Muda Mahendrawan mengapresiasi pembukaan BSI KCP Kubu Raya, Senin (4/9/2023). (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap hadirnya Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu di Kubu Raya. Menurutnya, keberadaan bank ini akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah yang telah berkembang pesat.

"Kita bersyukur karena cukup cepat kehadiran BSI ini langsung di Kubu Raya. Ini akan mempercepat alternatif pelayanan pembiayaan dan akses perbankan berbasis syariah, yang merupakan bagian penting dalam menggerakkan ekonomi,"kata Muda 

DIa juga menyoroti strategisnya lokasi BSI di Kubu Raya, yang merupakan daerah penyangga ibu kota provinsi dan mengalami pertumbuhan pesat di sektor jasa, perdagangan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Ini memiliki dampak besar terhadap masyarakat Kubu Raya," ujarnya.

Muda Mahendrawan menekankan bahwa kehadiran BSI dengan layanan-layanan yang mencakup misi sosial, spiritual, dan finansial akan membantu masyarakat dan pemerintah daerah Kubu Raya. 

"Mudah-mudahan dengan adanya layanan ini, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya akan berputar lebih cepat lagi," harapnya.

Regional CEO BSI Regional IX Kalimantan, Ricky Rikardo Mulyadi, menyatakan bahwa BSI melihat potensi bisnis yang sangat besar di Kubu Raya, terutama dalam perkembangan UMKM dan ekonomi daerah yang pesat. Ricky juga mengungkapkan bahwa BSI memiliki konsep universalitas, melayani semua transaksi perbankan serta masyarakat dari berbagai latar belakang, baik muslim maupun non-muslim.

"Dengan adanya BSI, kami ingin memberikan layanan perbankan syariah kepada masyarakat Kubu Raya, termasuk UMKM, mikro, dan perumahan," jelas Ricky.

BSI dianggap sebagai bank syariah terbesar yang dimiliki pemerintah, yang menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan yang tidak tersedia di bank konvensional. Dengan kehadiran BSI di Kubu Raya, diharapkan perekonomian daerah ini semakin berkembang dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakatnya. (hs)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap hadirnya Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu di Kubu Raya. Menurutnya, keberadaan bank ini akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah yang telah berkembang pesat.

"Kita bersyukur karena cukup cepat kehadiran BSI ini langsung di Kubu Raya. Ini akan mempercepat alternatif pelayanan pembiayaan dan akses perbankan berbasis syariah, yang merupakan bagian penting dalam menggerakkan ekonomi,"kata Muda 

DIa juga menyoroti strategisnya lokasi BSI di Kubu Raya, yang merupakan daerah penyangga ibu kota provinsi dan mengalami pertumbuhan pesat di sektor jasa, perdagangan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Ini memiliki dampak besar terhadap masyarakat Kubu Raya," ujarnya.

Muda Mahendrawan menekankan bahwa kehadiran BSI dengan layanan-layanan yang mencakup misi sosial, spiritual, dan finansial akan membantu masyarakat dan pemerintah daerah Kubu Raya. 

"Mudah-mudahan dengan adanya layanan ini, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya akan berputar lebih cepat lagi," harapnya.

Regional CEO BSI Regional IX Kalimantan, Ricky Rikardo Mulyadi, menyatakan bahwa BSI melihat potensi bisnis yang sangat besar di Kubu Raya, terutama dalam perkembangan UMKM dan ekonomi daerah yang pesat. Ricky juga mengungkapkan bahwa BSI memiliki konsep universalitas, melayani semua transaksi perbankan serta masyarakat dari berbagai latar belakang, baik muslim maupun non-muslim.

"Dengan adanya BSI, kami ingin memberikan layanan perbankan syariah kepada masyarakat Kubu Raya, termasuk UMKM, mikro, dan perumahan," jelas Ricky.

BSI dianggap sebagai bank syariah terbesar yang dimiliki pemerintah, yang menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan yang tidak tersedia di bank konvensional. Dengan kehadiran BSI di Kubu Raya, diharapkan perekonomian daerah ini semakin berkembang dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakatnya. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar