi sekarang pandai hilang. Nah, hal itu juga harus di cari apa penyebabnya jangan-jangan ada yang mencuri karena kebutuhan membeli narkoba,” ungkap Muda.

Tak lula, Muda mengajak seluruh elemen Tokoh agama, tokoh etnis untuk bersama-sama mencegah peredaran dan penyaklagunaan Narkoba.

Hal itu demi Kubu Raya, menjadi Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba.

0

0

You can share on :

0 Komentar